☣️BAB 56☣️

1.2K 69 1
                                    

♡[04/06/2K22]♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♡[04/06/2K22]♡

^Mimpi buruk itu akhirnya terjadi, prediksi kemenangan lawan dan kehancuran Neurosion.^
Bhatalyer Bagaskara Arganesa


Pasukan Cobra, Hobbirt Stront dan Vargoba mulai menyerang markas Neurosion dengan rencana yang matang. Api semangat membara untuk menjatuhkan kejayaan Neurosion sangat menggebuh-gebuh. Jelas terlihat dari pandangan mereka yang penuh keyakinan dengan jumlah pasukan yang melebihi anggota Neurosion itu sendiri.

Para Leader memimpin masing-masing devisi, Rico dengan Cobra. Geng Hobbirt Stront dipimpin oleh Alexander Juanova, mantan rekan Bagas saat di sekolah menengah pertama, diakibatkan beberapa salah paham diantara keduanya hingga terpecah dengan dendam tersumbat.

Sedangkan Vargoba dipimpin oleh Akselara Barafy, sahabat baik Rico yang senantiasa menjadi temeng bila diperlukan, terlebih lagi lawannya adalah Neurosion.

Laju motor mereka terhenti ketika melihat seseorang menghalangi jalan.

Wajah ambisius mereka tampak meremehkan kehadiran Bagas yang tidak membawa pasukan ataupun senjata.

"Jadi ini yang lo kata leader Badass?" remeh Rafy memandang rendah Bagas, "Mudah!"

Tapi camkan! Kata-kata itu tidak akan bisa mengintimidasi seorang Bhatalyer Bagaskara Arganesa.

"Long time no see, Arga." sapa Alex dengan panggilan khusus yang tidak berubah semenjak SMP. Di matanya Bagas masih orang yang sama, menjijikkan!!

"Geng anj*ng dia emang nggak guna!!" maki Rico, sepertinya cowok itu sudah tidak sabar untuk membumi hanguskan Neurosion sampai tidak tersisa.

Namun Bagas hanya tersenyum miring sembari menyisir rambutnya dengan tangan. Sama sekali tidak ada rasa takut di matanya.

"Long time no see, Nova." sapa Bagas balik dan jangan heran jika nama panggilan itu berbeda, karena memang ada sejarahnya.

"Jadi sekarang lo gabung sama kumpulan sampah, Nov?" lanjutnya lebih merendahkan Alex, hingga memancing emosinya.

"Huh, emang pantes sih," sindirnya santai tapi menyakitkan.

"BACOT LO ANJ*NG!!" maki Alex tidak terima hinaan yang dilontarkan padanya.

Bagas dengan santainya mengikat kepalanya dengan kain hitam berlambang Neurosion.

"Lo semua salah berpihak! CUMA PENGECUT YANG NYERANG BAWA BABU!!" tegasnya dengan raut wajah yang menyeramkan.

Setelahnya Bagas berjalan menuju kegelapan dan berhasil menggiring rombongan pengecut itu pada jebakannya.

"SERANGG!!!" suara lantang Bagas menjadi instruksi bagi semua anggota Neurosion kaluar dari persembunyian dan membentuk formasi rasi bintang.

BAGASKARA [TERBIT]Where stories live. Discover now