𝐟𝐢𝐫𝐚𝐬𝐚𝐭

139 28 6
                                    

Hari ini Airin pulang lebih awal karena jadwal hari ini hanya sampai jam satu siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Airin pulang lebih awal karena jadwal hari ini hanya sampai jam satu siang.Sedangkan Reno yang hari ini hanya memiliki jadwal bertemu dosen pembimbing harus berangkat ke kampus.Alhasil Airin berdiam diri dirumah sendirian ditemani drama korea dan camilan.

Tiba-tiba terpintas kejadian tempo hari dimana Airin meminta Reno untuk menemaninya tidur.Airin menutupi wajahnya dengan bantal sofa karena malu.Kalau saja bisa diulang Airin ogah minta tolong seperti itu kepada Reno.

Sejak hari itu juga Reno maupun Airin tidak ada yang berniat untuk membahas.Terlebih lagi Reno yang sebenarnya sudah sangat ingin tahu ada apa dengan Airin.Namun ia memilih diam, menunggu Airin untuk menceritakannya kepada dirinya.

Ibarat Airin tidak cerita sampai akhirpun Reno terima, toh itu hak Airin.

Baru juga Airin pikirkan Reno, eh orangnya pulang.Reno masuk kerumah dengan ponsel yang masih menempel di telinganya.Ia mengisyaratkan Airin untuk diam dan mematikan televisi.

"Loh yang kok aku denger suara kaya drakor gitu?"

"Oh, biasa si Jennie yang nonton"

"Oh gitu, yauda aku tidur dulu ya..masih pusing"

Reno duduk disamping Airin yang diam dengan memainkan ponselnya."Iya sayang, cepet sembuh ya..muachh"

Panggilan telfon berhenti.Saatnya bagi Airin untuk mencibir kelakukan Reno."Idih najis"

"Dih, nguping lo"

Airin memutar matanya malas."Lo telfonan sebelah gue, gimana gue gak denger" Sahut Airin gak kalah sewot dari Reno.Airin bangkit dari duduknya dan pergi ke dapur.Ia ingin masak indomie.

"Bagus, indomie teros.Rin hampir seminggu lo gak masakin gue apa-apa.Tiap hari indomie mulu" Ucap Reno menyusul ke dapur.

Airin menatap Reno sinis."Bodo amat"

Reno memilih diam daripada nyai ngamuk kalo dijawab mulu.Alhasil ia ikutan bikin indomie special pake telor."Gimana lo sama si Sean? baikan?" tanya Reno sambil natap Airin yang tengah membuka bungkus bumbu indomie."Gue saranin ya mending gak usah deh lo baikan sama tu anak"

Airin melirik Reno sinis."Gue gak butuh saran lo tapi"

"Emang lo gak pengen apa cari cowok yang lain?" Tanya Reno lagi.

"Gak tau, selama ini cuma dia yang ada sisi gue" Jawab Airin sambil mengaduk indomienya.Reno mengangkat sebelah alisnya."Emang harus si Sean yang ada di sisi lo?"

Airin menoleh kearah Reno dengan wajah datarnya."Kenapa? cemburu?"

Wajah Reno langsung ikutan datar."Dih, ngapain gue cemburu? kaya gak ada yang lain aja cemburu sama lo" Reno pergi ke sisi dapur untuk mengambil mangkok.Airin hanya mengedikkan bahunya tanda tidak peduli.

"Denger ya, gue gak cemburu" Jelas Reno lagi karena merasa cewek didepannya itu seperti tidak ingin merespon."Gue cuma gak suka aja sama Sean, mukanya nyeselin"

𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang