16. Missing You

4.4K 402 21
                                    

lelaki yang sudah memasuki umur kepala tiga terus membolak-balik kan berkas yang berada di tangannya.

rambut yang terus tumbuh tak terawat di area dagu nya hingga setelan yang terkadang sedikit lusuh dan pipi yang terlihat semakin tirus mungkin lebih
tepatnya kurus dari sebelumnya.

“pak… anda mendengarkan saya kan?” Kim Mingyu sang sekertaris mencoba membuyarkan lamunan sang atasan

“eh- ahh maaf, saya kurang fokus”

“pak, saya tahu anda punya masalah lain. tapi jika di kantor saya harap bapak lebih fokus dengan pekerjaan, tadi pagi saham perusahaan menurun. saya harap anda lebih bijak melakukan
tindakan sebagai atasan” ujar sekertarisnya

“terimakasih mingyu, kau memang sahabat sekaligus sekertaris yang hebat” ucap jaehyun

“kau harus memperbaiki dirimu jung, bagaimana kau bisa menemukan istrimu dalam keadaan kacau seperti ini.”

mingyu memberi tepukan semangat pada bahu jaehyun lalu bejalan meninggalkan ruangan sang presedir.

ia berbalik sebelum bena-benar menutup pintu ruangan “oh iya, ingat kau ada meeting jam sepuluh nanti”

“baiklah” jawab jaehyun.

(〃>_<;〃)

jaehyun berjalan menuju sofa ruang keluarga, ia membuang jas mahalnya ke sembarang arah. kepala nya sangat sakit sekarang, ia hanya bisa terduduk lemas sembari meringis.

sudah dua bulan berlalu, ia hidup seperti ini. tak ada jaehyun yang selalu rapih dan disiplin lagi setelah istri dan anaknya pergi begitu saja meninggalkannya seorang diri.

ia meraih ponsel yang bordering dari kantung celananya, membuka perlahan matanya untuk melihat layar ponsel canggihnya.

“hallo”

‘selamat malam tuan jung, aku ingin memberikan kabar bahagia’

“cepat katakan, kepalaku sudah hampir pecah”

‘aku menemukan lokasi tempat tinggal nyonya jung’

“KATAKAN DIMANA!” mata jaehyun seketika cerah kembali, akhirnya ia akan bertemu doyoung kembali. ia bersumpah akan meminta maaf walau harus berlutut sekalipun.

‘aku akan mengirim alamatnya besok pagi, selamat beristirahat tuan jung’

sial. panggilan diputus sepihak oleh johnny, si pelacak handal. teman SMA nya dulu yang pastinya tidak pernah terlupakan karena tingkah khas jahil dan menjengkelkan.

sepertinya ucapan temannya kali ini benar ia harus beristirah untuk besok menjemput istri dan anaknya.


(〃>_<;〃)

jaehyun berjalan dengan langkah lunglai, jujur saja ia sudah putus asa. dimana lagi ia harus mencari istri dan anaknya, hampir sepertiga Negara korea selatan ia cari namun tidak membuahkan hasil yang ia ingin kan.

belum lagi nara yang selalu meminta untuk ditemani setiap harinya, bolehkan jaehyun meminta kepada tuhan untuk mengembalikan doyoung dan jeno dengan hitungan jari?

pada akhirnya jaehyun pulang ke apartment sang pacar, mungkin dengan ini ia bisa menjernihkan pikirannya. saat ia hendak memasukan pin password namun yang ia temukan adalah pintu yang terbuka dengan celah kecil.

tak ingin ambil pusing ia melangkah masuk kedalam nya, langkah nya terhenti kala mendengar dua insan yang sedang bercakap-cakap.

"hahaha aku bilang juga apa, si jung itu pasti masuk perangkap ku. Untung saja aku tidak mengikuti saran mu"

𝐚𝐩𝐨𝐜𝐚𝐥𝐲𝐩𝐬𝐞✔✔ || JaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang