chap 1

225 22 5
                                    

•••

"CHOTTO MATTE! BORUTO!"

Gadis bersurai hitam-abu berlari mengejar bocah berambut pirang.

Uzumaki Aina, anak pertama dari nanadaime hokage, Uzumaki Naruto dengan Hyuga Hinata atau yang sekarang di panggil Uzumaki Hinata.

Dia memiliki dua adik, adik yang pertama ialah bocah yang ia kejar, Uzumaki Boruto. Sedangkan adik kedua ialah Uzumaki Himawari.

Aina mirip dengan ibunya. Bentuk wajah, warna mata, mungkin kemampuan juga, yang membedakan ialah warna rambut mereka, karena rambut Hinata lebih gelap dari rambut Aina.

Sifat mereka hampir mirip, lembut, perhatian, dan lain-lain. Beruntung sifat Hinata yang pemalu tidak ada dalam diri Aina, dan digantikan dengan sifat Pemberani dan sifat rasa ingin tau yang tinggi milik Naruto.

Aina dekat dengan Hanabi. Dia di ajarkan jutsu dan melatih mata istimewa klan Hyuga, yaitu Byakugan. Ssstt jangan bilang siapa-siapa, yang tau Aina sudah membangkitkan Byakugan hanya Hanabi dan Aina sendiri.

Kemampuan Aina sendiri mulai mirip dengan mendiang Hyuga Neji saat masih seusianya.

Ia satu tahun lebih tua dari Boruto. Saat berusia empat bulan, Hinata hamil Boruto.

Pak kades ngebet pengen punya anak lagi.

Seharusnya Aina masuk Akademi satu tahun lebih awal dari Boruto, tetapi ia ingin masuk akademi bersama Boruto agar bisa selalu bersama adik nakalnya.

Hari ini Aina akan mengantarkan bekal untuk ayahnya, karena kemarin malam ia tidak pulang dan harus berada di ruang Hokage.

Aina mengejar Boruto karena bocah yang ceroboh itu lupa membawa bekal untuk ia makan saat piknik bersama teman-temannya.

"Eh nee-chan, doushita no?" ucap Boruto yang sekarang berhenti di depan kakaknya.

Aina membungkuk, mengatur nafasnya. Ia lalu menatap Boruto dan memberikan kotak bekal dengan kain berlambang klan Uzumaki.

"Kotak bekalmu ketinggalan, Boruto!" ucap Aina dengan raut wajah yang terlihat kesal. Boruto hanya bisa hehe hehe lalu mengambil kotak bekal tersebut.

"Arigatou na, nee-chan." ucap Boruto sembari tersenyum.

Aina membalas senyuman tersebut, lalu Boruto pergi sembari melambaikan tangan.

"Jaa ne! Onee-chan!"

Aina membalas lambaian tangan tersebut.

AINA POV

Huft.. syukurlah Boruto belum jauh, aku bisa memberikan kotak bekalnya deh.

Sekarang mau ngapain? Oh iya! Nganterin bekal buat Otou-san! Kelupaan kan.

Aku berjalan melewati rumah rumah warga, juga kedai-kedai para warga. Sesekali para warga memanggil sekedar menawarkan untuk singgah, atau hanya menyapa saja. Aku membalas sapaan atau ajakan mereka hanya dengan senyumanku, dan menolak dengan alasan mengantar bekal pada nanadaime-sama

Aku berjalan hingga berada tepat didepan kantor Hokage. Salah satu Jounin yang menjaga pintu kantor Hokage menghampiri.

"Aina-san, sedang apa datang ke kantor Hokage?" tanya Jounin tersebut. Aku mengangkat kotak bekal Otou-san, "saya ingin mengantar bekal untuk nanadaime-sama."

Jounin tersebut mengangguk dan menawarkan diri untuk mengantarkan, tetapi aku menolak karena aku sendiri sudah tau dimana ruangan Hokage.

Aku membungkukkan badanku, lalu masuk kedalam kantor Hokage. Kantor Hokage ini bertingkat jadi memakan banyak tenaga.

• U Z U M A K I  A I N A • | SLOW UPDATE |Where stories live. Discover now