Part 20

20 2 0
                                    

~🖤~

Beberapa hari terakhir Cleo tidak memiliki begitu banyak pekerjaan di kantor. Karena walau dia sudah mengambil alih masih banyak manager yang tidak memberikan laporan kepada Cleo dengan alasan mereka akan memberikannya jika semua sudah selesai, intinya Cleo hanya perlu tahu ada sebuah proyek yang dilaksanakan dan Cleo hanya menunggu hasil dari pekerjaan mereka.

Walau kesal setengah mati Cleo masih menjaga sikap. Bagi Cleo saat itu adalah saat yang paling lama untuk Cleo bersabar dan menutup mulut dan juga berpura-pura patuh.

Namun Cleo tidak hanya tinggal diam, di hadapan mereka Cleo seperti anak kecil yang bisa diatur namun tanpa sepengatahuan mereka Cleo mempelajari semuanya.

Aku lulusan summa cum laude dengan sebuah alasan, dasar para orang bangsat dan picik. Nikmati saja waktu kalian dengan baik.

Cleo akan bersikap baik di siang hari saat di kantor dan langsung menuju rumah paman Griffin sepulangnya untung memeriksa berkas-berkas yang tidak disampaikan kepadanya. Untungnya Rafandra yang licik dan memiliki kemampuan pencuri berhasil mengamankan berkas-berkas mengenai proyek perusahaan kepada Cleo.

Sudah kuduga kemampuan hacking Rafa memang selalu bermanfaat.

Cleo selalu berusaha memanfaatkan waktunya dengan baik, dia akan pergi sangat pagi, mampir ke rumah paman Griffin bekerja sedikit, lalu pergi ke kantor bersikap sebagai anak baik lalu pulang kantor kembali singgah di rumah paman Griffin untuk kembali bekerja dengan serius.

Hal itu berlangsung selama hampir sebulan dan semua itu menguras sebagian besar waktu Cleo.

Dia selalu merasa kecewa saat pulang ke rumah tidak bisa menemui kedua adiknya.

Malam ini juga saat dia pulang, kamar kedua adiknya sudah tertutup rapat dengan lampu kamar yang telah mati.

Sambil mendesah pasrah dengan kondisinya saat itu Cleo memasuki kamarnya, menyalakan lampu kamar dan menutupnya. Ia melepaskan blazer dan hanya menyisahkan kemeja tanpa lengan.

Ceklek.

Bunyi halus dari suara pintu dikunci membuat Cleo merinding dan segera berbalik waspada. Cleo pastinya sudah berteriak sepenuh hati dan sekencangnya karena menyadari dia tidak sendirian di dalam kamarnya, namun orang itu bergerak cepat dan membekap mulut Cleo.

Mata Cleo melebar dengan panik dan semakin panik saat melihat orang itu adalah Zealan.

Pandangannya yang mendung membuat tubuh Cleo merinding. Tanpa aba-aba dia menarik tubuh Cleo membentur tubuhnya dan menggigit telinga Cleo. Suara pekikkan Cleo tertahan dengan tangan Zealan.

Cleo berusaha mendorongnya namun tenaga Zealan bukan tandingan Cleo dalam sekejap Zealan mengangkat Cleo dan melempar Cleo ke atas tempat tidurnya.

"Zea...." Seruan Cleo yang tertahan karena bibir Zealan kini telah menutup mulut Cleo.

Cleo berusaha menolak dengan mendorong Zealan namun sia-sia saja kekuatan Zealan bukanlah tandingan Cleo. Dia akhirnya perlahan mengalah, ia tahu saat itu Zealan sedang tidak ingin dibantah.

Ciuman Zealan akhirnya terlepas dari bibir Cleo saat ia menyadari Cleo hampir kehabisan napas.  Ia mulai turun menciumi leher Cleo, ciuman perlahan menjadi hisapan dan gigitan kecil.

Queen And Her Devil Boy {Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang