Chapter 6

1.3K 199 20
                                    

Enjoy!


Suasana di ruang makan keluarga Uchiha Sasuke nampak hening seperti biasa. yang terdengar hanyalah suara peralatan makan yang beradu satu sama lain.

Pria itu menatap putri semata wayangnya cukup lama, mengamati wajah gadis yang merupakan versi perempuan dari Sasuke.

Sarada adalah gadis yang sedikit tomboy, gadis itu juga memiliki kepribadian yang mirip dengan istrinya. Sangat jauh sekali dengan Hinata, gadisnya itu sangat manis, berpenampilan menarik dan tentu saja mampu menyenangkan dirinya dengan baik. Sasuke mengernyitkan dahinya, ia rupanya tidak sadar karena telah membandingkan anaknya dengan Hinata.

Sarada dan Hinata adalah hal yang tidak berkaitan, tidak sepantasnya Sasuke membandingkan keduanya.

Sakura memperhatikan suaminya yang masih menatap Sarada, wanita itu tersenyum tipis.

"Kenapa kau menatap Sarada-chan seperti itu?"
Suara wanita itu terdengar menggema, dan hal itu membuat Sarada tersadar dari fokusnya pada makanan lalu menatap wajah ayahnya dengan bingung.

"Ada apa?"

Tanya gadis itu, Sasuke menyunggingkan senyum tipis.

"Tidak ada. Hanya saja kau sekarang sudah tumbuh semakin tinggi,"

"Semakin dewasa." Lanjutnya lagi.

Pria itu kembali memfokuskan diri pada menu sarapannya, malam ini ada perayaan ulang tahunnya yang ke 47 tahun. tadinya ia berencana merayakannya bersama Hinata, namun istrinya terlanjur ingin mengadakan makan malam bersama seluruh keluarga besarnya. dan tentu saja ia tidak bisa menolak.

"Tentu saja. Sarada tumbuh dengan baik dan sudah sangat pantas menjadi seorang pewaris."

Ucap Sakura dengan bangga. Sasuke mengangguk setuju, mungkin memang sudah saatnya Sarada memulai karir sebagai calon pemimpin selanjutnya.

Gadis itu itu nampak tidak suka, ia masih ingin menjalani masa mudanya dengan penuh suka cita tanpa harus memusingkan masalah perusahaan.

"Papa, Mama! Aku masih belum cukup dewasa. Berhenti membicarakan hal itu."

Ucap Sarada dengan sedikit kesal. Sakura mendengkus sebal, Sarada masih belum bisa berubah. anaknya itu masih suka bermain-main.

Dalam kekesalannya tiba-tiba Sarada teringat sesuatu. ia lupa meminta izin pada orang tuanya untuk mengajak Hinata ke acara makan malam nanti.

"Aku melupakan sesuatu," Seru gadis itu.

"Nanti malam aku mengajak salah satu temanku. Boleh kan?"

Sasuke mengernyitkan dahinya, "Perempuan?"

Sarada tersenyum cerah menanggapinya, "Iya. Boleh kan?"

"Terserah!" Sahut Sasuke acuh.

**

Pagi ini Hinata dikagetkan dengan kedatangan Sasuke. Pria itu tidak pernah datang di pagi hari. hal itu membuat dirinya bingung dan tak terduga.

Sasuke membuka suit nya dan memberikan itu pada Hinata, gadis itu menerimanya dengan kedua pipi yang bersemu merah.

Adegan ini seperti yang sering ia lihat di drama atau film dengan genre romance dan Family. dimana istri yang menyambut kepulangan suaminya. lalu si suami akan memberikannya tas kerja beserta jas mereka. sama seperti yang terjadi barusan.

"Kau kenapa?" Tanya Sasuke dengan senyuman geli.

Hinata yang kepergok tengah berimajinasi aneh langsung malu setengah mati. gadis itu menggeleng pelan.

Sinful Passion (SasuHina Version) Where stories live. Discover now