Bullying 10

9.1K 778 71
                                    

"Sunghoon" Yuna menghadang tubuh Sunghoon, Sunghoon terhenti lalu menatap Yuna dengan malas.

"bisa berhenti menganggu ku tidak?" datar Sunghoon.

Jake yang memang berjalan sedikit jauh dari Sunghoon di belakangnya kini ikut terhenti lalu menatap interaksi Yuna dan juga Sunghoon yang berada di depan nya.

"follback dulu ig ku" senyum Yuna.

"tidak" datar Sunghoon.

"ayolah, aku ingin minta maaf pada mu jadi sebelum itu kita harus berdamai dulu jadi please follback ig ku" mohon Yuna.

"tidak akan, menyingkir lah, kau benar benar membuang waktu ku" ucap Sunghoon dengan dingin.

" tapi Sunghoon" Yuna.

"aku tidak ingin mendengar apa pun" ucap Sunghoon dengan langsung pergi meninggalkan Yuna. Yuna menggeram, dia menghentak hentakan kakinya.

Jake melewati Yuna dengan menahan tawanya. Yuna langsung menatap Jake dengan tajam.

"hey jalang! kau mengejek ku!?" kesal Yuna.

Jake menghentikan langkahnya lalu menatap Yuna.

"jika aku mengejek mu kenapa dan jika aku tidak mengejek mu kenapa? bisa kau jelaskan satu persatu?" sarkas Jake.

Yuna mengepalkan kedua tangannya.

"come on girl, aku sudah merasakan apa pun balasan dari semua dosa dosa ku pada Sunghoon dan sekarang aku sedang dalam tahap menebusnya tapi wanita lucu yang berada di depan ku saat ini benar benar membuat perut ku tergelitik" tawa Jake.

"tidak ada yang lucu sialan!" marah Yuna.

"ada! kau yang lucu, astaga kau meminta nya untuk menfollback ig mu lalu setelah itu apa? kau ingin meminta maaf dan ingin berdamai terlebih dahulu dengan nya? pasti kau berpikir bahwa cara kuno mu itu akan berjalan dengan lancar kan? tapi nyatanya tidak?" tawa Jake semakin keras.

"Jake!" tekan Yuna.

"ha ha ha ha" ejek Jake dengan pergi meninggalkan Yuna.

"ishhh!!" geram Yuna.

...

"selamat pagi anak anak jadi kelas kita, kelas 12 C dan juga kelas 10 B akan mengadakan tur bermalam di gunung xxx selama 2 malam 3 hari ini surat izin nya, besok sudah harus kembali kepada bapak dengan tanda tangan orang tua kalian, paham?."

"Iya pak."

"yes study tur, bermalam lagi di gunung YESSS!!."

"sudah lama sekali kita tidak ada study tur seperti ini, akhirnya ada lagi ya."

Jake melirik Sunghoon yang kini hanya menatap surat izin dari guru itu, dia tidak terlihat senang.

Jake mencoba untuk membuka percakapan dengan nya tapi belum sempat Jake mengajaknya berbicara Sunghoon sudah lebih dulu pergi menuju tempat duduk Sunoo dan juga Ni-ki.

Jake menatap kepergian Sunghoon dengan menghela nafasnya.

"kau akan pergi?" tanya Jay yang duduk di depannya.

"aku juga tidak tahu" balas Jake seadanya.

"kenapa? ini waktu nya bersenang senang" timpal Heeseung.

"ini memerlukan biaya kan? sedangkan keadaan keuangan ku sedang kritis" pelan Jake.

ini waktu nya!.

Heeseung Langsung tancap gas beralih duduk di tempat duduk Sunghoon lalu merangkul Jake. Jake membulatkan matanya, rasa panas itu kembali bung.

"tenang saja, jangan menghawatirkan itu, ada aku di sini biar aku saja yang membayarkan mu uang keberangkatan nya, bagaimana?" tanya Heeseung dengan mengelus bahu Jake.

Jake memainkan jarinya dengan kasar.

