part 1

229 15 0
                                    

Di pagi cerah.......

"Dzifan Endy aryawisna!!!! Bangun kamu udah jam berapa ini hah!!!" Teriak seorang wanita paruh baya itu di depan pintu kamar anak bungsunya itu.

"Mah, kenapa atuh teriak teriak??" Tanya lestari

"Ini loh..adek mu susah sekali di bangun kan nya padahal ini sudah siang, sebentar lagi seperti nya akan segera di tutup gerbang!" Sahut sang ibu pada lestari.

Tuktuktuk........

"Dzifan bangun ini udah siang nanti telat loh." Panggil lestari.
Tak lama kemudian terdengar suara kunci di buka.

Zifan membuka pintu dengan wajah bantal dan penampilan acak acakan.

"Ck......apa sih mah kak ganggu orang tidur aja" ucap zifan.

Sementara ibu zifan langsung menimpuk kepala anak bungsunya itu menggunakan kemoceng

Puk....

"Aduh!!! Mah kenapa nimpuk." Ucap zifan merenggut sambil mengusap-usap kepalanya.
"Udah berisik sana kamu cepet mandi nanti kamu telat loh" sahut lestari cepat melerai itu semua dan menyuruh zifan mandi.
Sedangkan zifan hanya menurut saja lagi pula dia harus segera berangkat sekolah juga.

Selsai dengan rutinitas mandinya zifan pun langsung memakai seragam SMA nya dan segera mengambil tas nya tidak lupa mengganti buku pelajaran nya.

Zifan keluar dari kamar dan berjalan kearah ruang tamu di mana kedua orangtuanya beserta kakak perempuannya.

"Fan sarapan dulu " suruh sang ibu

Zifan yang mendengar itu hanya mengangguk dan membelokkan langkahnya menuju ruang makan.

Krittt....

Zifan menarik kursi meja makan lalu duduk tidak lupa menyimpan tasnya.
Ia mengambil 3 centong nasi goreng lalu ia sajikan di piring dan menyendok nasi goreng itu.

Saat menyuapkannya kemulut tiba tiba......

"Darr........"

"Anjing..........."
Teriak zifan tak kalah keras dari teriay orang yang mengejutkan nya.

"Dzifan!!!! Bahasanya!!" Sentak ayah zifan

"Eh,,iya maaf kelepasan lagian sih dia malah ngagetin." Sahut zifan
Sedangkan ayah zifan hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putra dan juga ponakannya.

"Jhahahahaha......."
Tawa sepupu zifan

"Ketawa ya lu jar setelah ngagetin gue?!" Ucap zifan sambil mendengus kesal.

Sedangkan fajar sedang menetralkan ekspresinya.

"Aih iya iya maaf Napa kan cuma bercanda." Sahut fajar sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Zifan yang melihat itu hanya diam dan melanjutkan makannya, begitu juga fajar yang ikut mengambil nasi lalu ikut makan bersama.

Hal ini sudah biasa terjadi dari saat mereka kecil.
Bahkan mereka sering disangka anak kembar karna selalu kemana mana bersama.

Tapi.....sikap mereka berbanding balik
Jika fajar adalah anak yang humoris,selalu tersenyum,nakal,dan selalu akrab dengan orang lain.maka zifan adalah kebalikan nya, zifan sering disebut si aura datar dan suram oleh temannya padahal aslinya dia juga baik tapi hanya kepada orang yang dekat dan kenal dengannya bukan hanya itu,zifan lebih sering dikelas dan belajar dari pada membolos.

Namun akhir akhir ini iya juga jadi sering ikut bolos dengan sepupunya itu.

Ibu zifan dan ayah fajar adalah kakak adik kandung.
Tapi fajar lebih tua 4 bulan dari zifan.

Dzifan Where stories live. Discover now