03

3.5K 116 7
                                    

"Apasih!"

"Hehe"

"Cepet deh lo mau minum apa"

"Air putih saja" Akhtar tersenyum

"Bener? Ga mau teh atau kopi?"

"Engga"

"Atau mau susu?"

"Engga eca"

"Kenapa? Ga suka?"

"Suka, cuman ga mau kamu repot"

Jaesha terdiam, terdiam karena salting tentu saja. Lalu Jaesha beristighfar, lalu berdehem, ia lalu berdiri meninggalkan Akhtar yang kebingungan melihat wajah Jaesha yang memerah

"Itu anak Ya Allah.. ga boleh ga boleh... Gua ga boleh suka dia" Jaesha menepuk nepuk pipi nya berkali kali lalu membuat kan Akhtar teh hangat

"Tar, nih teh" Jaesha menaruh segelas teh di hadapan Akhtar, Akhtar menatap Jaesha kecewa

"Kenapa di buatin?" Ucap Akhtar sedih

"Kenapa? Gua mau buatin lo teh"

"Kamu jadi repot.." Akhtar memandang sejenak teh itu lalu menatap Jaesha

"Akhtar, gua buatin lo teh karena kemauan gua sendiri. Kalo lo ga mau minum yaudah, buang aja" Final Jaesha yang membuat Akhtar melotot tak percaya. Jaesha menyandarkan punggungnya dengan keras pada sofa dan meminum minuman nya

Akhtar takut, takut Jaesha marah pada nya. Buru buru ia mengambil gelas itu dan meminum nya, tentu ia tak lupa mengucapkan bismillah sebelum minum. Jaesha hanya melirik lalu tersenyum tipis

"Udah!" Ucap Akhtar setelah selesai meminum teh itu

"Apanya?"

"Udah aku minum"

"Yaudah" Jaesha masih fokus pada ponsel nya tanpa bicara melihat Akhtar

"Kamu marah?"

"Ga"

"Astaghfirullah jaesha, aku bicara sama kamu tapi kamu fokus handphone"

"Emang kenapa?"

"Handphone lebih seru di banding aku, kal?"

Jaesha langsung menoleh ke arah Akhtar, menatap nya dengan tatapan bingung. Kenapa Akhtar berbicara seperti itu

"Kenapa sih tar?"

Akhtar menghembuskan nafasnya panjang lalu kembali membuka ponsel nya, Jaesha lihat Akhtar lebih fokus di banding dirinya

"Fokus amat liatin hp nya, liat  cewe cantik ye??" Ucapan Jaesha langsung membuat wajah Akhtar langsung benar benar terkejut. Akhtar menatap Jaesha sekilas, lalu menunjukkan apa yang sedang Akhtar lakukan pada ponsel nya

"Dari tadi aku liatin handphone buat baca Al Qur'an kal, aku lupa bawa Al Qur'an. Kamu punya Al Qur'an? Kalau ada.. aku boleh pinjam?"

Jaesha tersentak, ternyata Akhtar sedang membaca Al Qur'an. Jaesha berdiri dari duduk nya dan berlari ke kamar nya untuk mengambil Al Qur'an. Jaesha juga tak lupa mengambil wudhu. Akhtar yang melihat itu terheran heran

"Ini"

Akhtar mendongakkan kepala nya, melihat Jaesha membawa 2 Al Qur'an dan satu nya di berikan untuk nya. Akhtar mengambil Al Qur'an itu dan melihat Jaesha bersiap siap untuk mengaji

"Kamu mau ngaji juga?"

"Iya, bareng." 

Akhtar benar benar bahagia, tanpa diajak Jaesha mau mengaji bersama nya. Akhtar tersenyum, benar benar lebar. Jaesha yang melihat itu terkejut, baru kali ini ia melihat senyuman seindah itu

Ana Uhibbuka Fillah, Ustadz Akhtar.Where stories live. Discover now