Chapter 31 : Konferensi Pers

72 5 18
                                    

Hari ini adalah selang 7 hari sejak skandalku dan Kim mencuat ke permukaan. Sejak hari itu memang aku tidak bertemu Kim sama sekali, hanya berkomunikasi lewat telepon, itupun hanya sesekali. Entah apa yang di bicarakan papa dengannya dan Aidan, dan entah pula apa yang terjadi di sana. Saat kutanyakan pada Kim, dia tidak menjawabnya malah terkesan mengalihkan topik pembicaraan. Pun kutanyakan pada papa dan Aidan, mereka juga tidak mau menjawab.

Yang kutahu memang hari ini aku akan ikut ke konferensi pers Oppa J untuk mengklarifikasi skandal foto hotel yang menggemparkan itu. Awalnya aku merasa kenapa aku harus ikut? Untuk apa? Tapi setelah di beri penjelasan akhirnya aku menyetujuinya, karena itu memang satu-satunya jalan terbaik. Walaupun salah satu dari kita akan berkorban.

Bi Darmi mengetuk pintu kamarku.

" Mba? Mas Aidan sudah nungguin di depan."

" Iya bi tunggu sebentar, Jessi udah siap tinggal turun aja."

" Oke mba, bibi sampein ke mas Aidannya."

" Thank you bi."

Aku langsung menguncir kuda rambutku kemudian mengenakan hoodie hitam dan masker. Ku tutupi rambut sampai hampir sebagian wajahku dengan hoodie, kemudian aku memakai kacamata hitam sebagai pelengkap. Aku bercermin sebelum akhirnya keluar dari kamar menemui Aidan.

" Gimana penampilan gue? Masih ada yang ngenalin engga kira-kira?" Tanyaku pada Aidan begitu sampai di hadapannya.

" Udah cukup misterius sih." Jawabnya.

" Tapi ngomong-ngomong loe yakin sama keputusan loe? Bukannya loe benci hal itu yah?" Tanyaku lagi untuk memastikan apakah Aidan benar-benar akan melakukan hal yang tidak dia suka demi meredam skandal sesuai rencana yang sudah di sepakati.

Dia menganggukkan kepalanya.

" Demi kebahagiaan hyung dan calon noona gue." Jawabnya sambil menarik senyum.

Mendengarnya kembali memanggilku noona sedikit membuatku terkejut, tapi kuputuskan untuk membiasakan diri lagi. Aidan pasti juga menginginkan hal yang sama kan? Karena kita akan menjadi keluarga jadi tidak baik jika ada kecanggungan di antara aku, Aidan dan juga Kim. Jadi keputusannya untuk kembali memanggilku noona adalah yang terbaik menurutku.

Aku dan Aidan bergegas ke tempat konferensi pers bergabung dengan Kim.

Tujuh hari lalu,

Tak berselang lama sejak papa dan Aidan pergi menemui Kim, sore harinya pihak agensi melakukan konferesi pers pertama tentang skandal foto hotelku dan Kim.

Namun di hari itu yang muncul mewakili agensi hanya Manager Lee. Aku ingat karena aku pun ikut streaming mendengarkan dan menyaksikan konferensi pers.

Manager Lee mengatakan bahwa Kim sedang tidak ada di Indonesia karena suatu jadwal yang tidak bisa di ubah. Dan kebetulan hari itu adalah hari keberangkatannya.

Aku sempat percaya pada awalnya karena memang saat itu entah Kim, Aidan ataupun papa semuanya tidak bisa di hubungi. Aku sempat menangis, jangan-jangan ini semua keinginan papa agar Kim menjauh dariku lagi.

Tapi ternyata dugaanku salah, selang berapa lama, papa dan Aidan sampai di kantor dan menceritakan semua rencana mereka. Hanya rencana yah, bukan apa yang terjadi di antara mereka.

Kembali ke pernyataan Manager Lee di konferensi pers. Dia mengatakan akan menghadirkan Kim setelah jadwalnya selesai, dan akan menjelaskan detail dari foto yang membuat gempar hampir seluruh warga Indonesia.

***

Selama 7 hari itu memang banyak sekali komentar negatif bertebaran, namun di antara itu banyak juga yang masih mempercayai Oppa J sebagai pria yang baik. Dan ada juga komentar dari beberapa orang yang punya pikiran lebih terbuka bahwa hal itu adalah suatu hal yang wajar mengingat Oppa J bukan murni WNI, apalagi dia di besarkan di Korea jadi lebih open minded.

Menikah Dengan IdolaWhere stories live. Discover now