[BL]I Will Save You

3. aku akan menyelamatkanya

Setelah Biyoo menjadi sedikit tenang barulah Yoo Jonghyuk mendekati nya dan menenangkannya

Sambil mengusap-usap punggung kecil putrinya dan berkata

"Sudah lebih baik? "

Biyoo pun mengangguk

Dan setelah mendapatkan jawaban dari putrinya, dia memandang istrinya tersebut dan sedikit menghapus air mata putrinya yang tertinggal di pipi istrinya tersebut

"Apa yang terjadi pada papa? "

Yoo Jonghyuk menghela nafas sebelum berbicara

"Karena papa mu tidak seperti kita"

"Hah? "

Biyoo binggung dengan apa yang di katakan oleh ayahnya

Tidak seperti kita?

Apa maksudnya

Sungguh dia binggung

"Tidak seperti kita? Maksudnya ayah"

Yoo Jonghyuk memandang kembali putrinya dan terlihat putrinya yang memasang wajah bingung dan minta penjelasan

"Dia bukan manusia seperti kita"

Setelah mendengar itu Biyoo langsung kaget

"Bukan manusia? Bagaimana bisa? Nenek dan kakek itu manusia seperti kita, bagaimana mungkin papa bukan manusia? "

"Papa mu itu di adopsi saat masih kecil dulu"

Penjelasan Yoo Jonghyuk Lagi-lagi membuat Biyoo kaget

Adopsi?

"Jadi, papa itu apa? "

"Papa mu itu raja iblis"

Biyoo sama sekali tidak menyembunyikan kekagetanya setelah sekian kali setelah mendengarkan beberapa fakta tentang papa nya tersebut

Iblis?

Bukan iblis biasa melainkan raja iblis?

Bagai mana bisa?

"Kamu pasti sangat kaget bukan setelah mendengar hal ini"

"Tentu saja ayah, bagaiman bisa"

Yoo Jonghyuk kembali membelai Biyoo untuk menenangkan ya

"Itu artinya papa membantai kaumnya sendiri? "

Yoo Jonghyuk tersenyum mendengar nya

"Tidak juga, dia tidak memihak ke manapun"

"Dia hanya melindungi orang-orang yang ia sayangi saja"

"Dan juga dia jelmaan antara kebaikan dan kejahatan"

"Maksud ayah? " tanya Biyoo binggung

"Disisi lalin dia merupakan raja iblis namun di sisi lain dia juga merupakan orang di sayang oleh banyak orang termasuk malaikat agung"

"Malaikat agung?"

"Kau benar"

"Lalu bagaimana ceritanya ayah"

Yoo Jonghyuk kembali menghela nafas sebelum bercerita

"Aku, papa mu dan yang lain berjuang sekuat tenaga kami untuk mempertahankan tanah ini dan bangsa manusia"

"Banyak rintangan yang menghadang kami, dan dia lah yang menyatukan kami semua dan membuat kami semua kuat hingga hari ini"

"Ayah masih ingat ketika kami berhasil mengalahkan'nya' dan akhirnya bisa menyegel nya"