5.☔ kamu

241 20 28
                                    

-KAMU DAN MEREKA-

•••

"Itu apa?"

"Kamarnya singto"

"Saya tinggal di sini juga. Bisa saya pulang saya tidak suka disini"

"Tidak ada Bantahan kalau saya bilang kamu tinggal di rumah ini ya Nurut"

"Ck kenapa!?"

"Kamu nanya saya?"

"Enggak lagi ngomong sama tembok!!"

Si Alpha memandang aneh pada Beta yang memilin ujung baju-baju menipiskan bibir nya dengan tatapan yang menyalang

"Aneh sekali"

"Ya Alpha rese!"

"Kamu bilang apa?!"

"Alpha rese"

"Jaga ucapan kamu!"

Kembali ingin berdebat namun suara bantingan Barang dari kamar singto menghentikan keras kepala nya si Beta yang tidak ingin tinggal dirumah yang sama dengan si Alpha. "Kenapa?"

"Tidak apa-apa ayo jalan lagi. Jangan suka berkeliaran seperti kucing"

"YAAK"

Tay menyipitkan matanya teriakan si Manis seperti petasan bising untuk nya. Bahkan mamah nya saja tidak susah diurus seperti New. Namun tetap menurut padanya ketika tangan nya memegang lengan New untuk dibawa pergi ke tempat lainnya mengenal seluk beluk isi dalam rumah. Seperti yang di sepakati bersama New akan tinggal dirumah bersama keluarga alpha itu yang menjaga Keselamatan nya dan terhindar Dari serangan para wolf yang mungkin mengincar nya.

Satu yang Beta itu khawatir kan akan kondisi sahabat nya yang bila di biarkan sendiri di condo sudah terbiasa hidup berdua saja dengan Gun. Pesona dan aura Tawan terlalu kuat hingga New tidak bisa banyak protes ketika lengan dipegang Tawan dan membawa berjalan lebih jauh meninggalkan area kamar singto. Yang memang Punya dunia nya sendiri tidak terlalu nyaman dengan yang namanya orang baru apalagi jika bertemu wolf lainnya dari status Beta yang berbeda dengan nya.

"Sudah lepaskan tangan saya. Saya tidak mungkin kabar"

"Ini kamar saya yang juga jadi kamar kamu. Saat kita menikah nanti."

"Haruskah?"

"Saya tidak menerima Penolakan rugi kalau Beta seperti kamu nolak saya. "

"Sombong"

"Apa kamu bilang"

"Kamar nya Besar sampai bikin sesak nafas"

"Kamu punya sakit yang seperti manusia. Apa namanya asma?"

"Tidak"

"Baik lah, jika tidak suka kamar bisa di rubah. Saya masih punya banyak kamar yang lainnya"

"Kan banyak kamar nya kenapa saya harus satu kamar dengan tuan?"

"Karena saya harus menjaga kamu. Kenapa tidak suka"

New memutar matanya malas. Sungguh malas melihat wajah sok dari Alpha yang di lihat-lihat sedikit menyebalkan kelakuan nya. Suka membanggakan ini dan itu dan agaknya tidak terlalu bisa menghargai orang lain. New jadi ragu kalau alpha didepan nya masih ada keturunan wolf bangsawan

"Kenapa Tuan, kamu menempatkan saya pada situasi yang tidak saya suka. Kenapa kamu malah mengatur-atur saya. Kenapa saya harus menikah dengan kamu. Disaat saya tidak suka pada alpha yang sombong"

"Apa saya sombong tapi saya tidak merasa Bahwa saya Sombong. Saya tidak terlalu buruk untuk kamu, bukan kah Beta itu harusnya bersyukur bisa menikah dengan Alpha. "

With YouWhere stories live. Discover now