18. DS

203 28 10
                                    

Hi maaf baru up:(
-
Happy Reading♡
Maaf kalau ada Typo^-^
-
-

Keesokkan paginya.

"Astaga dek, ayo keluar masa mau dimobil terus? Nanti telat loh." omel Gino sambil menarik tangan adiknya.

Gegna menghela nafas, lalu keluar dari mobil, pagi ini hari pertama ia masuk disekolah yang sama dengan Gino.

Jujur saja Gegna masih sedikit tidak ikhlas meninggalkan sekolah yang dulu ia damba dambakan.

Gino dan Gegna pun berjalan ke koridor sekolah, selama berjalan mereka berdua tidak luput dari pandangan murid-murid.

Gino termasuk jajaran murid populer disekolahnya, maka para murid betina menatap Gegna dengan sinis, ada juga yang menatapnya dengan iri tentu saja dengan bumbu perbisikan yang tentunya dapat membuat Gegna tidak nyaman.

"Dek, gak takut apa diliatin kek gitu?" tanya Gino sambil berbisik.

Gegna tersenyum, "Nggak lah, ngapain takut? Kan ada kakak,"

Gino tersenyum haru, "Kalau gini kakak jadi berasa bisa diandelin."

Gegna hanya tersenyum, padahal Gino ini paling bisa diandelin, ya walaupun kadang-kadang larang-larang tapi itu semua juga untuk keselamatan Gegna.

"Hey! Ini siapa No? Adik lo ya???" tanya seorang perempuan berpenampilan tomboy yang tiba-tiba menyamai langkah Gino dan Gegna.

Gino memutar malas matanya, "Diana Saraspati, gue lebih tua dari lo ya," ucapnya.

Wanita yang disebut Diana itupun tertawa, "Hahaha bodo amat, hai! Kenalin gue Diana lo Gegna kan?" tanya Diana dengan antusias.

Gegna mengangguk, "Kok bisa tau?"

"Kakak lo yang bilang, btw kita sekelas loh! Ayok bareng." ajak Diana sambil menarik tangan Gegna kearah kelas barunya.

Gino yang ditinggalkan hanya mendengus, Diana sangat menyebalkan! Pikirnya.

***

Diana langsung menarik tangan Gegna setelah bel istirahat berbunyi, sebenarnya Gegna sedikit risih, haruskah dia ditarik seperti ini?

Setelah sampai ditempat tujuan Diana, yang ternyata adalah rooftof sekolah.

"Kita istirahat disini aja ya? Soalnya dikantin ada setan, biar gue yang beli makanannya dan lo tunggu disini oke?" ucap Diana.

"Kesannya jadi ngerepotin gk sih? Tapi batagor ajadeh!" Gegna dengan cengirannya.

Diana hanya menunjukkan wajah julidnya, langsung berlalu keluar rooftof untuk membeli makanan.

Gegna duduk dikursi lalu memainkan ponselnya.

"Woi Ge!" panggil seorang disamping Gegna.

Gegna terkejut langsung menoleh kesamping, lalu mendapati satu manusia- ah bukan tepatnya vampir yang sedang menatapnya datar.

"Anjir lo Kevin!" umpat Gegna sambil menggeplak kepala Kevin.

Kevin yang terkena geplakan itu hanya pasrah.

"Lo gak penasaran apa? Gue datang tiba-tiba kekamar tadi malam?" tanya Kevin.

"Ceritain ajasih, gue heran setengah mati tau!" dengus Gegna.

"Sebenarnya sebelum gue ke kamar lo, gue udah ditahan sama Jaden, tepatnya dipenjara terus disiksa," jelas Kevin.

Gegna melotot, "Kok lo bisa lepas sih?"

My Cute Vampire [END]Where stories live. Discover now