16.

2.2K 186 17
                                    

***

Mingyu tersenyum saat mendengar semua cerita Wonwoo. Pria manis itu sibuk mengoceh tentang kegiatannya hari ini.

"Lalu bagaimana?"

"Wonu antar dia pulang!"

"Wonu tahu alamat rumahnya darimana?"

"Ternyata ibunya menyimpan kartu pengenal di dalam tasnya. Jadi Wonu tinggal ikuti saja alamat yang ada. Anak itu benar-benar pintar karena tidak menangis saat tersesat!"

"Suamiku memang yang terbaik"

"Hehe.. Cium!"

Sang dominan mengecupi bibir submissive nya berkali-kali sebelum melumatnya lembut.

Tapi lama-kelamaan, lumatan itu berubah semakin intim dan menuntut. Membuat suasana disekitar mereka perlahan berubah menjadi penuh gairah.

"Hyung.."

"Hm?"

Wonwoo membelai wajah sang suami dengan sebelah tangannya. Kini posisinya sudah berada dibawah kungkungan Mingyu.

"Apa tidak apa jika aku hamil lagi?"

"Memangnya kenapa em?"

"A-aku hanya takut.. Bagaimana jika dia pergi lagi?" Wonwoo mengadu dengan wajah memelas. Ia benar-benar takut kehilangan lagi.

"Sayang.."

"Aku tidak akan memaksa kamu jika kamu memang belum siap.. Aku tidak ingin membebani kamu lagi seperti saat itu.."

"T-tapi.. Hyung bilang ingin punya bayi.."

"Aku tidak ingin melakukannya jika kamu belum bisa menerimanya.. Dia bayi kita.. Harusnya kehadirannya diinginkan oleh kedua orangtuanya.. Bukan hanya salah satu diantaranya saja.."

Mingyu menyatukan dahi keduanya. Saling memejamkan mata dan mendalami perasaan masing-masing.

Wonwoo menelan ludahnya kasar, sebelum akhirnya membuka suaranya.

"Ayo lanjutkan"

"Sedang ingin eh?"

"Eung. Dan.."

Mingyu menatap wajah Wonwoo yang bersemu dibawah. Menanti lanjutan ucapan sang kekasih hati.

"Kamu boleh tidak pakai pengaman.."

.

Di pagi harinya, Wonwoo terbangun dengan rasa tidak nyaman di bagian bawahnya. Rasanya basah dan penuh.

"Hyung!"

Sang suami pun datang setelah Wonwoo memanggil untuk yang kedua kalinya.

"Tolong aku" Mingyu yang paham pun langsung menggendong tubuh Wonwoo dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

Ia membantu Wonwoo untuk membasuh tubuhnya dengan hati-hati dan teliti. Juga membantu untuk membersihkan bagian bawahnya yang penuh karena ulahnya.

"Hari ini tidak usah bertemu ibu dulu em? Kamu istirahat. Nanti biar aku yang bilang ke ibu"

"Aku ingin bertemu ibu.."

"Besok saja ya? Kamu harus istirahat sayang.. Kamu pasti lelah. Aku tidak ingin kamu sakit.." Mingyu mengecup pelipis basah Wonwoo yang sedang berendam di dalam bathtub.

"Hng.." Wajahnya terlihat murung dan sedih.

"Ingin bertemu ibu?"

Dan tentu saja Wonwoo mengangguk. Meskipun wajahnya menunduk lesu.

TAKDIR [Meanie]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora