Demi Mereka...

1K 154 19
                                    

TOK....

TOK....

TOK....

Pagi pagi (name) sudah diganggu dengan suara ketukan pintu, wajah ngantuknya menatap jam yg menunjukan pukul 7 pagi.

TOK.....

TOK....

TOK...

Awalnya ia ingin kembali tdr, namun ia mendengar ketukan lagi.

Siapa sih pagi pagi...
Pikirnya.
(Name) segera bangkit dan mencuci wajahnya.

"Apa itu Dazai dan Chuuya lagi?" Gumam (name) bahagia.
Ia segera memakai jaket dan menuju ke arah pintu.

TOK

TOK....

"Iya ...."

Cklek.....

Wajah sumringah (name) pudar, saat ia melihat orang asing di depannya bukan Dazai atau Chuuya.

"Si-siapa ya?" Tanya (name).

♡♡♡♡

"Apa kau mengerti (Full Name)?"

(Name) masih diam membisu, ia masih berfikir apa yg barusan dikatakan pria bernama Mori Ougai.

Ak sengaja menaruh mereka di depan rumah mu, agar kau merawatnya untuk sementara wkt. Ak tahu mereka butuh susu dan ak terkejut kau mau menyusui mereka secara langsung.

Ak berterima kasih untuk hal itu.

Chuuya dan Dazai memang bukanlah anak ku secara biologis, tp oramg tua mereka lah yg memberikannya pada ku sebab merasa aneh dengan mereka.
Saat ak cek mereka pengguna ability yg unik.

(Name) masih tdk mengerti apa tujuan Mori bercerita padanya.

"Ak ingin kau menjauhi mereka demi kebaikan kita."
Barulah kau paham maksud Mori.

"Jadi dulu kau pasti sudah merencanakan saat insiden hujan itu kan?" Tanya mu dan mendapat anggukan dari Mori.

"Ak yg merawat mereka, ak bahkan ibu susu untuk mereka. Mana mungkin ak bisa jauh dari mereka."

"Oo, jadi kau merasa mereka milik mu?" Tanya Mori "Bahkan mereka saja tdk ingat dengan mu loh." Lanjutnya.

"Itu bohong!" Bantah (name).

"Ak selalu memberi obat untuk mereka agar melupakan mu, ak dokter yg hebat kan." Sombong Mori.

"...."

"Jika kau menuruti ku mereka akan baik baik saja tp jika kau membantah dan tetap merasa sebagai yg penting dlm hidup mereka maka ak akan jamin hidup mu dan mereka akan dalam bahaya." Ancam Mori.

Setelah pria pedofil itu pergi, (name) langsung terduduk lemas.

Seandainya ak tdk mengasuh mereka, seandainya ak mendengarkan mommy dan daddy.
Pikir (name).

(Name) kembali menegakkan kepalanya, ia menatap langit biru mengingat semua kenangan indah bersama mereka dan kenangan baru yg akan jadi kenangan terakhirnya.

"Maafkan mama, mama rela mati tp tdk sanggup melihat kalian menderita. Mama harus pergi." Gumam (name).

♡♡♡♡

"HEY tuan!! Apa yg kalian cari?" Panggil seorang tukang bersih bersih.

"Mencari wanita yg tinggal di sini." Jawab Dazai.

"Wanita cantik itu sudah pindah 3 jm yg lalu tuan."

"Tiba tiba sekali...." Sahut Dazai.

"Dia menitipkan dua benda ini pada ku, kurasa kalian orangnya sebab mirip dengan yg diceritakan wanita itu." Tulang bersih bersih itu memberikan benda yg dititipkan (name).

"DVD ?" Gumam Chuuya.

Dua orang itu sengaja tak membuka rekaman DVD itu di markas mafia, mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu cafe untuk membuka DVD yg di berikan oleh (name).

Bayangkan aja ya :v soalnya g bisa gambar.

Di awal Video mereka disuguhkan suara merdu sang mama.

T~suki na kimi sora ni kirameku hikari
A-aso no hoshi kage
kibou no sugata
Jinchi wa hate nashi
mukiu no ochi ni
Iza sono hoshi kage
kiwame mo yukan

Lagu itu amat familiar bagi mereka berdua.

Setelah itu layar menampilkan foto wanita yg menggendong dua bayi yg sedang menyusu padanya.

Kedua pria remaja itu hanya terdiam menonton. Sekilas mereka melirik satu sama lain.

Dan Dazai tertawa saat video menampilkan dirinya di masa bayi sedang menginjak wajah Chuuya yg sedang menyusu.

"Hahahaha itu pantas untuk mu." Chuuya hanya berdecih sebal.

Lalu di menit berikutnya .....

Seorang bayi yg sudah tumbuh sedang berusaha berdiri dan bayi yg lain menertawainya saat bayi itu jatuh terduduk.

"Alaa itu tdk apa apa Dazai Kun."

(Name) menggendong Dazai yg terjatuh, sedangkan Chuuya terkikik melihat rekan hidupnya itu sengsara.

Sekarang giliran Chuuya yg menertawai Dazai.
"Kau payah!" Begitu ejeknya.

Di menit pertengahan....

"Mama ....."

Dua bocah berlari menuju wanita yg sudah berjongkok membawa kamera.
Mereka saling berpelukan.

Hingga menjelang akhir video mereka melihat, (name) duduk menatap ke luar jendela.

"Tidak ada yg tahu kan kalau kita akan bersama dan terpisah selamanya." (Name) bicara seolah kedua bocah itu ada.

"Mama tau kalian tdk mengingat ku, tp sari kehidupan ku mengalir bebas di darah kalian ak yakin naluri kalian lah yg mengingatku.

Oh ya... Insiden wkt itu sudah direncanakan kalian dan ak kecelakaan karena seseorang yg terdekat dengan kalian sekarang.

Maafkan mama kali ini mama tdk bisa bertemu kalian tp ak yakin kok kalian sudah cukup dewasa untuk berdiri sendiri. Mama senang bisa rawat kalian. Jangan cari mama ya, untuk kebaikan kalian."

Setelah itu video pun habis ....

"Apa apaan semua ini ak tdk mengerti ?!" Tanya Chuuya.

"Pasti ada yg merencanakan semua ini. 'org terdekat' dengan ku hm?" batin Dazai.

.

















.
TBC

𝐿𝓊𝓁𝓁𝒶𝒷𝒾𝑒𝓈 | Soukoku X MomReaderWhere stories live. Discover now