10. Perasaan

1.5K 88 0
                                    

Suara desahan menggema di dalam ruangan itu. Beruntung kamar Suga itu kedap suara jadi Eky tidak perlu menahan suaranya.

"Yeah bagus seperti itu, sebut nama ku"

"Su_sugaa ah"

"Dengar jangan pernah berikan ini pada orang lain selain aku. Ingat itu"

"Akhh lagiihh lebih cepat"

"Aku cum...aku hmpphh"

Suga mencium bibir Eky dengan ganas sesekali menggigit nya. Menurut nya Eky terlihat sangat seksi dengan bibir yang agak bengkak.

"Suga kamu yakin dengan posisi ini?"

"Kenapa kamu meragukan kekuatan ku?"

"Bukan begitu hanya saja ini terlalu ahh akhh dalam"

"Posisi berdiri seperti ini hanya salah satu dari posisi yang membuat nya masuk lebih dalam"

"Lihat perutmu. Milikku ada di dalam sini"

"Ja-jangan menekan nya, perut ku terasa panas"

"Dan lubang mu semakin menjepit ku"

Tidak terasa mereka sudah melakukan nya selama 2 jam. Eky sudah lelah dan suaranya juga serak. Sementara Suga masih punya tenaga untuk menggempur lubang Eky yang terus berkedut.

Mereka menyelesaikan nya pada pukul 2 pagi. Eky benar-benar dibuat lembur jika dia hendak tertidur Suga menusuknya dengan keras.

"Suga menurut mu apa keluarga ku berubah pikiran untuk menjemput ku jika mereka tau kelakuan ku makin menjadi?"

"Sekarang aku melakukan seks dengan pria. Kau tau dulu saat aku SMA aku melakukan nya dengan banyak gadis yang menawarkan diri kepadaku. Tentu saja sebagai lelaki aku menerima itu"

"Oh jadi kau itu play boy"

"Ck bukan seperti itu. Mereka yang menawarkan diri lalu diriku yang lemah iman ini bisa apa?"

"Tapi sejak aku bertemu dengan mu dan melihat milikmu yang besar aku merasa ciut. Dalam pikiran ku aku kalah jauh dalam ukuran"

"Lalu kesimpulan nya kau bersedia dipihak bawah karena sadar diri kan"

"Bisa dibilang begitu. Tetapi aku kehilangan nafsuku pada wanita, dan aku simpulkan aku gay"

"Ck. Kau memang cocok menjadi pihak bawah lihatlah wajahmu"

"Kau mau bilang aku cantik?"

"Siapa bilang?"

"Aku"

"Eky sebaiknya kau tidur. Kalau tidak siap-siap untuk ronde selanjutnya"

"Tidak. Aku akan tidur"

Kini Eky sudah tertidur sementara Suga masih terjaga, dia menatap Eky yang terlihat damai. "Kirei" (cantik)

"Kita akan tetap seperti ini. Dan hanya akan berhenti jika salah satu dari kita memiliki perasaan"

Keesokan paginya. Eky terbangun lebih dulu dia bergegas ke kamar mandi karena merasa perutnya sedikit kram.

"Berapa lama lagi aku si sini? Ah mungkin sekitar 2 Minggu lagi"

"Perasaan apa ini? Kenapa rasanya aku tidak rela jika suatu saat aku harus kembali ke Indonesia dan aku tidak akan bertemu dengan Suga lagi"

"Apa aku menyukainya?"

"Eky kau kenapa? Ada yang sakit?" Ucap Suga dari luar

"Tidak apa-apa, aku hanya membersihkan bekas sperma mu yang sangat banyak ini"

"Mau ku bantu?"

"Tidak usah. Lalu apa gunanya kondom yang kau pakai jika saat kau keluar kau melepaskannya dan menumpahkan nya di dalam"

"Itu sensasi yang berbeda" ucap suga.

"Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk membersihkan nya?" Kini Eky sudah keluar dan hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggang nya

"Puting mu, apakah itu sakit?"

"Ya agak perih saat terkena air. Suga jika kau menghisap dan menggigit nya sekuat itu aku yakin lama-lama puting ku akan putus"

"Itu terasa manis. Aku suka"

Wajah Eky langsung memerah ketika Suga mengatakan nya. "Baka!"

"Apa hanya itu yang kau tau?"

"Tidak masalah jika hanya itu. Nanti juga bisa kok"

"Sebaiknya kamu nonton anime"

"Hm aku lebih suka nonton bokep sih"

"Kono Hentai"

"Apa itu hentai?"

"Manis"

"Arigato"

Suga menahan tawanya ketika Eky dengan mudahnya percaya. Rasanya menyenangkan mengerjai anak itu.

"Ah ada satu kata lagi yang aku tau ini ku dengar dari video porno jav"

"Apa itu?"

"Oppai. Hahahaa"

Suga juga tidak bisa menahan tawanya. Tetapi dia tetap bersikap cool tidak seperti Eky yang sampai berguling-guling sampai handuk nya lepas.

"Eky pakai pakaian mu"

"Ah astaga aku lupa. Aku tidak membawa pakaian tadi malam, jadi bisakah tuan Suga yang baik ini mengambilnya untuk ku di kamar tamu?"

"Merepotkan saja" Suga tetap mengambilkan pakaian Eky. Dia mengambil sebuah kemeja lengan pendek dan celana selutut

"Apa semua celana dalamnya bentuknya seperti ini?" Suga melihat semua celana dalam Eky yang bermodel g-string ada juga yang seperti menerawang

"Apa fungsinya dibuat jika seperti ini?" Ucap Suga

"Kenapa aku malah seperti orang mesum memilih celana dalam seorang pria"

Cklekk.. pintu terbuka Suga melemparkan pakaian Eky keatas kasur.

"Apa kau juga memilih celana dalam ku?"

"Ya. Dan kenapa semua modelnya seperti itu?"

" Aku suka. Kemarin aku lupa membawanya jadi aku beli di sini tetapi aku menyukai model seperti ini karena jarang ada di Indonesia. Sesekali ganti model ga boxer terus"

"Terserah kau saja. Periksa apakah makanan sudah siap jika sudah panggil aku"

"Oke tuan muda"

Setelah menuruni tangga Eky berjalan menuju dapur melihat banyak makanan sudah tersedia. Tetapi hanya kue kue manis  seperti pancake, sandwich isi buah dan puding

"Suga makanan nya sudah ada"

Mereka berdua kembali menuju meja makan
"Kenapa hari ini makanan manis semua?" Tanya Eky

"Aku yang memintanya. Kau haus makan sesuatu yang mudah dicerna"

"Ehh kau perhatian sekali"

"Jika kau mengalami kram perut lagi aku juga yang susah nantinya"

"Ehh benarkah?"

"Iya cepat makan dan kerja"

.
.
.
Tbc

Arigato (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang