OLT 7

1.7K 149 30
                                    

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Ini full flashback sebelum kejadian dimana Haruto salah paham.

.

Jeongwoo terpaku ditempatnya tidak bisa mengucapkan kata lagi saat nyonya Watanabe beranjak pergi meninggalkan nya yang masih terdiam kutu.

Iya, hubungan Jeongwoo dan Haruto ditentang keras oleh nyonya Watanabe. Siapa sangka ibu Haruto yang dikenal ramah baik dan dermawan memiliki sikap buruk seperti ini.
Haruto jelas tidak mengetahuinya, saat nyonya Watanabe datang menemui Jeongwoo dengan segala hinaan dan caci maki tentang derajat dan kasta.

Bukan sekali dua kali namun nyonya Watanabe selalu menemui Jeongwoo di berbagai kesempatan, terakhir kali mereka bertemu tiga bulan yang lalu dan itu pertemuan yang sangat menyakiti hati Jeongwoo.

Bukan hanya Jeongwoo yang dihina bahkan kedua orangtuanya ikut di gunjing dengan kata-kata kasar.
Dari awal Jeongwoo memang tidak menanggapi nyonya Watanabe ia akan terus menjawab jika Haruto mencintai Jeongwoo tulus begitupun sebaliknya.

Dan yah nyonya Watanabe akan semakin marah, kalian tahu kekuasaan uang? Dengan itu semua bisa dilakukan termasuk nyonya Watanabe yang mengancam Jeongwoo akan mencabut beasiswanya jika ia masih saja menjalin hubungan dengan Haruto.

"Jika kau masih saja menentang perkataan ku. Lihat saja apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu sadar akan posisimu."

"Setidaknya sadarlah jika Haruto benar-benar mencintai mu itu hanyalah main-main. Dia sejak kecil sudah dikelilingi wanita bahkan pria yang jauh lebih baik dari pada kau."

"Anakku hanya penasaran dengan dunia kumuh mu itu tidak lebih jangan percaya diri jika dia mencintai mu dengan tulus."

"Kau lupa? Suamiku, ayah Haruto, putraku adalah orang penting di negara ini. Sedangkan kedua orang tuamu itu apa?"

"Kehidupan kalian berbeda, latar belakang mu juga sangat ku benci."

"Aku membencimu."

"Aku membencimu keluarga mu."

Jeongwoo mengingat semua, semua kata-kata jahat yang dilontarkannya nyonya Watanabe. Bohong jika Jeongwoo tidak sakit hati, bohong jika Jeongwoo tidak memikirkan semua itu, jujur Jeongwoo putus asa dengan semua ancaman nyonya Watanabe.

Jika beasiswa nya dicabut, semua mimpi-mimpi Jeongwoo akan terkubur dan sulit sekali diwujudkan lagi dengan kondisi seperti ini.

Lantas ia mengusulkan sebuah pendapat.

"Jika begitu nyonya, saya akan berusaha untuk menjauhi Haruto secara perlahan-lahan. Juga saya akan berusaha keras untuk lulus lebih cepat agar saya bisa jauh dari Haruto. Tolong berikan saya waktu." Nyonya Watanabe menyetujuinya, lantas Jeongwoo mulai menjauh perlahan. Ia juga mengambil kelas tambahan agar lulus lebih cepat. Haruto juga tak tahu itu, memang Jeongwoo sembunyikan rapat-rapat semuanya tentu dengan banyak sekali kebohongan.

one last time [HJW]✔️Where stories live. Discover now