Haechan hanya dapat mendesah lelah, ketika seluruh badannya terasa begitu berat. Bayangkan saja jika tangan kanannya dipeluk Taeil, tangan kirinya dipeluk oleh Yuta dan dari belakang ada Doyoung yang memeluknya.
"Astaga hyungdeul, bisa lepaskan tidak" ujar Haechan jengah.
"Tidak" jawab mereka serempak.
"Aku harus pergi ke dorm dream, biarkan aku pergi ya ampun" keluh Haechan lelah.
"Johnny hyung" teriak Haechan sembari menyeret langkahnya mencari sosok Johnny.
"Kenapa mencari Johnny hyung?" Tanya Doyoung.
Namun Haechan hanya diam membisu, tak lama sosok Johnny ia temukan tengah duduk di ruang tengah bersama Jaehyun, Taeyong dan Jungwoo. "Johnny hyung" panggil Haechan. Empat orang yang duduk di sofa menolehkan kepala mereka menatap Haechan yang tenggelam dalam kungkungan tiga orang.
"Wae" tanya Johnny.
Haechan mengkode Johnny dengan matanya, bukan hanya Johnny yang paham Jaehyun pun paham akan maksud Haechan. Jadi keduanya berdiri lalu menarik Doyoung oleh Johnny dan Taeil oleh Jaehyun.
"YA LEPASKAN SEO JOHNNY LEPASKAN" teriak Doyoung menggelegar, "kenapa hanya kami, sedangkan Yuta hyung tidak" tambah Doyoung sembari merajuk.
Taeil hanya menatap Jaehyun dengan sinis, tidak mungkin dia mau berteriak macam Doyoung kan hilang nanti wibawanya di hadapan Haechan.(maaf pak dirimu dari dulu ngak ada wibawanya🤭🤭🤭)
Haechan menoleh pada Yuta, "hyung lepas ya, aku ada urusan ke dorm dream" bujuk Haechan pada Yuta. "Hyung antar" sahut Yuta datar. Dan Haechan hanya mengangguk mengalah, daripada ia tidak bisa pergi sama sekali lebih baik diantar Yuta pun tidak masalah.
Jadi setelah masalah beres Haechan berpamitan pada member Ilichil, sedangkan Yuta sudah turun lebih dulu untuk mempersiapkan mobil yang akan mereka pakai. Johnny memilih mengantar Haechan hingga tempat parkir, "ingat pulang jangan menghilang lagi seperti kemarin" nasehat Johnny.
Haechan hanya meringis pelan, sepertinya hal ini akan selalu dibahas oleh para hyungdeulnya. "Iya hyung, iya.... Astaga mau sampai kapan kau membahas hal ini" sahut Haechan pelan.
Johnny tersenyum sebelum menarik pinggang Haechan pelan, setelah pemuda manis itu tepat ada dihadapannya ia tundukan kepalanya untuk melumat bibir atas Haechan. Satu tangan Johnny di pinggang Haechan satu tangannya lagi menangkup pipi kanan Haechan. Bibir atas dan bawah Haechan menjadi tujuan Johnny, bahkan sesekali Johnny akan memiringkan kepalanya agar dapat melumat bibir Haechan lebih dalam.
Tin tin tin
Suara klakson mobil yang sengaja dibunyikan oleh Yuta menghentikan aktivitas Johnny dan Haechan. Johnny menghapus sisa saliva di dekat bibir Haechan sebelum melirik sinis pada mobil di seberangnya.
"Hati-hati ya" pesan Johnny pada Haechan yang telah berjalan kearah mobil.
Haechan melirik pada Yuta yang sibuk menyetir, "hyung kita mampir ke dorm WayV dulu ya, Lucas hyung bilang Ten hyung mengurung diri saat aku pergi" ujar Haechan.
"Hm" jawab Yuta pendek sambil tetap berkonsentrasi menyetir.
"Haechan" panggil Yuta yang masih menatap kearah depan.
"Iya" balas Haechan, sembari menoleh pada Yuta.
"Karena kau tidak bisa memilih, bisakah kau juga tidak menolak kami" ujar Yuta tiba-tiba, ia memilih menepikan mobilnya.
Haechan menatap Yuta dengan pandangan dalam yang dibalas Yuta dengan pandangan yang sama. "Hyung itu tidak akan adil, bagaimana kau menahan diri ketika melihat orang yang kau cintai bersama orang lain, apa kau bodoh?" Omel Haechan sembari mengalihkan pandangannya dari Yuta.

YOU ARE READING
Is About Haechan Story (AllxHaechan)
HumorMereka mengeluh akan sifat Haechan, lalu bagaimana jika Haechan berubah seperti yang mereka mau namun membuat pemuda manis itu menjauh dari mereka. Ini usaha member membuat fullsun mereka kembali. Dan jangan salah lapak ini bxb okey... Bukan brother...