hold

17 1 0
                                    

Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar Nara membuatnya terbangun. Ia berusaha untuk bangkit namun kepalanya terasa sangat berat, mungkin efek semalam terlalu banyak menangis. Nara memejamkan matanya yang terasa berat dan panas, rasanya ia tak ingin pergi ke sekolah saja hari ini. Namun ia teringat sesuatu, ia harus memberi susu pisang variant terbaru yang ia beli semalam di minimarket kepada Mashiho. Karena itu, ia menyanggupi diri untuk pergi ke sekolah

Hanya karna Mashiho







Kericuhan memenuhi ruangan yang disebut markas Treasure, para gamers seperti Junkyu jaehyuk dan jeongwoo Mabar di pojokan, ada juga buaya squad seperti Yedam dan Doyoung yang asik men-ghibah-kan tipe tipe cewek baru mereka. Dan ada juga Mashiho yang hanya duduk diam disofa sambil mengscroll TigTog bersama Asahi dan Junghwan. Seperti itulah kira kira nuansa yang tercipta.

"Plis kalian enak banget nyante nyante, ni tangan gue mati rasa bawa nya".
Itu Jihoon dengan sebungkus softdrink yang dibelakangnya ada Hyunsuk Yoshi dan Haruto yang membawa beberapa bungkus pizza dan hamburger.

"Gak lakik bgt sih lu, angkat Aer aja nyerah, gimana mau gendong istri nanti".
Ledek Junkyu yang selanjutnya mendapatkan tatapan maut dari Jihoon.

"Eh Mashi, dedegem Lo kenapa ga keliatan hari ini".
Tanya Yedam sambil mencomot pizza yang ada di meja.

"Eh iya tumben. Biasanya tu anak nyariin sampe dapet".

Mashiho hanya diam mendengar pertanyaan teman temannya. Sebenarnya ia sudah sadar kalau ada yang kurang, ternyata Nara yang belum menjumpainya hari ini.
Eh? Untuk apa dia merasa kurang? Seharusnya senang, bukan?

"Lo gak liat dia Mashi?"
Tanya Jihoon yang dibalas dengan gelengan.

"Mana sih tu anak, tumben tumbennya ga caper". Timpal Hyunsuk.

"Kok jadi semua tanyain Nara, tanyain gue dong". Doyoung menepuk nepuk dada nya dramatis.

"Helehh NAJISS".

"Dia udah pulang".
Semua mata tertuju ke arah Junghwan yang notabene teman sekelasnya Nara.

"Eh, kok cepet banget?".

"Dia tadi sempat naik pitam, kayaknya demam". Jelas Junghwan membuat Mashiho menoleh tertarik mendengar topik tentang Nara.

"Dedegem kok sakit sihh atutu.. gue mau jenguk ah". Seru Jihoon yang langsung ditatap oleh Mashiho dengan tatapan tak suka.

"Emang Lo tau rumah nya?". Tanya Haruto. Ya, Haruto kakak tiri Nara namun tak seorangpun disekolah ini tau fakta tersebut.

"Gak tau lah, lu tau ga shi? Kan dia sering tu caper, pasti lah ada alamat rumahnya".

"Gak tau dan bukan urusan gue".

Jihoon melihat Mashiho yang kembali judes saat membahas Nara hanya bisa menghela napas.

"Ini nih ya, gue heran bgt sama ni orang, asal udah bahas Nara aja udah cosplay jadi kulkas isi cabe". Tunjuk Jaehyuk ke Mashiho.

"Eh jae, ga boleh ngomong gitu". Tegur Asahi, jaehyuk nyegir malu malu meow

"Eh iya say, maap keceplosan".

"Dasar belok". Seru Jihoon.





Mashiho membuka lokernya dan mendapati susu pisang variant terbaru dengan notes yang ditempel di pintu bagian dalam loker seperti biasa. Ia sudah tau itu dari Nara.
'sempet sempet nya'
Mashiho mengambil post note itu dan membacanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart Breaker || MashihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang