Bab 21 : [Pertanyaan]

132 8 11
                                    

Entah ia harus bahagia atau merana, entah harus menelan kekesalan itu atau malah berbalik menyerang sang penyebab kekesalannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah ia harus bahagia atau merana, entah harus menelan kekesalan itu atau malah berbalik menyerang sang penyebab kekesalannya. Suasana hati Zhio sangat tidak bersahabat pagi itu, jika Dimas dan kedua temannya yang lain datang mungkin mereka sudah jadi samsak tinju hidup untuk Zhio.

Pasalnya, ia yang dengan suka hati kembali dari kampus setelah memasukan sebuah proposal untuk kegiatan jalan santai harus mendengus kesal ketika tak dianggap oleh seorang perempuan yang sedari tadi sibuk dengan kesayangannya. Iya, kesayangannya alias kucing yang kemarin ia belikan untuk Oxa.

Lihatlah wajah bulat dengan mata hitam itu yang menatapnya angkuh seolah mengejeknya yang sedari tadi tak digubris oleh tuannya. Andai, andai itu kucing bukan hewan dan andai kucing itu bukan hadiah untuk Oxa sudah sedari tadi ia membawanya ke jalanan.

"Ini menyebalkan, menelan kekesalan dengan tidak dapat melakukan apa pun benar-benar menyebalkan," batinnya.

"Xa," panggil Zhio untuk kesekian kalinya. Namun, lagi-lagi yang ia dapati hanya dua huruf ini 'hm' dan setelahnya gadis itu kembali berkutat dengan Clementine, nama yang Oxa berika untuk kucingnya itu.

Zhio menghela napas lagi, ia beranjak dari sofa mendekati Oxa yang berada di taman samping rumahnya. Oxa tengah bermain dengan Clementine, tetapi rasanya kucing itu hanya menatap Oxa malas. Astaga, ia benar-benar ingin membuang Clementine ke jalanann.

"Xa, lo nggak bosen main sama tuh kucing?" tanya Zhio sembari berdiri di dekat kusen pintu.

Oxa yang masih mengelus bulu Clementine menggelengkan kepalanya. "Ini bahkan belum seminggu, terlalu cepat untuk mengatakan kata bosan. Lo liat deh, Clementine imut banget, wajahnya bulat, bulu putihnya yang lebat dan bersih, juga matanya yang menatap polos sangat cantik bukan."

Lalu setelahnya dunia Oxa hanya berputar pada Clementine dan Zhio kembali terabaikan ... lagi. Zhio menghela napas untuk kesekian kalinya, rumah dua tingkat ini hanya dihuni oleh ia, Oxa, dan beberapa pelayan ah tidak ... jangan lupakan keberadaan Clementine yang sepertinya telah menjadi anggota baru di keluarga itu. Orang tua Oxa sedang bekerja sekarang, jadi ia benar-benar merasa kosong dengan Oxa yang masih setia dengan Clementine.

Tunggu, Oxa tidak akan marah bukan bila ia mengundang Rhea dan ketiga temannya untuk datang? Kedua orang tuanya Zhio rasa juga akan senang-senang saja dengan keberadaan rumah yang ramai. Dengan seringai liciknya ia pun meraih ponsel yang tersimpan di kantong celananya, mengundang teman-temannya dan Rhea untuk datang dengan tak lupa untuk memesan beberapa makanan untuk mereka.

Selagi menunggu, Zhio kembali memulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu hal yang sontak membuat Oxa terdiam.

"Menurut penelitian hewan peliharaan bisa membuat orang lebih bahagia. Menurut penelitian hewan peliharaan juga bisa membantu mengobati penderita phobia, menurut lo penderitaan Claustrophobia juga akan sembuh nggak dengan hewan peliharaan di sampingnya?"

Sense of Stability[END]Where stories live. Discover now