04.Terjebak

68 11 0
                                    

Suara teriakan Hyunsuk menggema,di susul dengan suara burung gagak yang kembali terdengar.Kelelawar berterbangan seakan mengelilingi mereka.

Asahi mendekat"ssst..ada yang ngawasin"ia terus mengedarkan pandangannya.

Yang lain tentu dibuat takut.Apalagi Hyunsuk,ia segera merapatkan dirinya dengan Asahi,karena ia rasa Asahi tempat teraman di sana.

Grasak

Terdengar suara dari balik semak belukar di area luar gerbang,semuanya merapatkan diri,merapalkan doa agar selalu di lindungi.

"terus,kita ga bisa pulang gitu?guw takut"Haruto berbisik di tengah keheningan yang lambat laun menelan mereka.

Tak ada penerangan sama sekali di sana,hanya ada sinar bulan yang sebentar lagi akan lenyap tertutup awan.Yeonjun melirik jam pada tangannya,11.25 hampir tengah malam.

Setelah sinar bulan lenyap,rintik hujan mulai turun,mereka berlarian untuk masuk ke dalam mobil.

"Na,ini serius kita ga bisa pulang?"Renjun tentu saja gusar,ia takut ia dan teman-temannya tak bisa pulang.

Jaemin menggeleng"pasti bisa kok Njun,sabar ya?nanti kalo udah ga ujan kita coba lagi"ujarnya menenangkan sahabat kecilnya itu.

Haechan sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan"lo gapapa kan Njun?"Haechan hawatir,serangan panik Renjun kembali.

Renjun tersenyum tipis"guw gapapa Chan"

Haruto mendengus"guw ga ditanyain gitu Chan?pilih kasih ya lo"

Haechan memutar bola matanya"lo beneran nanya gitu?badan gede doang lo"

Doyoung sedikit terkikik"rasain lo To"

Sedangkan di mobil lain,tengah ada adu mulut lainnya.

"liat?kalian mau tanggung jawab kalo ada apa-apa?kalian tuh dari awal emang ga mikir ada resiko apa-apa apa gimana sih?"Jeno kepalang emosi,kok bisa Sunwoo dan Guanlin punya pemikiran sampai sini?

"TAU LO BEDUA KEK ANJ,PULANGIN GUW BANGSAT!"Hyunsuk menendang kursi yang di duduki oleh Guanlin.

"penjaga disini marah,kita masuk tanpa permisi,makannya kita dikurung disini"ujar Asahi tanpa sedikitpun membuka matanya.

Beomgyu yang ada di sampingnya mendelik"serius lo Hoy?sumpah guw pengen balik!"remaja itu menggoyang-goyangkan tubuh Asahi.

Sunwoo dan Guanlin hanya bisa diam.Mau membantah tak suka pun tak bisa.Mau minta maaf pun keduanya sudah kepalang malu.Mereka tak bisa apa-apa.Penyesalan memang selalu datang paling akhir.Sunwoo dan Guanlin sadar akan hal itu.Makannya keduanya diam.

Rintik yang diharapkan mereda itu malah semakin deras,tak menunjukkan tanda-tanda akan reda.Gelap,tak ada penerangan sama sekali,hanya ada lampu di dalam mobil,sedangkan diluar tak terlihat apapun.

Tengah malam,tak terasa bagi Renjun maupun yang lain.Mereka sama sekali tak bergeming dari posisi masing-masing.Bingung,takut,gelisah,tentu mereka rasakan.Namun mereka bisa apa?hujan terus saja turun begitu deras.Mereka hanya bisa menunggu sampai hujan itu reda untuk kembali mencoba membuka gembok yang ada di pagar tadi.

Lambat laun kantuk menjemput.Asahi,Beomgyu,Hyunsuk,Doyoung,Haruto,Haechan telah tertidur.Sedangkan yang lain tengah berusaha mencari sisa sinyal yang hilang.

"ngga ada sinyal"Renjun akhirnya menyerah,ia sudah mencoba menghubungi siapapun dari tadi.Nihil,panggilannya tak dapat terhubung kemana pun.

Jaemin menghela nafas panjang"punya guw juga,kenapa di saat-saat begini,sinyal ngedadak ilang,ini bukan sinetron anjir"Jaemin membuang ponselnya frustasi.

MANSION TUA [end] TBZ, NCT, TXT, TRSRWhere stories live. Discover now