/5

7 0 0
                                    

- cikgu ina masuk ke kelas .

" okey murid-murid , asalamualaikum " ucap cikgu ina

" waalaikumusalam cikgu ina " balas semua murid 4 sesbania

" okey kamu semua boleh buat kerja masing-masing , seperti yang kamu tahu saya masuk 4 ses untuk gantikan cikgu adila yang sedang cuti sakit " ucap cikgu ina dihadapan

" baik cikgu " jawab semua pelajar di dalam kelas itu

" cikgu kalau saya nak tido boleh tak cikgu ? " tanya qistina

" silakan , lebih digalakan jika semua orang nak tidur sebab saya taknak kamu semua bising " jawab cikgu ina

" cikgu kalau tengok crush boleh tak cikgu ? Tak bisingkan kalau tengok crush " kata yusuf

" suka hati kamulah yusuf , macam saya cakap jangan bising . Awak nak baca buku ? Buat nota ? Tido , tengok crush dan sebagainya ? Silakan " ucap cikgu ina panjang lebar

" okey cikgu " jawab yusuf

" dina , buku novel aku mana ? " tanya qistina

" aku dah bagi dekat yusuf tadi " jawab irdina

" kenapa kau bagi dekat yusuf ? " tanya qistina hairan

" dah dia cakap jangan kacau kau tido , aku bagi la dekat dia " jawab irdina

" ouh okey " balas qis pendek

" yusuf , buku novel aku mana ? " tanya qistina pada yusuf

" ehh aha ada dekat aku jap aku ambil , kau tunggu jap " kata yusuf

" aha aku tunggu dekat meja aku tau " balas qistina

" baik " balas yusuf

- yusuf ke meja belakang untuk mengambil buku novelnya yang berada dibawah laci meja , dan dia mendapati ada sepucuk surat yang terselit didalam buku novel qistina

" surat apa ni ? " tanya yusuf dalam hati

" nak kata aku bagi ? Sejak bila aku tulis surat , nak kata orang lain bagi ? Kenapa ada dalam buku qis ? Ada orang bagi dekat qis ke ? Jangan jangan ada orang suka dekat qis " teka yusuf kerana dri tadi banyak soalan yang bermain di fikirannya

" kau ni bengap la yusuf , sah sah bukan kau yang tulis surat mesti la ada orang bagi " kata syidah lagi yang entah dari mana munculnya

" kau ni tak penat ka muncul tiba tiba macam ni . Aku yang jadi mangsa pun penat tau , dah macam doctor strange " kata yusuf

" tak tadi aku dengar kau cakap yang kau nak ambil buku novel qistina tapi dari tadi kau tercegat dekat sini sambil pegang surat tu , sebab tu aku datang sini tengok kenapa ? Lepas tu aku dengar kau cakap sorang sorang , aku tolong la jawabkan " terang syidah panjang lebar

" kau tahu siapa yang bagi surat ni dekat qistina ? " tanya yusuf pada syidah

" mana la aku tahu , kau ingat aku ahli nujum ke " perli syidah

" tapi aku rasa aku tahu siapa yang bagi " kata syidah lagi

" siapa ? Cikgu ina ? " tanya yusuf

" ehh kau ni memang bodoh sejak lahir ke apa ehh ? " tanya syidah yang memang total lost dengan yusuf punya soalan

" habis tu siapa ? " tanya yusuf yang ingin tahu

" sebelum kau datang sini , qistina rapat dengan siapa ? " tanya syidah dengan seribu harapan supaya yusuf tidak menyoal soalan yang bodoh lagi

" ermm jap nak fikir " balas yusuf

" ehh bodoh betul la budak ni " katanya didalam hati

" sebelum aku datang kan qistina bercinta dengan iman ? Takkan iman yang bagi ? Tak moveon lagi ka apa ? " kata yusuf yang sudah tahu jawapannya tetapi masih terpinga pinga

" aku harap aku boleh pukul kau tapi apakan daya , ye la bijak sebelum kau datang sini , qistina dengan iman tapi after excident haritu . Qistina dengan iman dah putus , tapi iman tu still tak boleh moveon walaupun dia punca diorang putus . Dah faham ?! " terang syidah panjang lebar dengan nada sediri tinggi

" syidah kenapa tu ? Everything okey ? " soal cikgu ina

" okey cikgu okey , geram sikit je ha " balas syidah yang baru perasan bahawa suaranya agak kuat

" korang borak apa ni , sampai nama aku dengan iman keluar ? " tanya qistina

" takda apa , aaa okey la aku nak duduk tempat . Bye qis " balas syidah dengan lantasnya bergerak ke mejanya

" what's going on , huh yusuf " tanya qistina

" ada orang bagi kau surat ni " jawab yusuf sambil menghulu surat tersebut

" thank you " ucap qistina pendek lalu membuka surat tersebut

" ehh qis surat apa tu " tanya ira

" I don't know, aku baru nak buka " balas qistina

" ouh nak join buka " kata ira

" here , come here " panggil qistina

- mereka pun membuka surat tersebut dan benar surat itu ditulis oleh iman , semua isi kandungan surat itu menceritakan tentang perasaan iman terharap qistina dan ia memohon pada qistina untuk memperbaiki hubungan mereka .

" tak guna punya jantan , kau nak apa dari qistina aku " marah yusuf dalam hati

" kau yang buat hal sekarang kau nak ajak qis fix balik , kau ingat kau siapa hah " marah yusuf tanpa henti

" kau jangan mimpi la qis nak balik dekat kau , aku takkan benarkan walaupun seinch ! " terus menerus yusuf memarahi iman didalam hati

" please don't fix dear , I need you by my side . Don't you ever fix with him , please " kata yusuf dalam hati hanya sedikit demi sedikit air matanya jatuh dengan perlahan

" are you crying yusuf ? " soal irdina

" mana ada " ucap yusuf sambik mengelap air matanya

- umairah , akram , arif , irdina dan ira baru selesai membaca surat itu .

" bagi surat tu dekat aku " kata qistina dengan muka yang mengerunkan

" nah , ambil la " balas ira sambil mengulur surat itu

- tanpa banyak kata , qistina mengoyak surat itu satu persatu hingga tiada yang mampu menyatukan surat itu lagi . Habis dikoyak dia lantas membuang ke dalam tong sampah .

" jangan pernah sapa sapa pun terfikir nak bahas pasal ni lagi , aku dah taknak ada kaitan dengan iman tu lagi . Bagi aku shahrul iman ibarat longkang dekat kantin " balas qistina

- ira dan syidah ketawa kerana bagi mereka itu satu ucapan yang kelakar , mana tak nya longkang kantin sangat busuk dan mereka terbayang iman didalam longkang apabila qistina selesai bercakap

" gelak , gelak juga tapi kalau ada yang berani bahas pasal iman . Nahas korang aku kerjakan " ucap qistina mengugut

" baik boss , HAHAHAHAHA " ucap syidah dan ira sambil ketawa

" thanks dear , I'm happy to hear that " balas yusuf

- mereka kembali ke tempat masing masing , dan tanpa mereka perasan iman melihat dan mendengar semua yang diucapkan oleh qistina .

- di tempat duduk

" kau okey tak ? " soal qistina

" okey " balas yusuf

" habis tu kenapa kau nangis " tanya qistina

" aku takut hilang kau " balas yusuf dengn spontan

" kau takut hilang aku ? " tanya qistina

" yeah aku takut hilang kau sebab aku sayang kau qistina " kata yusuf sambil menutup muka

Bersambung ....

Hahahahah jangan marah tau reader , if ada typo author mintak maaf ye . Kita jumpa next episode okey , nak tahu qistina balas apa ? Tunggu ep 6 okey ! Babai , love you guys ❤️ !

Selamanya milik akuWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu