Chapter 03 "Memprovokasi Kaisar"

438 61 8
                                    

Memprovokasi Kaisar

Xiao Yu sedang bersantai ria di sebuah paviliun terapung di dekat danau dan menikmati makanan yang di sajikan pelayan.

"Enaknya jadi kaum rebahan. Kerjaan makan,minum,tidur ama main doank begini. Apalagi kalo ada hp terus kuota lancar,sentosa lah hidup ini. Cuan ngalir sendiri kata ngukur ayam."

Mata Xiao Yu tiba-tiba melihat Guang Yao di seberang danau.

"Njir si jinggong ngapain?"

"Wu Li, apakah kaisar kemari?"

"Iya permaisuri, beliau mengatakan ada perlu dengan anda" jawab Wu Li dengan nada khawatir.

"Ooh... gitu toh." Xiao Yu hanya mengangguk untuk menyatakan paham. Tapi jangan tanya dengan jantung, itu sudah bermain layaknya musik disko di kasino. Bukan karena jatuh cinta tapi ini adalah perkara takut. Setiap kali berhadapan dengan Guang Yao, Xiao Yu bisa merasakan bahwa akan gemetaran karena takut. Menurutnya, dia lebih baik di keroyok tujuh janda dari pada harus berhadapan dengan Guang Yao. Meski begitu, nasib akan selalu berkata lain.

Guang Yao bisa melihat dari jauh pemandangan yang tidak senonoh. Dimana Xiao Yu tengah berbaring dengan wajah mendongak, dia memakai gaun hanfu lapisan dalam dengan dada dan kaki jenjang terekspose. Ramput hitam panjang di ikat seadanya dan menyisakan sebagian jatuh di pundak. Ini seperti para gadis di distrik merah yang merayu pelanggan di gerbang.

"Sialan" umpat Guang Yao dengan wajah hitam.

Sesampainya di depan Xiao Yu, dia lalu melepas jubah naga dan melemparnya ke arah Xiao Yu.

"Apakah permaisuri Yu tidak mengerti etikat dan sopan santun" kata Guang Yao kesal.

Xiao Yu kaget lalu berkata :"Apakah kaisar peduli dengan permaisuri ini? Sebelumnya anda acuh dan saat ini anda menyatakan etikat. Apakah selir kesayanganmu memiliki etikat? Yang mulia ijinkan saya menyatakan hal penting. Ketika formalitas di butuhkan mata etikat dan sopan santun di terapkan, ini sama dengan orang-orangmu. Dimana di depanmu, dia menyanjungmu dan memberimu pujian agar apa? Agar mereka menjadi terlihat baik di depanmu dan dengan begitu mereka bisa memegang para emasmu. Sedangkan di luaran sana, entahlah hal kotor yang mereka buat anda tidak tahu. Bahkan mereka tidak terlihat seperti orang yang terhormat, melainkan mahkluk hina dan menjijikan. Dan aku ini, adalah orang yang bersikap apa adanya. Jika kamu tidak menyukaiku dari segi apa pun maka jangan pernah bertegur sapa kecuali FORMALITAS."

Xiao Yu pelan pelan menaik dan menghembuskan napas lega.

"Jantung gue jedag jedug anjir" pikirnya takut.

Melihat wajah Guang Yao yang semakin bertambah hitam, Xiao Yu tahu ada bahaya. Dia tiba-tiba melihat ke arah danau.

"Ni kalau si jigong ngamuk auto locat gue. Lagian zal siapa suruh lu ngajak maung ribut. Bisa-bisa alam sebelah ini urusannya" batin Xiao Yu.

Meski penampilan Xiao Yu terlihat meyakinkan, tapi jejak ketakutan di matanya bisa di lihat oleh Guang Yao sekilas. Kelinci ini benar-benar berusaha menjadi seekor kancil yang cerdas agar bisa membohongi naga yang berumur seabad.

Guang Yao kemudian mendekat dan berniat membawanya pulang untuk di beri hukuman. Namun siapa sangka di detik berikutnya dia melihat Xiao Yu naik ke pagar paviliun dan berkata: "jika anda mendekat sedikit pun, aku akan meloncat!"

Para kasim dan pelayan panik dan berusaha membujuknya.

"Permaisuri turun"

"Permaisuri itu sangat berbahaya"

"....."

"Jangan ada yang mendekat jika tidak aku akan melocat" kata Xiao Yu sambil memandang Guang Yao yang hanya diam di tempat.

[BL] Mr. Queen By SVD Where stories live. Discover now