Aurora dan Alex sudah berada di Rs, dan sudah ditangani oleh dokter. Mereka langsung dibawa ke ruang operasi, karena mengalami pendarahan yang cukup parah.Didepan ruang operasi sudah ada orang tua mereka yang menunggu dengan wajah cemas. Mama Aurora tidak henti-hentinya menangis dipelukan Papa Aurora. Sedangkan Mama Alex hanya tenang dan pasrahkan semua itu pada tuhan.
"Sudah Mah. Aurora itu anak kuat, dia gak lemah. Mama harus percaya kalau kedua anak kita didalam baik-baik aja." Papa Aurora berusaha menangkan Mama Aurora agar tak khawatir berlebihan pada sang anak.
"Kita cukup berdoa, Jeng. Semoga anak-anak kita baik-baik saja," ucap Mama Alex.
Setelah mendengar penuturan suaminya serta besannya. Mama Aurora pun menjadi sedikit tenang. Tak henti-hentinya jari dan mulut wanita paruh baya itu memanjatkan doa untuk kesalamatan putri dan menantunya.
2 jam berlalu akhirnya operasi Aurora dan Alex pun usai. Dokter yang menangani pasutri muda tersebut pun keluar dari Ruang Operasi.
"Dengan keluarga pasien?"
"Kamu dok ... saya Mamanya Aurora, Dok. Bagaimana keadaan anak dan menantu saya?" tanya Mama Aurora penuh khawatir.
"Alhamdulillah ... berkat doa bapak ibu sekalian, operasi berjalan dengan lancar. Nona Aurora kondisinya baik-baik saja. Namun, ia mengalami dehidrasi yang cukup ringan. Sedangkan untuk Tuan Alex ...
Dokter tersebut menggantung perkataannya. Terlihat jelas wajah Dokter tersebut menggambarkan kerisauan.
"Ada apa dengan anak saya, Dok?" tanya Mama Alex khawatir.
"Tuan Alex mengalami koma, akibat benturan pada kepalanya yang cukup kuat. Kemungkinan besar, pasien mengalami Amnesia, dimana sebagian memorinya akan hilang."
Deg!
Ucapan Dokter membuat Mama Alex termundur seketika. Syok, itulah yang ia rasakan. Putra semata wayangnya itu sedang berjuang antara hidup dan mati. Setetes air mata jatuh membasahi pipi cantik tersebut. Bagaimana kondisi pernikahan anaknya nanti? Bagaimana kondisi menantunya nanti saat mengetahui kondisi suaminya?
Itulah yang ia pikirkan.
"Mama tenang dulu, ya. Kita berdoa aja, semoga Alex cepat sadar," ujar Papa Alex.
Mama Alex hanya mengagguk dan tetap tegar.
***
Kini Alex dan Aurora sudah dipindahkan ke ruang ICU untuk dipantau keadaan mereka.
Ditempat lain, tepatnya di club malam. Seorang wanita dengan pakaian mini sedang menugukkan wine kedalam mulutnya. Tentu saja ia ditemani oleh seorang pria.
"Gue berhasil nyingkirin Alex dari Aurora. Titik dimana puncak dari kesabaran gue selama ini," ucap wanita itu dengan tawa jahatnya.
"Jahat lo. Gak gitu juga, kalau anak orang dead gimana?"
"I don't care. Intinya gue happy. Tinggal tunggu waktu yang berjalan secara perlahan, dan gue pemenangnya."
𝗛𝗮𝗶 𝗽𝗿𝗲𝗻𝗱👋 𝗨𝗗𝗔𝗛 𝗛𝗔𝗠𝗣𝗜𝗥 𝗦𝗘𝗕𝗨𝗟𝗔𝗡 𝗚𝗔𝗞, 𝗦𝗜𝗛 𝗖𝗘𝗥𝗜𝗧𝗔 𝗜𝗡𝗜 𝗚𝗔𝗞 𝗗𝗜𝗦𝗔𝗠𝗕𝗨𝗡𝗚. 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗡𝗔𝗥𝗡𝗬𝗔 𝗔𝗗𝗔 𝗞𝗘𝗡𝗗𝗔𝗟𝗔 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗦𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗛𝗣, 𝗛𝗣 𝗔𝗨𝗧𝗛𝗢𝗥 𝗥𝗨𝗦𝗔𝗞 𝗔𝗞𝗜𝗕𝗔𝗧 𝗞𝗘𝗡𝗔 𝗠𝗜𝗡𝗬𝗔𝗞, 𝗝𝗨𝗚𝗔 𝗦𝗘𝗠𝗨𝗔 𝗜𝗗𝗘 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜 𝗢𝗧𝗔𝗞 𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗥𝗔𝗩𝗘𝗟 𝗘𝗡𝗧𝗔𝗛 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗡𝗔. 𝗔𝗪𝗔𝗟𝗡𝗬𝗔 𝗞𝗘𝗣𝗜𝗞𝗜𝗥𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗡𝗚𝗘𝗡 𝗨𝗗𝗔𝗛𝗜𝗡 𝗡𝗜𝗛 𝗖𝗘𝗥𝗜𝗧𝗔, 𝗧𝗔𝗣𝗜 𝗦𝗘𝗠𝗣𝗔𝗧 𝗞𝗘𝗣𝗜𝗞𝗜𝗥𝗔𝗡 𝗨𝗗𝗔𝗛 𝗦𝗘𝗝𝗔𝗨𝗛 𝗜𝗡𝗜. 𝗗𝗔𝗣𝗘𝗧𝗜𝗡 𝗣𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔 𝗦𝗘𝗕𝗔𝗡𝗬𝗔𝗞 𝗜𝗡𝗜, 𝗧𝗘𝗥𝗨𝗦 𝗠𝗔𝗨 𝗛𝗘𝗡𝗧𝗜 𝗚𝗜𝗧𝗨 𝗔𝗝𝗔. 𝗡𝗢!
𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗩𝗢𝗧𝗘𝗡𝗬𝗔😽❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Polosku
Fiksi RemajaCerita ini akan mengundang tawa pecah anda jika serius dalam membaca😍 CERITA ASLI, MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI❤️ CERITA INI SAYA POST DI WATTPAD DAN GC (KCCRK, DI AKUN MRPY MTNA) SELAINNYA TIDAK!!