(Hachi)

1.3K 162 12
                                    


"Natsu-san."

Natsu yang tengah melangkah pun berhenti dan menoleh kebelakang.

"Hai Naruto-sama?"

Naruto adalah si pemanggil.

"Apa itu teh untuk ayah?"

"Hai." Natsu mengangguk.

"Souka. Jadi dimana ayah berada?" Naruto bertanya lagi.

"Beliau berada di ruang kerjanya. Mari ikuti saya saja." Dengan sopan Natsu memberi tawaran dan tentu Naruto menurutinya.

Ketika tiba di depan ruangan yang dimaksud mereka pun berhenti.

Natsu bergeser seolah mempersilahkan Naruto untuk masuk.

"Tidak kau masuk saja lebih dulu." Naruto menolak.

Pun Natsu tidak mengatakan apapun lagi dia segera menuruti perkataan Naruto dan masuk lebih dulu.

Naruto masih berdiri disana sampai Natsu akhirnya keluar.

"Sepertinya ayah sedang bersama Hanabi. Mungkin membahas sesuatu yang penting. Aku akan menemuinya nanti." Naruto menjawab ketika menemukan wajah bingung yang Natsu tunjukan.

Sejujurnya dia memang ingin masuk dan berbicara empat mata dengan Hiashi. Namun, niat itu hendak ia urungkan sejenak ketika tahu Hiashi tidak sendirian didalam sana.

Sebagai tanda mengerti Natsu pun mengangguk singkat. "Saya permisi." Lalu pamit undur diri.

Ketika Natsu sudah pergi Naruto pun hendak melakukan hal yang serupa. Namun ...

"Ayah, sekarang jelaskan!" Suara Hanabi yang terdengar menuntut kembali terdengar dari dalam.

Hal ini membuat Naruto mengurungkan niatnya untuk beranjak pergi.

Dia penasaran penjelasan apa yang Hanabi minta. Sejak tiba disana dia terus mendengar tuntutan yang Hanabi ujarkan.

"Bukankah kau yang bilang begitu?"

Naruto makin mempertajam pendengarannya ketika suara Hiashi mulai terdengar.

"Hah?"

Naruto mengerutkan keningnya ketika mendengar suara Hanabi yang tampak kebingungan.

"Ayah-"

"Bukankah kau yang bilang sebaiknya Hinata dan anak-anaknya itu tinggal saja disini. Tidak perlu kembali ke rumah mereka?"

Deg

Tubuh Naruto kaku seketika. Apa maksudnya semua ini?!

"Ya aku memang bilang begitu. Tapi ayah-"

"Awalnya ayah tidak setuju dengan hal itu, tapi sepertinya kali ini berbeda. Kau benar, Naruto memang sangat jarang berada dirumah, memang sebaiknya Hinata beserta anak-anaknya itu tinggal disini bersama kita."

"Ayah akan membicarakan ini dengan Hinata. Setelah hari liburnya berakhir Naruto pasti akan kembali sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk keluarganya jadi lebih baik, istri dan anak-anaknya tinggal disini saja bersama kita. Himawari bisa bermain bersamamu dan Boruto serta Kawaki akan berlatih denganku. Lalu Hinata juga bisa bercengkrama riang dengan Natsu. Mereka punya hobi yang sama."

"Dengan begitu walaupun Naruto sibuk mereka tidak akan kesepian. Saat kau mengatakannya Hinata menolak kalian bahkan sampai harus bertarung. Namun jika ayah yang mengatakannya dia pasti setuju."

Hinata dan Hanabi bertarung?
Apa? Kapan ini terjadi? Kenapa dia tidak mengetahuinya?

Merasa tidak ingin mendengar apapun lagi Naruto segera melangkah pergi dengan terburu-buru.

[8] ホリデー {Horidē} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang