- III -

1.3K 141 11
                                    

🍷 KookV 🍷

. . .

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung tidak begitu ingat apa yang ditertawakan teman-temannya sewaktu malam semakin larut. Dia semata-mata hanya ikut tertawa dan terus menenggak minumannya.

“Kim Taehyuuuung! Ayo segelas lagi!” Teman-teman Taehyung terus bersorak sewaktu Taehyung masih sanggup menghabiskan segelas bir yang Jimin tuang untuknya. Saat ini belum ada yang betul-betul teler di meja tersebut.

“Hei, lihat gadis-gadis di sana? Lihat ini, ya. Aku akan dapatkan nomor mereka dalam waktu singkat.”

“Oh, tunggu, aku ikut!”

“Aku juga!”

“Jangan tinggalkan aku!”

Dan Jimin menghadang saat Taehyung ikut bangkit, hendak mengikuti teman-temannya berpindah meja. Taehyung memandang dengan alis bertaut, merajuk dan menggugat, tapi Jimin malah mengatakan, “Kau tidak boleh ikut. Kau sudah tidak lajang lagi, Mama Boy.

Senyum mengejek Jimin membuat Taehyung kian menekuk muka, dan momen selanjutnya Taehyung hanya bisa merengut pasrah selagi sahabatnya tersebut itu ikut pergi menyusul yang lain meninggalkan dirinya.

Kini tersisa Taehyung yang sendirian mengisi gelasnya tanpa ditemani siapa-siapa. “Dasar,” dia menggerutu selagi meminum bir seorang diri. “Padahal ini kan pestaku, kenapa aku malah ditinggal sendirian?”

Pada waktu itu Taehyung tak tahu seorang lelaki sedari tadi memperhatikannya dari jauh. Dia baru menyadari setelah dirinya mulai mengedarkan pandangan karena bosan dan mendapati seseorang tengah berjalan ke arahnya.

Rasa penasaran Taehyung tergugah. Hanya butuh beberapa saat baginya untuk langsung mengetahui bahwa memang dirinyalah yang dituju. Pria berpenampilan mencolok yang menjadikan Taehyung pusat perhatian itu—oh, Taehyung tahu siapa dia.

“Kau,” kata Taehyung saat sosok tersebut akhirnya benar-benar berdiri di hadapannya. Tatapannya sejenak meneliti dari ujung ke ujung. “Kenapa kau terus melihat ke arahku?”

“Boleh aku duduk di sini?”

Taehyung terkekeh. “Bagaimana bisa aku melarang?” ujarnya. Dia memandang dengan mata setengah sayu seraya mengatakan, “Kau Jeon Jungkook.”

Sembari mendudukkan diri di meja yang sama dengan Taehyung, Jungkook tersenyum dan berkata, “Kau tahu aku rupanya.”

Taehyung mendengus dan tertawa kecil. Tangannya kembali meraih gelas bir selagi dijawabnya, “Siapa yang tidak kenal?”

“Kalau begitu bagus,” Jungkook berkata. “Itu artinya kita bisa melewatkan bagian perkenalan—benar, Kim Taehyung?”

Tangan Taehyung terhenti saat hendak mengangkat gelas. Sekali lagi dia menatap Jungkook dan mengernyit. “Kau tahu aku?”

An Empty Glass | KookV [COMPLETE]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