Sunghoon menatap Jake dari tempat duduk Ni-ki. Bukan hanya Sunghoon saja tapi tatapan Ni-ki dan Sunoo juga sudah teralih pada sosok manis itu.

"jika kau tidak ingin menerima nya dari Heeseung maka terimalah dari ku Jake" senyum Jay dengan mengelus paha Jake.

"ahhh" erang Jake.

Jake memerah, dia langsung menunjukkan semua kekacauan nya detik ini. Jay dan Heeseung langsung terdiam bahkan suasana kelas yang tadinya ramai pun mendadak hening karena mendengar desahan dari Jake.

Ni-ki dan Sunoo menderyit.

"dia juga sesensitif ini waktu itu" batin Ni-ki.

"kau kenapa Jake?" tanya Heeseung.

"kau baik baik saja?" timpal Jay.

Jake beranjak dengan kasar.

"hey ada apa?" tanya Jay.

Sunghoon menatap Jake.

"aku? toilet, aku ingin ke ketoilet!" ucap Jake lalu dia langsung berlari keluar dari kelas setelah kepergian Jake. Sunghoon langsung menyusul Jake dengan santai.

Keduanya langsung mendapatkan tatapan curiga dari satu kelas.

"setelah Jake keluar, Sunghoon juga ikut keluar? aku jadi curiga dengan mereka berdua."

...

Sunghoon membawa Jake ke gudang yang berada sedikit jauh dari sekolah setelah di dalam gudang. Sunghoon langsung mengikat kedua tangan Jake dengan menggunakan dasi milik Jake.

"akhh" wajah Jake benar benar memerah sekarang.

"masuklah" ucap Sunghoon.

Jake menatap Sunghoon dengan menderyitkan dahinya sedangkan Sunghoon langsung tersenyum. Tidak lama kemudian ada tiga orang yang mendekati mereka, Jake menatap ketiga orang tersebut.

Tunggu sebentar, mereka adalah tiga preman yang pernah Jake suruh untuk menakut nakuti mama Sunghoon tapi malah berakhir dengan mereka yang memperkosa mamanya Sunghoon kan?.

Jake masih ingat betul.

"jangan tanya dari mana aku bisa mendapatkan mereka bertiga tapi untuk memastikan nya, memang mereka yang memperkosa mama ku kan?" tanya Sunghoon dengan tersenyum.

Mata Jake langsung berkaca kaca.

"jawab, mereka suruhan mu yang sudah memperkosa mama ku kan?" tekan Sunghoon.

Jake mengangguk dengan pelan kini dia sudah menangis dalam diam tapi Jake sama sekali tidak menyuruh mereka untuk memperkosa Taehyung, mamanya Sunghoon. Jake hanya sebatas menyuruh mereka untuk menakut nakuti Taehyung saja.

Karena jika Sunghoon semakin sengsara maka Jake akan merasa senang dan puas saat itu jadi apa salahnya bermain main dengan mamanya juga?.

Brengsek memang.

Sunghoon menjambak surai Jake dan membawanya untuk menatapnya.

"akhh!" ringgis Jake.

Sunghoon menatap Jake dengan datar.

"kau memang menjaga tubuh mu hanya untuk ku tapi rasanya tidak menyenangkan sekali jika hanya aku yang hanya menikmati tubuh jalang ini" ucap Sunghoon.

"jadi kalian bertiga, perkosa saja dia sampai kalian puas kapan lagikan dapat yang gratisan? puas puaskan saja hasrat kalian, mau pakai teknik BDSM pun terserah, aku ingin dia merasakan apa yang mama ku rasakan saat itu tapi dengan versi yang lebih parah, aku akan kembali tiga jam lagi" smirk Sunghoon.

Jake menatap Sunghoon dengan lemah.

"selamat menikmati balasan dari perbuatan mu sendiri sayang" ucap Sunghoon pada Jake

"S-sunghoon" lirih Jake.

"sampai jumpa" Sunghoon mengedipkan sebelah matanya pada Jake lalu dia benar benar langsung pergi meninggalkan Jake bersama dengan ketiga preman itu.

"Sunghoon" tangis Jake.

***

TBC

BULLYING(sungjake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang