🌱 43

226 66 9
                                    

Yuju gak pernah ngebiarin orang-orang liat dia lagi nangis.

Menurut Yuju, kesedihan itu bukan sesuatu yang pantas diperlihatkan. Apalagi sedihnya karena sakit batin, sakit yang gak keliatan.

Mau sama papi, mami, bahkan sama dua sahabatnya. Sebisa mungkin, Yuju kalau lagi nangis ya dia ngumpet di kamar mandi atau gak di tempat-tempat yang sepi dan jauh dari orang.

Lalu, hari ini, di luar kendalinya, Yuju nangis begitu aja dihadapan banyak orang. Di depan Minhyun, Eunwoo, Hun, sama Jun.

Sampai Yuju ditarik sama Jun keluar dari tempat makan dan duduk di bangku yang ada di pinggir jalan, Yuju masih nangis tuh.

Dengan sabar, Jun cuma diem aja nungguin Yuju nangis sambil ngasihin tissu ke Yuju. Jun gak peduli sama tatapan orang-orang yang ngeliat Jun dengan tatapan menghakimi seolah-olah Jun yang udah bikin Yuju nangis.

Ada kali sepuluh menit Yuju nangis begitu, Yuju mana ada pikiran malu, yang ada di otaknya cuma dia harus nangis titik.

"Udah nangisnya kak?" tanya Jun karena Yuju udah duduk dengan tegak dan suara isak tangis gak kedengeran lagi.

"Udah, udah habis air matanya," kata Yuju berusaha senyum.

"Bener?" tanya Jun gak percaya.

"Bener kok, eheheh," kata Yuju meyakinkan karena Jun ngeliatin Yuju dengan tatapan gak percaya.

"EHH... Tangan kamu kenapa?" tanya Yuju panik karena liat telapak tangan Jun yang berdarah.

"Ah, ini tadi jatoh. Gpp kok kak," bohong Jun jadi nutupin lukanya yang berasal dari kepalan tangannya sendiri pas nahan untuk gak mukul Minhyun tadi.

"Pasti sakit," kata Yuju jadi narik tangan Jun, ngeliatin lukanya yang ternyata cukup dalem, gak cukup kalau dikasih plester luka aja.

"Dibanding liat kak Yuju nangis, ini gak ada apa-apanya," kata Jun buat perhatian Yuju yang tadinya ke tangan Jun jadi ke mata Jun.

"Jun gak larang kakak nangis kok. Sungguhan! Cuma Jun gasuka aja kalau kakak nangisin manusia itu," lanjut Jun karena sedari tadi Yuju nangis, hati Jun ikutan sesek.

Mendengar penutuan Jun itu Yuju senyum. Anak ini kenapa tiap jadi makin pinter dan lancar ngomong begini sih? Bikin Yuju makin pusing aja tau gak?

"Kakak janji, itu tangisan kakak terakhir buat dia. Sehabis ini kakak bakal nangis untuk hal-hal yang kakak senangi," kata Yuju janji.

"Bener ya?"

"Iyaaa."

Sementara Yuju sama Jun lagi saling menautkan kelingking, gak jauh dari mereka, Hun lagi marahin Eunwoo.

"Gue udah bilang, nemuin Yuju sama Minhyun itu bukan ide yang bagus, liat kan sekarang jadinya gimana?" kata Hun dengan muka super galak dan tangan yang dilipat di dada.

"Gue cuma mau masalah mereka selesai, ternyata..." kata Eunwoo nunduk, takut sama kakaknya yang setelah sekian lama gak marah lagi, sekarang jadi marah.

"Minhyun itu udah gak waras. Dia udah gak bisa mikir bener! Dan lo masihhh aja ngerasa dia bakal nyelesain masalanya!"

"Iya kak maaf, gue nyesel udah nemuin mereka," sesal Eunwoo masih belum berani ngangkat kepalanya karena dia sadar tindakan dia itu salah banget.

"Udah kak, Eunwoo jangan dimarahin lagi, aku udah gak kenapa-napa kok," lerai Yuju nyamperin Hun sama Eunwoo.

Yuju gak tega banget liat Eunwoo dimarahin begini. Meski Yuju juga kesel sih sama Eunwoo, tapi sedikitnya Yuju jarus berterima kasih sama Eunwoo, karena berkat dia, Yuju jadi tahu seberapa buruknya Minhyun.

"Iya kak, kak Eunwoo jangan dimarahin lagi, langsung aja pukul," kata Jun yang dengan cepat meninju lengan Eunwoo.

"Aw," rintih Eunwoo, sakit sih engga tapi berhasil bikin Eunwoo terkesiap kaget.

"Awas begitu lagi! Bikin kak Yuju nangis, Jun pukul beneran," ancam Jun menunjukan kepalan tangannya.

"Udah udah jangan pada berantem, malu diliatin tuh. Mending kita makan aja, aku lapar nih," ajak Yuju sebelum suara perutnya bikin pengumuman.

"Ayo kak! Jun juga lapar, belum makan," kata Jun karena tadi begitu baca chat Yuju nangis, dia buru-buru pergi dari sekolah.

"Mau pada makan apa? Sekitaran sini mah jarang ada makanan enak. Cuma menang tampilan aja. Paling yang ini sama yang sebrang sana doang yang enak," kata Eunwoo menunjuk tempat makan di sampingnya sama di sebrang jalan.

"Sebrang aja, di sini masih ada aura Minhyun, nanti gue kesel lagi," jawab Hun, meski Minhyun udah pergi, tetep aja bakal emosi kalau ngeliat bangku yang ditempatin Minhyun tadi.

"Kok jadi kakak yang nentuin sih! Yang lapar kan kak Yuju," omel Jun karena seenaknya aja ini kakaknya ambil keputusan.

"Kakak setuju apa kata kak Hun, kita makan di sebrang aja, Jun," kata Yuju.

"Okedeh, kalau gitu ayo kita kesana!" sahut Jun senang jadi menggandeng tangan Yuju.

"Btw Jun, kok kamu bisa keluar dari sekolah? Bukannya istirahat kalian gaboleh kemana-mana?" tanya Yuju karena ini pukul satu, jamnya Jun istirahat kedua.

"Jangan bilang siapa-siapa ya kak, aku kabur," bisik Jun.

"Eh???"

"Hehehehehe~"

⚊ 16.05.22 ⚊

22 ⚊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
мєтαηα ✓Where stories live. Discover now