02. DIA AKAN KEMBALI

120 157 133
                                    

⚠️SEMUA TOKOH, LOKASI, AGAMA, INSIDEN DAN KELOMPOK DALAM CERITA INI HANYALAH FIKSI⚠️

***

  Setelah 10 tahun aku ikut tinggal bersama ayahku di Jakarta Barat, makhluk itu tidak pernah mengusik diriku hingga 10 tahun lamanya. Namun sekarang aku tiba tiba merasa gelisah, kenapa aku tiba tiba memikirkan makhluk besar menjijikan itu setelah 10 tahun aku melupakannya?Kini terdengar bunyi lengket lengket dari atap kamar Jia.

gelisah Jia sembari mengalihkan kepala nya ke kanan lalu kiri, kekanan lalu kiri, tak henti sampai ia membuka matanya dan Jia melihat sosok perempuan yang sedang menggantung berbalik tepat di hadapan Jia

"AAAAAAAKKH" teriak dirinya.

"AAAAAAAKKH" teriak dirinya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

•••

"Happy brithday to you , happy brithday to you , happy brithday happy brithday, happy brithday to you! Selamat ulang tahun untuk anak papah yang ke 16 tahun!" Ucap John sembari mengecup kening Jia, disertai pelukan dari ibunya.

"Maaf yah, papah belum bisa kasih yang terbaik buat Jia, seperti Papah jarang perhatiin kamu, sering ninggalin kamu demi pekerjaan Papah yang bener bener super sibuk. Sekarang Jia mau apa? Nanti bakal Papah kasih apapun yang Jia mau" bujuk sang ayah di hari ulang tahun anak satu satu nya

"Jia ga mau kejadian kaya dulu terulang lagi, Jia ga pengin dia ada disini" ucap nya membuat John dan Risa merasa heran "papah sama mamah bisa kan usir mereka-"

PYAAARR!!

Mereka bertiga segera mengecek suara yang berada di lantai atas. Terlihat serpihan kaca dari kaca di lemari dikamar Jia yang tiba tiba pecah, serpihan kacanya berserakan penuh di dalam ruang kamar Jia, namun serpihan kaca itu juga terdapat agak banyak di atas ranjang Jia, Persis seperti kejadian 10 tahun lalu saat mereka belum pindah.

"Jia bisa bersihin ini sendiri mah, pah" ujar Jia lalu mulai dengan mengambil pecahan kaca yang cukup besar.

"Kamu yakin ga mau dibantu sayang'? Mamah sama papah bisa kok bantu bersihin serpihan kaca itu, lagian itu juga bahaya, mending mamah ganti Ranjang kamu yah? Untuk sementara Jia bisa tidur sama mamah" bujuk Risa.

Jia tak bisa menolak tawaran ibundanya. Jia hanya bisa mengingat kejadian waktu dulu, dulu, dulu dan hanya kejadian dulu. Jia sudah cukup tenang tanpa adanya makhluk itu yang mengusik dirinya, Jia hanya ingin makhluk itu benar benar pergi dari kehidupan Jia, namun Jia sendiri juga tau, bahwa makhluk itu akan selalu ikut dengannya, walau tidak menampakkan wajahnya, dan Jia sendiri belum tahu apa tujuan dari makhluk itu. "Ga semua hantu bisa gue liat". Risa dan John sendiri juga tidak tahu bahwa Jia bisa melihat hantu, walau hanya hantu tertentu yang bisa Jia lihat.

"ssh awh..." tangan Risa terkena serpihan dari kaca itu,

"Kenapa mah?" Tanya Jia.

"Ini, mamah ga sengaja kena serpihan kaca, lukanya ga besar tapi perih, Jia"

WAY OUTWo Geschichten leben. Entdecke jetzt