7. GABRIEL [BL]

11.7K 789 39
                                    

Malam harinya, sean terbangun dari tidur nya dia tertidur setelah mengganti baju. Dan Gabriel, dia sedang memasak untuk makan malam mereka berdua, suami idaman bukan wkwk.

"Eungh" lenguhan pemuda manis itu.

"gua di mana" bingunya, setelah berpikir dia pun mengingat nya bahwa sekarang dia ada di apartemen gabriel.

"dia di mana ya"

"di dapur ga sih" lanjut nya, dan beranjak dari kasur menuju ke dapur.

setibanya di dapur dia melihat gabriel yang sedang memasak, terlihat sudah sering memasak saja.

Sean pun duduk tidak lupa untuk menyapa el.

"Malam" sapanya.

"Malam, udah cuci muka" jawab el lembut, di akhiri dengan pertanyaan.

"Udah"

hening sesaat, Sean melihat gabriel yang sedang menata makanan.

"Mau makan apa"

"Samain sama kamu aja"

Gabriel pun mengambil kan nasi dan tidak lupa dengan lauk pauknya.

Mereka pun makan dengan hening.

Selesai makan mereka pun langsung melakukan aktivas masing-masing.

Seperti gabriel yang sedang memainkan HP nya, dan Sean sudah ada di kamar, katanya pengen istirahat.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 23.55 Am

gabriel berjalan menuju kamarnya.

Saat sudah membuka pintu gabriel melihat Sean yang sedang menonton TV dengan memakai kemeja kebesaran dan bando kelinci, membuatnya terlihat menggemaskan.

"Udah malem, tidur" ucap gabriel, berjalan menuju ke arah televisi dan mematikan nya.

"Kenapa di matiin sih" kesal Sean

"Liat jam" ucapnya datar

Sean yang sudah terlanjur kesal pun beranjak dari sopa dan berjalan menuju ke ranjang, tanpa dia sadari el menyeringai licik.

el pun ikut berjalan menuju ranjangnya, dan dia melihat Sean yang tertidur membelakanginya.

karena kesal, gabriel pun membalikkan badan sean agar menghadap ke arahnya.

sean yang terkejut pun reflek menjerit.

"ARGHH"

Gabriel pun menatap bibir Sean yang menggoda itu.

Karena sudah tidak bisa menahannya gabriel pun menyatukan bibirnya dengan bibir Sean.

"Cup"

Mata Sean membola kaget atas tindakan yang el lakukan, Sean yang merasa el melumat bibirnya pun langsung menggelengkan kepalanya ke kanan ke kiri mencoba melepaskan tautan mereka.

El yang geram Karena tidak ada balasan pun mengigit bibir bawah Sean hingga berdarah.

"Awsh, shh" Sean meringis saat merasakan bibirnya di gigit.

El yang merasa ada peluang pun langsung mengobrak-abrik mulut Sean.

"Cup, eumh, shhh" lenguh sean, di akhiri dengan ringisan.

"Mmmhhh, ahh"

gabriel langsung tersadar saat tangan Sean menepuk nepuk bahu nya.

el yang paham pun melepaskan tautan mereka, terlihat bibir Sean yang membengkak, sisa saliva di bibir nya menambah kesan sexy di mata el.

Gabriel [BL]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora