19 : Kucing?

791 54 4
                                    

***

Pagi itu, pagi yang biasa di jalani oleh keluarga Bren, sang mama yang sedang masak² dan berberes, sang ayah yang sibuk berkutat dengan komputernya dan bren yang sedang menonton televisi dengan santai nya

"Oiya bren, ayah beliin kamu kucing" Tanpa banyak basa basi gizan langsung memberikan tanggung jawab kepada bren

"Hah!? Kucing, ayahhhh Bren gamau kucing" Bren mengeluh "maunya pacar" Ucap bren selanjutnya dengan nada yang mengecil, walau begitu Gizan dapat mendengarkan dengan jelas

"Liat aja, Kucing ini special" Gizan tersenyum kecil, Ayon? Dia mah tau apa yang suaminya mau kasi ya udah diem aja udah, daripada ke spill heheh

Di siang itu full bren ngambek karna di kasi binatang peliharaan, bren bukan gamau dan gasuka binatang, tapi dia mau dia yang milih, jangan asal ambil, nanti kalau ganas kan jadi kerjaan bren buat ngelatihin kucing.

Tingg tongg

Suara bel berbunyi, menandakan ada seseorang di luar
"Tuh bren bukain dong" Ayon menyuruh sang anak semata wayangnya itu membukakan, setelah itu bren terpaksa mengikuti perintah sang mama.

"Atas nama Bren" Tanya pembawa paket tersebut, bisa bren lihat bahwa yang dibawanya adalah kandang kucing, sepertinya benar kalau ayahnya memberikan ia kucing.

"Benar, saya sendiri" Jawab bren mengambil kandang kucing yang sudah di berikan oleh kurirnya, setelah bren menandatangani bukti pengiriman, akhirnya kurir tersebut pamit untuk pergi.

"Mamaa kucingnya keluarin aja?" Bren duduk di lantai, melihat samar samar kucing abu abu tersebut

"Mamaa kucingnya keluarin aja?" Bren duduk di lantai, melihat samar samar kucing abu abu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik.. Dan juga kalem" Batinnya melihat kucing abu abu tersebut tergeletak di paha bren, sepertinya ia sedang mabuk jalan,mengingat dia adalah kucing dari luar negri.

"Ahhh lucunyaaa" Ayon gemas, mengelus perlahan bulu yang terjaga tersebut, padahal baru saja datang namun ia sudah terlihat sangat jinak di sekitar bren

"Oh udah datang kucingnya?" Gizan tiba² nonggol ntah dari mana, bren yang ngelihat bapaknya kek jin kaget sendiri dibuatnya

"Udah nih yah, bagus kucingnya, lucu... Imut lagi" Bren tersenyum, mengelus perlahan kepala sang kucing, dan yang di elus juga mulai mengeluarkan suara dengkuran, menandakan bahwa sang kucing sudah jinak.

"Mau di beri nama siapa?" Ayon dan Gizan serentak bertanya pada anaknya tersebut

"Kitten keknya lucu deh!" Ia tersenyum, mengelus sekitaran badan kucing tersebut, hingga ia menyentuh ekor mungil sang kucing, tanpa aba aba sang kucing langsung berdiri kaget, bren yang melihat kaget, sepertinya kucing ini tidak suka di belai di bagian ekor.

***

Sudah 2 hari semenjak kitten datang ke rumah kediaman Gizan, mulai saat itu juga kitten selalu diajari Bren untuk makan, eek,tidur dimana, namun ketika di suruh tidur di kandang, kitten selalu ingin tidur di kamar bren, menyisakan tak ada pilihan buat bren kecuali membiarkan kitten tidur di sampingnya

Malam itu bren sudah tertidur, mengistirahatkan matanya, namun tiba tiba bren merasakan suatu pergerakan manusia di kakinya, dengan cepat ia menghidupkan lampu dengan remote jarak jauhnya

Malam itu bren sudah tertidur, mengistirahatkan matanya, namun tiba tiba bren merasakan suatu pergerakan manusia di kakinya, dengan cepat ia menghidupkan lampu dengan remote jarak jauhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr : @/altheya_nia on instagram)

"E-eh?" Ucap orang asing tersebut, bren yang melihatnya pun terkaget, ini bukan manusia biasa pikirnya, ia memiliki mata tajam seperti kucing bahkan telinga dan ekor kucing juga menyertai.

"Siapa kau?" Bren kaget, ia mati matian menahan takutnya,namun anehnya kucing miliknya menghilang, apa dimakan oleh monster ini!?

"Ahh tuan! Maafkan aku yaa" Orang asing itu mengendus ke segala penjuru badan bren, memeluk dan mengibas ibaskan ekornya, bren yang kaget hanya bisa bertanya terus menerus, siapa orang ini.

"Ahhh aku kitten! Apa kau lupa menamai ku, oiya, bajumu sangat kebesaran hump!!" Ucap lelaki cantik di depannya ini, bisa bren akui, ia jatuh cinta

"Sini" Ucap bren, bak seorang kucing yang menurut, kitten langsung merangkak mendekati sang tuan
"Mau jadi milikku gak?" Tanya bren, "dari awal aku udah jadi milikmu" Jawab kitten mengeluskan badannya kemanapun.

"Ahhh sial, ini toh alasannya kenapa ayah membeli dia".

#A

Komplek MCYT (OnGoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang