chapter 2

952 99 4
                                    

(angel of time)
(Omegaverse)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yura terus memandang anak yang kini tengah duduk dihadapannya, terus menatap kearah stan permen yang kebetulan berada di seberang jalan mini market. Yura tersenyum, pemikiran anak kecil ternyata sedikit mudah di tebak walau tak semuanya.

Berdiri seketika menarik perhatian anak tersebut, ia berjalan menjauh mendekati STAN penjual permen itu. membeli semua rasa yang dijajakan di dalam kaca transparan ia membeli belumayan banyak. Beraneka bentuk warna dan rasa, Yura tak tau harus memilih yang mana jadi memutuskan untuk membeli semua rasa masing masing satu toples berukuran medium.

  Setelah selesai membayar kembali menuju tempat semula, kemudian duduk dan meletakkan apa yang ia bawa dihadapan anak kecil yang cukup menarik perhatian Yura. dengan surai putih keunguan, di tambah warna matanya yang sangat menarik perhatian, sama dengan mata malaikat kecilnya nanti yang tengah ia kandung. anak itu cukup manis menurutnya walaupun sorot matanya sangat aneh.

" Makanlah jangan hanya memandangnya permen permen itu tak akan masuk ke mulut kecilmu dengan sendirinya " membuka suara, karena yah anak manis dihadapannya hanya terus memandang ke arah toples toples berisi berbagai macam permen.

Seketika matanya berbinar ke arahmu, " bolehkah" ulangnya yang padahal sudah Yura izinkan. lagian mana mungkin Yura dapat menghabiskan permen permen itu sendirian, yang ada hanya akan terbuang sia sia. 

Tak butuh waktu lama anak itu memakannya, ia tampak senang senyum manis terlukis. Yura yang melihatnya terpana hatinya merasa hangat, sama halnya ketika pertama kali melihat kelahiran sang putra.



















   Waktu berlalu tak terasa langit sudah berubah warna menjadi jingga, yang indah. karena sudah hampir memasuki waktu makan malam, Yura berinisiatif mengajak anak manis itu untuk mampir dan makan di rumahnya.

" Nak maukah mampir ke rumah Kaka untuk makan malam ?" Tawarnya.

" Em..." Langsung menyetujui, tanpa berpikir apakah orang dihadapannya jahat atau baik.

  Berjalan berdua menjauhi minimarket, menuju kediaman gadis cantik yang menurut bocah itu sangatlah baik. ia tak peduli meski nanti ia akan memanfaatkannya, toh ia sudah merasa nyaman dengan genggaman tangan gadis itu. karena ia sendiri tak pernah merasakan seorangpun peduli terhadapnya.

" Gomong gomong kita belum berkenalan kan " mencoba membuka topik.

" Hem... Namaku izana kurokawa kalo kakak ?" Ucapnya nada bicaranya sangatlah mengemaskan menurut Yura.

" Ah namaku Yura Aikawa salam kenal iza-chan " mencoba mengakrabkan diri dan santai.

' iza-chan ' tertegun apa apaan panggilan itu, merasa aneh melirik wajah izana tampaknya wajahnya sedikit memerah dan sedikit mengembang.












  Tak butuh waktu lama mereka berdua telah sampai di kediaman Aikawa, membuka pintu dan mempersilahkan tamu manisnya masuk. sementara si tamu cukup kaget dan termengu, melihat rumah yang sangat besar dan mewah menurutnya.

" Anggap sajah rumah sendiri .......  Oh ia izana apa perlu aku hubungi rumahmu dulu takut..." Terpotong

" Tak usah lagian mereka tak akan mencari ku aku tak punya rumah aku dari panti asuhan dekat sini " ucapnya yang kini tertunduk dan cukup suram.

angel of time (omegaverse)Where stories live. Discover now