Meratapi, di kamar yang sunyi, ditemani isak tangis yang tak berarti. Jantung berdetak kencang, tangannya bergetar, tangis tidak bisa lagi dia tahan. Kenapa baru sekarang menyadari bahwa semua rasa sakit itu adalah teguran dari Tuhan? Kenapa baru sekarang, ingat dengan kesalahan? Kemarin, memangnya ke mana saja, sampai-sampai tidak menyadari sinyal?
Rasa takut terus menghantui, membuatnya tersadar bahwa dia sudah terlalu jauh dari Sang Ilahi. Tapi, bukan berarti tidak mendapatkan kesempatan lagi. Tuhan hanya menegur agar sadar, bukan untuk semakin menjauh dan berpikir buruk tentang takdir.
Mulailah semua dari awal, ingat bahwa kamu memiliki tujuan! Jika mendapatkan jalan buntu, berbalik lah dan kembali! Tuhan akan tetap bersedia memelukmu lagi.
Jangan lupa, bersyukur untuk hari ini.
YOU ARE READING
DIARY KECIL
Non-Fiction"Hello, welcome Home." •Diary Kecil "Semua penulis akan mati, hanya karyanya lah yang akan abadi, maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti." •Ali bin Abi Thalib. ♡《》♡ 📌 FOLLOW DULU SEBEL...
