(Slow Up)Aku menjadi anak seorang Bos

46-50

  Bab 46 Huo xiaoer yang licik

       Ketika Huo Tianlin mendengar kalimat terakhir, dia membeku di tempat.

  “Luo Luo bukan orang luar, dia adalah saudara perempuanku, kamu berani mengusirnya, percaya atau tidak, aku akan memukulmu!”

  “Apa yang kamu katakan?” Huo Tianqi menatapnya dengan tidak percaya, “Huo Xiaosan, Demi Orang luar ingin memukulku, tapi kamu sebenarnya ingin memukulku! Aku saudaramu..." Huo Tianlin berkata dengan marah, "Bagaimana dengan   saudaraku

  , toh tidak ada yang bisa menggertak Luoluo."  “Oke, Huo Xiaosan, aku salah membacamu!” Huo Tianqi sangat marah sehingga paru-parunya meledak, menatapnya dengan marah, seolah-olah dia adalah pengkhianat.  “Oke, berhenti berdebat.” Tepat ketika kedua adik laki-laki itu hendak bertarung, Huo Lingfeng, kakak tertua, memblokir satu dengan satu tangan dan menegur dengan nada tegas.   "Kamu mungkin juga membaca beberapa buku lagi jika kamu punya waktu untuk bertengkar di sini. Jika kamu gagal dalam ujian akhir lain kali, mari kita lihat bagaimana Kakek menanganimu."Kata-kata ini seperti menuangkan air dingin ke atas kepala mereka, dan keduanya orang-orang kecil merosot seketika. Mengapa ada yang namanya ujian di dunia, itu pasti mimpi buruk bagi siswa!“Kakak, maukah kamu mengatakan apa-apa tentang gadis kecil itu?” Huo Er dengan enggan memulai topik pembicaraan, mencoba menarik saudaranya ke kampnya sendiri. “Apakah kamu sudah menyelesaikan pekerjaan rumahmu?” Huo Lingfeng bertanya dengan ringan. Huo Er tersedak sampai tidak bisa berkata-kata.   “Jangan pukul aku, aku tidak tertarik dengan hal semacam ini.” Huo Lingfeng menutup catatan di tangannya dengan sikap acuh tak acuh.“Saya hanya tertarik untuk belajar.” Huo Lingfeng lebih peduli dengan ujian berikutnya daripada membuang waktu untuk Su Luo.   Dia harus menstabilkan peringkatnya dan tidak terkejar oleh Si Yang! Huo Lingfeng meremas buku di tangannya, matanya tegas.

  Dia pasti akan mengalahkan Si Yang dan mendapatkan kembali posisi nomor satu.

  Adapun saudara perempuan yang tidak diketahui asalnya ini, dia tidak peduli sama sekali.

  Selama mereka tidak mengganggu studinya, orang dewasa dapat memanjakannya sesuka mereka.

  "Kutu buku." Huo Xiaoer bergumam tidak puas.

  Kakak tertua mereka tidak mendengar apa pun di luar jendela, dan hanya membaca buku-buku bijak dan bijak.

  “Huo Xiaoer, jika kamu berani menggertak Luoluo, aku akan memberi tahu kakek dan kakek dan membiarkan kakek menggantungmu di pohon.” Huo San mengepalkan tinjunya dan memperingatkannya, benar-benar menjadi seorang fangirl.

  Wajah Huo Xiaoer yang persis seperti dia menunjukkan ekspresi marah, dan berkata dengan marah, "Aku terlalu malas untuk peduli padanya!" Aku

  benar-benar tidak tahu jenis sup ekstasi yang diberikan gadis kecil itu kepada mereka, dan mereka semua menolak. untuk mengenali enam kerabat mereka.

  Huo Xiaosan mendengus: "Lebih baik! Kalau tidak, jangan salahkan aku karena memalingkan wajahmu."

  Begitu saudara perempuannya berdiri di depannya untuk melindunginya, Huo Xiaosan diam-diam memutuskan bahwa itu akan menjadi gilirannya. untuk melindungi adiknya di masa depan.

  Dia tidak akan pernah membiarkan Luoluo diganggu lagi, bahkan saudara kembar!

  Huo Xiaoer sedang terburu-buru dan hatinya terbakar.

  Tapi dia tidak bisa menyentuh Su Luo, jika tidak, orang dewasa dalam keluarga pasti tidak akan bisa menyelamatkannya.

  Tapi dia tidak bisa menahan napas.