43⛅

736 59 6
                                    

Flashback saat berumur 7 tahun.

Jisoo sedang berjalan jalan karena bosan melihat ketiga temannya yang sedang berebut mainan dan permen.

Jisoo melihat seorang anak kecil duduk sendiri di ayunan,ia berniat menghampiri nya.

"Hai!" Sapa Jisoo ramah membuat anak laki laki tersebut menengadahkan wajahnya melihat Jisoo.

"Sendirian?" Tanya Jisoo lagi saat duduk di ayunan sebelah anak laki laki itu.

Anak laki laki itu hanya mengangguk menjawab pertanyaan Jisoo.

"Aku Yoon Jisoo,kau?" Jisoo memperkenalkan diri.

"Aku Kim Seo-"

"JISOO AYO! KITA HARUS PULANG!!" teriak kembarannya mengajak pulang.

"YA SEBENTAR!" Balasnya lalu menatap laki laki disebelahnya yang juga menatapnya.

"Aku pulang dulu semoga besok kita bertemu lagi ya?" Pamit Jisoo kepada anak laki laki itu lalu pergi. Tak sadar bila anak itu menatapnya dengan smirk yang terpancar di wajahnya.

"Cantik,aku harus meminta Ayah untuk mendapatkan perempuan itu!" Gumam Anak laki laki itu lalu pergi dari sana berencana memberitahu ayahnya bila dia bertemu gadis cantik.

Flashback end

⛅⛅⛅

Jisoo dan Seungkwan sedang berada disebuah cafe. Ini cafe milik Seungkwan hadiah dari ibunya saat Seungkwan berumur 17 tahun.

"Kwan,aku stress sekali. Ujian sebentar lagi,tapi bukti bukti kematian Jeonghan juga belum pasti. Hahh capek sekali" keluh Jisoo menenggelamkan wajahnya di tangannya yang sudah berada di atas meja.

Seungkwan sedikit meringis sedih mengingat kejadian itu.

"Sudah hampir 4 bulan eon,doakan saja semog-eonnie! Jisoo eonnie!"

"Apaan?! Jangan berteriak begitu" marah Jisoo karena sungguh suara Seungkwan sangat sangat membuat ia pening.

"Aku melihat Jeonghan eonnie" jawabnya membuat Jisoo langsung pergi begitu saja meninggalkan Seungkwan.

Pikirannya hanya satu.

Jeonghan.

Ia berlari mencari keberadaan Jeonghan di sekitar cafe Seungkwan. Tak lama ia melihat sesosok laki laki dan perempuan yang siluet dan postur tubuhnya Jisoo kenali.

Jisoo mendekat namun menjaga jarak. Intinya supaya suara mereka terdengar.

"Yoon Jeonghan,masih berani menghubungi ku rupanya."

Jisoo membelalakkan matanya.

Jeonghan? Ia masih hidup?

Ingin rasanya Jisoo memeluk gadis yang membelakangi nya tapi ia urungkan agar bisa mendengar percakapan keduanya. Dan apa itu? Suaranya kenapa mirip sekali dengan Seseorang?

"Setelah kutikam sangat dalam ternyata kau masih hidup,Kim Seokmin"

Seokmin?

Jisoo baru mendengar nama itu. Siapa Seokmin? Dan mengapa suaranya mirip dengan dokyeom?.

"Dimana pangeran berkuda mu itu?" Tanya lelaki yang dipanggil Jeonghan seokmin.

"Siapa maksudmu?" Heran Jeonghan

"Kim Mingyu,dia sepupuku kalau kau lupa" balasnya menatap Jeonghan dengan tatapan tak sukanya.

"Wajahmu terlalu mirip dengan Jisoo,aku tak suka" ucapnya lalu mengeluarkan cuttter yang sedari tadi ia sembunyikan.

Jeonghan kaget melihat itu namun sebisa mungkin ia bersikap normal.

"Lalu...
Apa maumu?" tanyanya saat  ia melihat Seokmin mendekat dengan cutter yang ada ditangannya.

"Mudah saja hanya ini mauku" jawabnya lalu menggores wajah cantik Jeonghan dengan cutter yang ia gunakan.

"Arghh" teriak Jeonghan membuat Jisoo keluar dari persembunyiannya.

"Dokyeom?"kaget Jisoo yang juga membuat kedua orang itu kaget.

"Jis ini tidak seperti yang kau bayangkan" jelas Dokyeom.

"Kau berniat membunuh Jeonghan?! Ah bukan. KAU TELAH MEMBUNUHNYA LEE DOKYEOM ANIY KIM SEOKMIN!" teriaknya didepan dokyeom. Jeonghan was was karena ini Adalah Kim seokmin.  Putra satu satunya mafia terbesar itu.

"Soo mundur" perintah Jeonghan tak diindahkan Jisoo. Ia marah.

Iya Jisoo marah kepada Jeonghan. Selama ini ia hanya tau Jeonghan telah tiada. Ia sampai mencari bukti pembunuhan Jeonghan walau Jisoo tau Jeonghan masih hidup.

"Apa yang kau inginkan dariku kyeom?" Tanya Jisoo saat berada di depan Dokyeom.

"Memilikimu. Selamanya" jawabannya dengan menarik Jisoo kepelukannya.

Jisoo ingin memberontak tapi demi Jeonghan ia tidak jadi memberontak.

"Jeonghan,jisoo? Kenapa kamu ada disini?" Tanya Mingyu yang baru saja sampai di sana melihat ketiganya sedang ribut. Mingyu juga kaget kenapa Jisoo bisa ada disana.

"Ah kau juga sudah tau ternyata gyu" ucap Jisoo tertawa miris.

"Kalian semua pembohong! Aku membenci kalian! Memang tidak ada manusia yang bisa dipercaya walaupun itu kembaran sendiri. Aku membenci mu Han" final Jisoo melepaskan diri dari pelukan Dokyeom dan pergi dari sana dengan perasaan yang berkecamuk.

Tega sekali mereka membohongi nya dan juga ternyata selama ini orang yang dicintainya,orang yang selalu ada untuk nya saat kembarannya pergi mengkhianatinya.

Hati Jisoo sangat Hancur mengingat nya. Ia bersyukur Jeonghan masih hidup tapi entah ia tidak bisa tersenyum dengan Ikhlas karenanya.

Tujuannya hanya di satu tempat.

Apartemen nya yang tidak diketahui siapapun. Termasuk keluarga nya.

.

.

.


Tbc...

Yang tebakannya benar Baksuuuu!! 👏👏👏

Aku up berapa kali hari ini?? Hehe

⛅02-05-2022⛅

[✓]FIRST(?)||SEOKSOO&JEONGCHEOL GSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt