Kumpulan review ala kadarnya dari cerita-cerita yang kubaca di Wattpad. Bukan untuk dipercaya seratus persen, karena selera tiap orang beda-beda. Silakan mampir untuk mencari referensi bacaan dan hidden gems! 😊
Update setiap Claire selesai baca cer...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Data Cerita Judul: The Dreamless Land Penulis: Azza_Fatime Jenis cerita: novel Genre: fantasi, teen fiction Panjang: 28 part + epilog Rating: 13+
Ulasan Kisah ini menceritakan tentang Tanah Farbelwin yang senantiasa damai dan tenang. Di sana, Naomi dan kawan-kawannya menjalani keseharian yang menyenangkan di akademi. Namun, semenjak berbicara dengan Schatten, kawan satu sekolahnya yang sering dianggap aneh, Naomi menyadari bahwa kedamaian di tempat tinggalnya adalah palsu. Ada iblis yang membuai warga dengan kebahagiaan supaya mereka melupakan segala mimpi dan harapan mereka, supaya iblis itu dapat memanen energi para manusia tanpa perlawanan. Bersama-sama, Schatten dan Naomi pun mencari cara untuk mengalahkan iblis tersebut.
Secara keseluruhan, kisah ini sederhana. Tidak ada plot twist dari konflik yang disajikan. Namun, narasi yang mengalir membuat ceritanya mudah untuk diikuti. Beberapa kali aku dibuat kesal oleh keputusan Naomi, tetapi menurutku penulis berhasil menuliskan Naomi sebagai sosok remaja biasa yang sering merasa insecure dan ragu menghadapi masa depan. Meski cerita ini fantasi, kurasa perasaan Naomi akan terasa sangat relatable bagi para remaja, khususnya yang sebentar lagi lulus sekolah. Pembaca juga bisa belajar dari sosok Schatten yang tidak pernah kehilangan idealisme, walau orang-orang di sekitarnya menganggapnya aneh. Selain mengingatkan tentang pentingnya memiliki mimpi dan mengenali diri sendiri, cerita ini juga mengingatkan bahwa kenyamanan hidup rentan membuat orang bermalas-malasan, hingga tidak siap waktu musibah menimpa. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mengusahakan hal-hal positif dan mengembangkan diri.
Sayangnya, meski berhasil dalam menyampaikan pesan moral, ada beberapa kekurangan yang kurasakan. Pertama, alur di bagian awal agak terlalu cepat, sehingga latar belakang Naomi sebelum konflik kurang terekspos. Sosok Bintang Kejora, dewi dalam cerita ini, juga sangat kurang dijelaskan, selain sebagai tokoh yang selalu muncul pada saat-saat genting. Alasan Schatten jadi satu-satunya orang yang tidak terpengaruh kutukan pun menurutku masih kurang kuat. Untungnya, penulis mampu mengimbangi dengan narasi yang enak dibaca, sehingga kekurangan-kekurangan itu tidak terlalu mengurangi rasa enjoy saat membaca.
Plus - Karakterisasi tokoh yang realistis. - Narasi yang mengalir dan mudah diikuti. - Banyak pesan moral yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Minus - Untuk ukuran novel fantasi, world building agak kurang. Aku kesulitan membayangkan latar zaman dan suasana dari kisah ini, selain dari fakta bahwa para penduduk kota bersenang-senang sepanjang waktu. - Bagian penyelesaian konflik yang menggunakan deus ex machina menurutku agak mengganjal dan menyisakan beberapa pertanyaan tentang hakikat Bintang Kejora.
