SUKUNA~MEGUMI02

287 36 13
                                    

.
.
Melihat mereka saling bertatapan cukup lama membuat gojo merasa jengah dan memilih menghampiri mereka.

Tanpa sadar tangan nya di tarik oleh seseorang yang dia kencani pagi ini.
Gojo menatap malas knp pria tersebut sebelum mengusirnya.

"Tapi gojo san k kita kan"

"PERGI" perintah mutlak gojo.

Kemudian pria tersebut berlalu pergi dan meninggalkan gojo.

Tatapan gojo kembali ke megumi.
Ehemm...deham gojo kepada kedua sijoli tersebut.

Suara gojo membawa kembali kesadaran sukuna dan megumi.

"M maaf" formal sukuna pada megumi yg di jwb anggukan .
Terlihat wajah megumi seperti bahagia/ senang walau samar, apapun itu gojo tidak mengerti.

"Apa yg kau lakukan disini sayang?"tanya gojo sambil memegang pipi megumi.
Megumi Engan menjawab karna dia tahu sifat gojo yg sebenarnya.

Lirik mata gojo mengarah ke sukuna yg menatap kosong ke arah mereka
"Ah,maaf Mr sukuna, kekasih ku membuat masalah...ayo kita lanjutkan acara peresmian gedung ini"

Jujur sukuna agak kaget karena dipikir bahwa megumi dan gojo sudah tidak memiliki hubungan ternyata tebakannya salah,apa megumi bahagia? Apa dia merasa senang bersama gojo? Itulah yang dipikirkan sukuna.

"Tidak masalah, aku hanya ingin membantu"-sukuna
Kemudian mempersilahkan gojo yg di temani megumi untuk melanjutkan acaranya.

.......

Setelah acara selesai gojo memiliki sesuatu yg ingin ia sampaikan.
Sukuna dengan ramah mempersilahkan gojo dan tentunya juga megumi untuk masuk dan ddk di ruang kerjanya.

Tanpa basa basi gojo memberi tahu maksudnya bahwa dirinya ingin bekerja sama dengan perusahaan Ryomen dikarenakan gojo sangat yakin jika perusahaannya dan sukuna akan saling mendapatkan untung yg tinggi.

Alih alih mendengarkan permintaan gojo,sukuna malah asik memandang wajah megumi.meneliti seluruh tubuh megumi, sukuna bisa dengan jelas melihat beberapa lebam di wajah megumi walau mulai samar.
.
.
Yare yare ... ternyata wajah kekasih ku lebih menarik dari kerjasama kita usil gojo menggoda sukuna.

"Ak maaf saya tidak bermaksud"-sukuna
"Tidak .. tidak apa² byk pria mesum yg juga menatap kekasih ku seperti itu"-gojo

Sukuna mengerutkan alisnya,apa gojo sedang menyindir dirinya yg berbuat mesum. Sedangkan megumi hanya menunduk tidak berani mengangkat wajahnya.
"Baiklah saya setuju dengan kerjasama nya" singkat sukuna dan dibalas senyuman kemenangan dari gojo.

Baiklah kita sepakat dengan gembira gojo menjabat tangan sukuna.
Ah mari kita rayakan ini ide gojo.
Dengan segelas anggur merah tentunya.

"Maaf karna ini gedung baru saya blm punya stok "ucp sukuna
"Tidak masalah toko nya dekat aku sendiri yg akan membelinya sebagai tanda terimakasih ku "
Setelah mengucapkan itu gojo menatap ke megumi"kmu tinggal di sini tidak enak meninggalkan tuan sukuna sendiri"
Kemudian gojo berlalu pergi...
Menyisakan sukuna dan megumi di satu ruangan yg sama.
.
.
.
Gojo baru saja sampai di lantai bawah dan menuju pintu keluar .
Saat sampai di luar tangan gojo di tarik paksa ke samping gedung.

Pelakunya adalah..
"Apa yg kau lakukan bocah"-gojo
"Knp kau membawa temanku ke dalam pria sialan"-tanya Yuji..
Yap ,yg menarik gojo ternyata Yuji.

Gojo tersenyum mesum pada Yuji .
Kedua tangannya mulai berjalan meneliti punggung Yuji membuat Yuji merasa geli .
"Oii jaga tangan kotor mu"tegas Yuji
Humm? Bukannya kau suka ini.
Yuji berusaha melepaskan tubuhnya dari cengkraman pria di depannya ini namun sangat sulit baginya.
Merasa targetnya tidak memiliki tenaga gojo mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Yuji .
"Ya Tuhan aku dalam masalah "batin yuji.

........

Beralih ke ruangan dimana sukuna dan megumi berada.
Sangat takut untuk menatap mata sukuna ditambah pria tersebut masih berdiri di sana dan melihat Megumi.

Tap.
Tap.
Tap
Langkah kaki sukuna mendekati megumi. Dengan ragu Megumi mengangkat wajahnya melihat ke arah dimana suara langkah kaki berasal.
Sukuna tepat berada di sisi Megumi menyisakan ruangan yg sempit untuk mereka.

Tangan sukuna terangkat menyentuh pipi megumi yg terdapat bekas lebam .
"Aksh... rintih Megumi saat sukuna menyentuh pipinya yg masih terasa agak sakit.

"Siapa yg melakukan nya"tanya sukuna dengan suara dinginnya .
Megumi tidak menjawab,dia takut dengan sukuna yg marah padanya.
Malahan memalingkan wajahnya karna jarak mereka sangat tidak biasa.

Tidak kunjung mendapat jawaban sukuna mengigit bibir bawahnya, memperlihatkan taringnya.
Menahan sesuatu yg ada di hatinya.
Namun melihat keadaan megumi sukuna sangat ingin memeluk dan mengurungnya yg hanya dia yg bisa melihat megumi.

Tangan sukuna mulai turun dan menarik paksa pinggang megumi ke pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di bahu Megumi.
Wajah Megumi sekarang sangat merah seperti tomat matang.dipastikan Sukuna mendengar detak jantung nya yg berdebar kencang.
"Ku tanya siapa yg melakukannya!" Tanya sukuna kembali.
"I ni ,ini salahku yg tidak hati ² saat berjalan dan menabrak tiang" ujar megumi.

"Hah?" Suara sukuna yg meragukan megumi membuat megumi sedikit takut ,sukuna tidak suka orang yg berbohong pada nya.
Namun tidak ada tanda-tanda sukuna melepaskan pelukannya.
Bahkan tangan kirinya mulai menyentuh leher hingga berhenti di pipi megumi.
Memaksa Megumi menatap ke arahnya.

Dengan rasa takut megumi menuruti keinginan sukuna.
"Jika tidak bisa berbohong maka jangan berbohong"-sukuna.
Setelah mengatakan itu sukuna menempelkan bibirnya ke bibir Megumi.
Megumi sangat kaget dengan perlakuan sukuna tapi tidak ada niatan untuk menolak perlakuan sukuna karna jujur megumi merindukannya.
.
Ciuman tersebut beralih ke lumatan yg tentunya sukuna sebagai dominan.
Mata Megumi kini berkaca perasaannya campur aduk ia senang dan juga takut ,takut klw ini hanya mimpinya. Dengan ragu megumi membuka mulutnya membiarkan sukuna bermain dengan lidahnya.
Dalam keadaan sadar megumi melingkarkan tangannya di leher sukuna.
Sukuna yg mendapat lampu hijau kini lebih memperdalam lumatannya
Tanpa tau siapa yg sedang melihat aksi mereka.

OMG maaf in ya bikin kalian nunggu 😭🙏
Sampai lupa klw masih punya hutang sama kalian .maapin ya .
Jika dimaafkan,beri saya semangat dg Vote dan comen untuk melanjutkan cerita


Aku sungguh menyesal (Sukuna)Where stories live. Discover now