a m i w r o n g ( ? )

146 30 2
                                    

Rumah sakit, rumah kedua bagi Taehyung bahkan mungkin rumah kedua bagi keluarganya, disini Taehyung berjuang, kemo, menahan sakit yang amat sakit, Dokter Chan ia dia Dokter pribadi Taehyung, dia Dokter spesialis kanker di Rumah Sakit itu.

Sejak kejadian kemarin pada saat Taehyung mimisan dan jatuh pingsan di lapangan ketika upacara pembukaan, keadaannya melemah, bahkan Dokter menyarankan untuk dia homeschooling karna keadaannya yang tidak bisa ditebak, karena bisa saja dia drop tiba tiba padahal 1 jam yang lalu dia baik baik saja.

Taehyung belum membuka matanya sejak kemarin, orang tuanya, dan kembarannya menunggu tanpa mengenal lelah, menunggu si bungsu membuka matanya dan menampilkan lagi senyum kotaknya. Alat media tertancap dan terpasang ditubuhnya, orang tua mana yang tega melihat anaknya terbaring lemah seperti itu.


"dosa apa yang mamah dulu perbuat sampai kamu seperti ini nak, kenapa gak mamah aja yang sakit, kenapa harus kamu kenapa harus salah satu dari anak mamah yang seperti ini" ucap mamah sambil menangis dipelukan sang suami

V mendekati mamahnya dan berkata " mah, kalau bisa juga penyakit Taehyung dipindahkan kepadaku aku terima dengan ikhlas, Taehyung terlalu baik untuk mendapatkan penyakit sialan ini"

Papah menoleh ke arah V "kami gaakan pernah ikhlas V, mau kamu atau Taehyung atau kakak kalian sekalipun itu sama, anak kesayangan papah dan mamah, mana tega melihat anaknya terbaring sakit seperti ini"

V seakan tidak percaya papahnya berkata seperti itu padanya, dia kaget karena ternyata orang tuanya masih sayang dengan dia bukan hanya Taehyung, dan V berpikir untuk menghilangkan buruk sangka kepada orang tuanya, yang ternyata sebenarnya mereka sayang kepadanya.

Pandangan mamah masi kepada Taehyung "Kakak mu akan pulang V hari ini dari England, dia akan cuti kuliah dan membantu papahmu dikantor, asalnya dia tidak akan pulang sekarang, tapi mendengar adikmu kritis dia langsung membeli tiket pesawat malam ini"


Kakak? yaa, si kembar V dan Taehyung mempunyai kakak laki laki, anak pertama dari pasangan Tuan Jong Ki dan Ny Hye Kyo. Kim Soo Hyun, si sulung yang sedang berkuliah di Oxford University di UK, dan ya yang sudah dibilang tadi Soo Hyun akan cuti kuliah dan membantu di perusahaan milik ayahnya.

Tiba - tiba Dokter Chan menghampiri keluarga Kim untuk memberitahu perkembangan keadaan Taehyung


"Jong Ki, bisa kita bicara diruangan saya? mau ada yang saya bicarakan tentang keadaan Taehyung saat ini" ucap Dokter Chan

Papah menoleh kearah sang Dokter " bisa Chan, sayang kamu mau ikut atau disini saja?" tanya papah

"aku ikut mas, aku ingin tau keadaan anakku" ucap mamah

"V, jaga adikmu"

V pun mengangguk dan pas papah dan mamah nya hendak keruangan Dokter V mencegat nya "Mah, pah apapun keadaan Taehyung bilang yah sama V, jangan ada yang disembunyiin dari aku"

Papah dan mamah mengangguk dan langsung berjalan menuju ruangan Dokter Chan


V melihat kembarannya terbaring lemah tak berdaya di kasur rumah sakit, dia memegang dadanya dan menangis dalam diam nya

"Tae, kamu ingat? jika kamu sakit akupun sakit, jika kamu senang akupun senang, jadi? dada ini sangat sakit seperti terhimpit melihatmu seperti ini sekarang, maafkan aku yang masih tidak bisa menjagamu dengan baik, harusnya kemarin aku mencegahmu lebih tegas untuk tidak upacara, tapi bodohnya aku malah membiarkan ini terjadi" ucap V sambil menangis


di ruangan Dokter Chan, terlihat pasangan suami istri ini sedang mendengarkan perkataan sang Dokter.

"Tubuh Taehyung melemah Jong Ki, Taehyung semakin rapuh, saya harap kamu bisa membujuknya untuk home schooling, karena dunia luar seperti sekolah bisa saja membunuhnya secara perlahan, Leukimia bukan sembarang penyakit, ini kanker ganas Jong Ki, bahkan saya takut jika terus seperti ini keadaan Taehyung, kemoterapi pun tidak akan berpengaruh apa apa terhadap Kanker nya." ucap Dokter Chan

Mamah menangis dan langsung memeluk papah " apa separah itu Chan keadaan Taehyung? Leukimia dia baru memasuki Stadium 2, kenapa sampai sekolah pun bisa berakibat fatal baginya, aku tidak tega kalau harus mengatakan kepada Taehyung kalau dia harus berhenti sekolah, sekolah adalah dunia kebahagiaan bagi Taehyung, dia bisa tertawa layaknya anak pada umumnya hanya di sekolah" ucap papah kepada sang Dokter

"saya paham sekolah membuat dunia Taehyung lebih berwarna, tapi keadaannya memburuk Jong Ki, Kanker nya sudah menggerogoti organ yang lain seperti hati dan paru-parunya, walau tidak parah tapi lama kelamaan kalau Taehyung banyak kegiatan di sekolah bakal berakibat fatal kepada organ tubuhnya yang lain, saya harap kamu bisa mempertimbangkan itu" ucap Dokter Chan menjelaskan.





Kembali pada V, dia memegang tangan kembarannya, dingin yang dia rasakan, dia memegang dan menaruh tangan Taehyung dipipinya.

"Taehyung, gue mohon gue benci lu yang kaya gini, gue pengen lu yang tengilin gue, yang suka bikin gue kesel, yang suka ganggu gue kalau gue lagi main ps. Gue lebih suka lu gangguin gue daripada lu terbaring dengan alat alat sialan ini yang nyakitin lu"


pintu terbuka, mamah dan papah sudah kembali dari ruangan Dokter Chan dan menghampiri V.

Papah menghampiri V dan berkata "kamu disekolah jagain Taehyung ga? kenapa bisa Taehyung pingsan seperti ini V, kamu tidak mencegah Taehyung ?, kamu tau sendiri keadaan dia seperti apa, dan kamu juga tau papah menitipkan Taehyung kepadamu di sekolah, masa gitu aja ga becus sih?"

V heran kenapa papahnya datang datang langsung memarahinya

"pah, maksud papah apa sih, V udah mencegah Taehyung agar tidak upacara, tapi papah tau sendiri gimana keras kepalanya Taehyung, kenapa sih pah emangnya ada apa dengan Taehyung?" ucap V

Akhirnya mamah bersuara dan berkata "V, keadaan adikmu makin melemah sampai sampai harus keluar dari sekolah agar dia home schooling, kenapa kamu tidak menjaganya V, kenapa kamu membiarkan adikmu kelelahan"

V menyunggingkan bibirnya sebelah "V punya kehidupan V sendiri di sekolah mah, V gabisa jaga Taehyung setiap detik!, V tau Taehyung butuh penjagaan ketat, tapi V juga punya kegiatan V sendiri"

V langsung meninggalkan ruangan Taehyung dan meninggalkan orang tuanya yang terus menerus menyalahi nya atas kejadian kemarin.

V langsung menaiki motornya dan langsung tancap gas menuju markas geng nya.

Sesampainya disana dia duduk dan menyalakan rokoknya.

" kenape lu V, stress lu? dateng dateng muka lu jutek amat, nape si?" ucap teman V yang tak lain tak bukan adalah Hyunjin

"diem lu gue lagi stress, Taehyung sakit, tapi bisa bisanya orangtua gue malah nyalahin gue terus terusan kalau Taehyung drop, gue tau Taehyung perlu penjagaan ketat supaya dia ga drop tapi masa iye gue harus ada tiap detik sm die, gue jg butuh healing anjir" ucap v mengadu kepada teman temannya

Teman V bernama Jake bersuara " weh V yang sabar dah lu, emg berat sih punya adek yg punya penyakit parah kaya Taehyung, tapi yaudeh jalanin aja toh itu jg kemauan lu kan? lo juga bakal jaga Taehyung kan tanpa mamah atau papah lu suruh? "

"iyaa, gue sayang sama Taehyung, gue emang gabisa banget liat die sakit begini, keadaannya makin parah dan gue bingung harus gimana"

Hyunjin mendekat dan menepuk nepuk pundak V "gue ngerti V gue ngerti, yang sabar V gue yakin Taehyung bisa lewatin ini dan sembuh, asal lu dan orang tua lu terus support dia"

V pun tersenyum dengar perkataan Hyunjin yang ya memang benar seperti apa yang dibilangnya.


























TO BE CONTINUE


Yuk klik bintangnya dan komen sebanyak banyak nya biar aku semangat terus lanjutin ceritanyaa. Oke sampai sini dulu sampai bertemu di chap berikutnyaa





Publish date : 19 Mei 2022

End : -

We're DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang