You'll be missed

935 147 43
                                    

Vote dan komen dibutuhkan ^~^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen dibutuhkan ^~^

~10 years ago~

"Jangan takut lagi ya, aku sudah memohon pada nyonya Maya agar kau tidak dipukulnya lagi. Nanti jika kau dipukul lagi oleh nyonya Maya aku janji akan datang kembali menolongmu." Ucap seorang gadis kecil yang bahkan umurnya hanya tujuh tahun.

"Dia ibuku, dia juga tidak akan mungkin menyakitiku. Wajar dia marah padaku karna aku memecahkan guci kesayangannya." Anak laki-laki itu memberhentikan langkahnya dan mendorong gadis kecil itu hingga tersungkur di atas tanah coklat di jalanan kota Sitclow di kota itu.
"Bahkan aku tidak mengenalmu, namamu dan darimana kau berasal aku tidak tau. Jadi jangan pernah kau bersikap seperti kau ini adalah temanku. Jungkook ayo kita pergi, lagian sepertinya dia hanya anak seorang pedagang dia tidak sepantasnya berteman dengan kita. Ayo kita pergi." Anak laki-laki itu menarik tangan anak laki-laki lainnya yang disebutnya sebagai Jungkook untuk pergi menjauh meninggalkan gadis kecil itu.

Gadis kecil itu tidak menangis, dia hanya menatap sedih pada anak laki-laki yang sudah mendorongnya.

Jungkook melepaskan genggaman temannya itu lalu berbalik mendorong anak laki-laki itu hingga ia jatuh pula ke tanah. "Kenapa kau jahat sekali pada anak perempuan, lagian dia hanya ingin berteman dengan kita kenapa kau malah mendorongnya ?"

Tangan kecil jungkook meraih tangan gadis kecil itu untuk membantunya berdiri. "Kau baik-baik saja ? Maafkan Taehyung ya, kau jangan sedih." Telapak tangan Jungkook membelai kedua pipi anak gadis itu bergantian, meskipun tak ada setetes air matapun yang jatuh dari mata biru gadis kecil itu tetapi Jungkook tetap melakukannya layaknya seorang pangeran seperti buku-buku dongeng yang diceritakan ibunya setiap malam sebelum ia tidur.

Gadis kecil itu menghampiri Taehyung dan menjulurkan tangannya ke hadapan Taehyung. "Ayo aku bantu."
Taehyung mengabaikan uluran tangan gadis itu lalu bangkit berdiri dengan usahanya sendiri. "Kau bisa berteman dengan Jungkook tapi kau tidak bisa berteman denganku. Jungkook adalah temanku kau tidak bisa merebutnya dariku."

"Aku tidak akan merebut temanmu, aku hanya ingin berteman dengan kalian. Aku tidak akan merebut apapun."

Taehyung mengabaikan ucapan gadis kecil itu lalu menatap ke arah Jungkook. "Jungkook ayo kita pulang, ini sudah petang, nanti ibumu dan ibuku khawatir jika kita belum pulang. Ayo Jungkook."

🥀🥀🥀

Erangan kecil melesat begitu saja dari bibir lebar wanita itu, ketika tangan Jungkook meraba payudaranya dengan liar. Jungkook bermain dengan puncak payudara wanita itu yang sudah mengeras sejak awal Jungkook melepaskan seluruh pakaian wanita itu yang sudah terbaring lemah di bawah kungkuhannya. Desahan yang nikmat menunjukan betapa pasrahnya wanita itu dengan segala sentuhan yang diberikan oleh Jungkook padanya.

Jungkook menurunkan tangannya lalu memainkan jemarinya di atas puncak kewanitaan yang sudah sangat lembap dan terasa begitu basah. Wanita itu membuka kedua kakinya lebar agar memberikan akses yang lebih mudah pada tangan Jungkook untuk bergerak. Jungkook mulai memperdalam sentuhannya dan memasukan tiga jarinya tanpa ragu ke dalam milik wanita itu hingga desahan nikmat keluar lagi dari bibir wanita itu.

Valley Of RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang