[Book 2] Transmigration of Mian [Reluctantly] Becomes His Man [Wife] (穿越之勉为其男)

Chapter 198

Keempat Anggota Keluarga adalah 'Pejabat'

Lei Ruilin juga mengangguk dengan penuh semangat, “Inilah yang Ayah Tuaku tangkap dari Tuluo. Mereka pasti yang terbaik!”

Zhangsun Hong bahkan lebih iri dan menyarankan, "Kita akan tahu ketika kamu mencoba."

Qin Ruiqi dengan rasa ingin tahu menatap Qin Mian.

Qin Mian berkata, “Nak, belum. Kamu dan Ruilin belum belajar cara menunggang kuda. ”

Lei Ruilin memohon, “Ayah, akan baik-baik saja denganmu dan Ayah Tua di sini. Biarkan aku dan Gege mencobanya?”

Qin Mian memandang Lei Tie, dan Lei Tie segera mengangguk. Qin Mian terdiam. Faktanya, sebenarnya, meskipun Lei Tie ketat dengan kedua anak, Lei Tie tidak lebih buruk darinya dalam hal memanjakan putra.

Qin Ruiqi dan Lei Ruilin dengan senang hati memimpin kedua anak kuda itu keluar.

Karena tidak ada set sanggurdi dan pelana, untuk saat ini, Qin Mian dan Lei Tie hanya bisa menggendong putra mereka.

Qin Ruiqi dan Lei Ruilin benar-benar berani. Mereka memegang kendali dan mengingat cara ayah mereka berkuda. Kaki mereka menjepit perut anak kuda, dan anak kuda berlari dengan gembira. Kecepatannya mungkin tidak cepat, tetapi kuku yang kuat, surai seputih salju yang berkibar tertiup angin, dan momentum yang energik membuat dua anak yang sedang menunggang kuda terlihat lebih bersemangat.

Zhangsun Hong bahkan lebih iri. Pada saat ini, dia tidak peduli dengan kecepatan anak kuda – dia sangat berharap yang di atas kuda itu adalah dia.

Chen Mufeng dengan penuh kasih mengusap kepalanya.

Semakin Qin Ruiqi dan Lei Ruilin berkuda, semakin mereka merasakannya. Mereka memperoleh beberapa pengalaman dengan cobaan dan kesalahan. Dengan sedikit goyangan kendali, anak kuda berlari lebih cepat dan lebih lancar. Mereka berdua tertawa bahagia.

Lei Ruilin dengan bangga melemparkan pandangan puas ke Zhangsun Hong.

Zhangsun Hong, bagaimanapun, adalah seorang anak. Dia akhirnya tidak bisa menahannya dan menangis.

Chen Mufeng buru-buru membujuknya, “Jangan menangis. Kembali lagi nanti, minta ayahmu untuk mendapatkan satu untukmu.”

Qin Ruiqi dan Lei Ruilin terkejut. Mereka menghentikan kuda mereka, dengan mudah melompat turun dan berlari ke Zhangsun Hong. Mereka bingung harus berbuat apa.

"A-Hong, maafkan aku." Lei Ruilin meminta maaf dengan jujur ​​dan tidak tergesa-gesa.

Zhangsun Hong menyeka air matanya karena malu, “Aku tidak menyalahkanmu. Aku akan meminta ayahku untuk mencarikan anak kuda untukku juga!”

Lei Ruilin tersenyum, “Bagus! Lalu kita akan pergi berburu bersama.”

Qin Mian dan Chen Mufeng secara spontan tertawa terbahak-bahak.

Chen Mufeng berkata, “Qin Mian, Lei Tie – sudah waktunya bagi kita untuk pergi. Kalian lelah setelah perjalanan panjang, kami tidak ingin menunda istirahat kalian.”

"Baik." Qin Mian mengangguk, "Mari kita berkumpul di lain hari."

Setelah Chen Mufeng dan Zhangsun Hong pergi, Qin Ruiqi dan Lei Ruilin merasa kasihan pada anak kuda dan tidak naik lagi. Mereka meminta para pelayan untuk membawa anak kuda kembali ke kandang untuk dijaga dengan sangat hati-hati.

Qin Mian menginstruksikan palayan Fu untuk memesan dua set pelana lembut sesegera mungkin.

Keluarga itu kembali ke rumah sambil berpegangan tangan.