~part 8~

19 31 0
                                        

Hallo guys kembali lagi dengan aku😁jangan lupa vote dan komen yah guys...

Happy reading 👋🏻

Aku pun mencoba untuk menelpon nomor pria dingin itu...

~082xxxxx~

"Ha-lo pak saya sudah ada di kantor bapak" ucap ku dengan hati-hati dan sedikit gagap "Oh langsung aja naik ke lantai paling atas" jawab nya dengan datar "Lantai atas yah pak...Oke pak saya naik lift dulu" ucap ku lalu mematikan telpon secara sepihak...takut gelisah tak karuan yang aku rasakan,bagaimana bisa pria itu bekerja di lantai paling atas otomatis dia adalah atas ku dan mungkin saja dia adalah direktur yang baru itu..lift terbuka aku pun berjalan ke arah ruangan direktur walaupun aku tidak yakin apa mungkin dia direktur atau bukan jika bukan aku tidak masalah untuk memberitahu kejadian yang sesungguhnya kepada direktur yang baru...aku melangkah dengan hati-hati ku lihat kursi Vamela kosong seperti nya dia sedang keluar,aku pun mengetuk pintu coklat itu Tok..tok..tok.."langsung masuk saja" ucap seorang pria dari balik pintu,aku pun membuka pintu tersebut dengan hati-hati betapa terkejut nya aku melihat papa nama yang ada di meja besar itu ~ARTAMABRIAN LEWIC~ yah dia adalah direktur yang baru pak Brian dan juga adalah pria kasar dan dingin yang aku temui malam itu ...Aku menatap ke arah depan dengan tatapan kosong tanpa sadar aku menjatuhkan Tote bag yang berisi jas pria tersebut "Loh Tara kamu ngapain di sini" ucap Vamela yang membuat ku terbangun dari hayal ku "Eh...itu...anu aku ada yang perlu di bicarakan sama pak direktur" jawab ku dengan kikuk seperti orang linglung,Vamela yang menatap ku dengan tatap bingung dan cemas akhir nya mengangguk-anggukkan kepala "Kalau begitu saya permisi dulu pak" ucap Vamela ke arah pria itu dan hanya di balas dengan anggukan ,Vamela pun berjalan meninggalkan ruangan sambil tersenyum ke arah ku, aku pun memberikan senyuman terpaksa ku ke arah Vamela...

"Oh...jadi kamu yah wanita yang sudah melemparkan high heels ke arah saya" ucapnya sambil menatap ku dengan tajam,aku hanya bisa mengangguk karna aku tidak tau harus mengatakan apa "Jadi kamu saya potong gaji atau kamu nurut apa yang saya minta?" Tanya nya dengan tiba-tiba aku pun mengangkat dagu dan menatapnya dengan kaget "Hah maksud bapak apa?" Tanya ku dengan bingung "Yah saya engga mau kamu hanya mengucapkan minta maaf...kalau kamu engga mau dipotong gaji yah kamu ikutin aja semua perintah saya dengan kata lain jadi asisten pribadi saya?" Ucap nya dengan senyum miring bak seorang penjahat "Tapi pak engga ada pilihan lain apa?" Tanya ku "Engga ada saya engga mau kalau kamu cuman minta maaf karna kamaren itu lumayan sakit dilempar sama high heels ini" ucap nya sambil menggenggam high heels ku entah bagaimana aku bisa tidak sadar bahwa salah satu heels ku ternyata hilang "Tapi kan pak saya engga sengaja soal nya bapak juga berlaku kasar sama cewe itu kamaren" jawab ku dengan menjelaskan kondisi malam itu "Saya engga perduli kamu udah bersikap tidak sopan terhadap saya" ucap nya dengan lantang "Tapi kan pak saya engga sengaja" ucap ku lagi membela diri "Saya engga perduli siapa suruh berlaku tidak sopan terhadap saya" jawab nya dengan nada agak meninggi " Sekarang mending kamu pilih mau jadi asisten pribadi saya atau gaji kamu saya potong" sambung nya lagi "Emang nya kalau gaji saya di potong bakal berapa bulan pak.?" Tanya ku dengan hati-hati "Pasti nya sih saya bakal potong gaji kamu 1 tahun ini" ucap nya sampai merasa kasihan atau iba karna aku adalah karyawan wanita "Loh pak kok malah 1 tahun kan ini cuman perkara jas aja dan lagi pula jas bapak udah bersih kok" ucap ku sambil melempar Tote bag berisi jas itu ke arah nya "Mau sudah bersih atau bagaimana kalau udah pernah kotor yah saya engga bakal mau pakai lagi...dan lagi pula kamu juga engga sopan banget ikut campur masalah orang lain" ucap nya dengan santay "Wah bapak udah engga waras yah masa masalah sepele kaya gini bapak harus motong gaji saya 1 tahun sih pak" ucap ku tidak terima,dia pun berdiri dan memukul meja dengan keras "Siapa suruh ikut campur urusan saya...saya paling engga suka kalau ada yang ikut campur...setiap orang yang mengacaukan urusan saya bakal saya hukum kaya gini" ucap nya sambil menatapku dengan tajam..aku tidak tau harus bagaimana "Kalau saya jadi asisten pribadi bapak saya engga bakal di potong gaji kan pak?" Tanya ku "Yah iyalah malah kalau kamu jadi asisten pribadi saya kamu bakal dapat bonus kan kamu bakal untung juga" ucap nya sambil memasukkan tangan ke dalam saku celana,aku berpikir sejenak dan mencerna apa yang sudah pria ini katakan seperti ada hal yang aneh ~kalau jadi asisten pribadi kok malah dapat bonus~ ucap ku dalam batin,"Tapi kalau saya jadi asisten pribadi bapak terus gimana sama pekerjaan saya..?" Tanya ku "Oh masalah itu tenang aja kamu engga bakal dapat perintah kalau lagi jam kerja paling nunggu istirahat" ucapnya "Tapi saya engga di perintah buat hal yang aneh-aneh kan pak" ucap ku sambil menatap nya dengan mata permusuhan "Yah engga lah kamu pikir saya apaan...biarpun kamu cewe saya engga tertarik sama sekali sama kamu bentukan kaya papan setrikaan kaya gini engga bisa menarik perhatian saya" ucap nya dengan senyum miring "Eh apaan sih pak biarpun kaya gini saya masih perempuan yah pak yang bisa melahirkan" ucap ku tidak mau kalah "Saya engga perduli...jadinya kamu mau jadi asisten pribadi saya..?" Tanya nya kepada ku "Hmm..yaudh deh pak saya mau asal jangan di potong gaji...kira-kira saya bakal jadi asisten pribadi bapak sampai kapan yah?" Ucap ku karna pernasaran jangka waktu ku "Oh kalau masalah itu nunggu saya bosan" ucap nya sambil tersenyum miring "Loh engga bisa gitu pak masa saya engga dikasih jangka waktu" ucapku tidak terima "Siapa suruh kamu ikut campur urusan saya jadi nya yah harus tanggung jawab" ucapnya dengan nada sinis...

AUTHOR POV


Semua hal yang terjadi kenapa Bae diluar akal pikiran nya ingin hidup dengan tenang dan bekerja seperti orang normal pun pudar sudah hanya karna melempar high heels ke seorang pria dia harus menjadi asisten pribadi pria tersebut walaupun dia tidak sepenuh nya bersalah namun karna sudah ikut campur akhir nya hidup nya malah jadi seperti ini..

"Hallo kamu sudah cek bagaimana kehidupan wanita itu?" ....

Hallo guys cerita nya sampai sini dulu yah maaf banget kalau masih ada typo-typo nya🙏🏻semoga kalian suka yah sama cerita nya jangan lupa vote dan komen yah guys 👋🏻

~I'm And Him~Where stories live. Discover now