Julid

1.1K 273 45
                                    

Sebelum kalian baca, aku mau bilang makasih untuk stikernya hahaha, mood banget.

***

Membawa pulang Melody sama artinya siap untuk diajak mompar-mampir karena gadis itu persis seperti anak SD yang mudah terdistraksi. Setelah dia mampir ke petshop, gadis itu menggiring Archie ke sebuah IndoApril untuk mengambil uang sekaligus membeli beberapa camilan untuk menemaninya mengerjakan tugas ataupun menonton Netflix nanti malam. Tentu saja Archie akan menolak keinginan itu karena lelaki itu sudah berjanji pada Leon untuk tak mampir-mampir.

Namun, jika Archie menolaknya, ia yakin kepalanya akan menjadi sasaran Melody yang terus mengetukkan helm yang gadis itu pakai ke helm Archie. Hingga akhirnya mau tak mau Archie mengikuti mau Melody.

"Abis ini nggak mampir-mampir lagi. Lo bisa diamuk Leon." Archie memakai helmnya sambil memberi peringatan ketika Melody keluar dari Indomaret dengan satu plastik berisi camilan.

"Iya Arc—Ella!" Melody mendapati Ella yang sedang turun dari mobilnya dengan pakaian bebas, sepertinya dia ingin membeli makanan.

"Archie sembunyikan aku." Melody panik, bisa bahaya jika Ella melihat gadis itu bersama dengan Archie. Melody belum bisa mengarang kebohongan seperti saat ia dan Archie ketahuan bersama di perpustakaan.

"Sembunyi di mana? Kantong gue?" Archie membuka sakunya lebar-lebar seolah mempersilahkan Melody untuk masuk yang jelas saja itu adalah tingkah sarkasnya pada Melody.

"Archie!" Melody tambah panik karena dia bisa mendengar suara Ella yang bicara dengan seseorang melalui telepon yang tentu Melody percaya bahwa itu Oline.

"Ck, berisik!" Archie menarik Melody dan menyembunyikan wajah gadis itu di dadanya.

Mungkin bagi orang lain itu tampak seperti pasangan anak SMA yang sedang pelukan, sementara bagi Melody itu adalah tempat bersembunyi yang paling aman. Tak mungkin Ella bisa mengenali bagian punggungnya.

"Dih, anak SMA sekarang pacaran nggak tau tempat. Mana anak sekolah gue lagi," ejek Ella yang masih terdengar oleh Melody.

"Kalo Melody tau tuh pasangan pasti dinasehati seharian," lanjut Ella yang kemudian masuk ke dalam Indomaret.

"Ella udah pergi?" tanya Melody karena ia tak melihat apa pun selain seragam putih Archie.

"Belum," bohong Archie.

"Dia liatin kita terus?" tanya Melody pada Archie yang menoleh ke arah di mana Ella tadi berdiri sebelum masuk IndoApril.

"Masih."

"Terus gimana?" tanya Melody.

"Tunggu bentar," kata Archie sambil mengulum senyumnya. Lucu melihat Melody yang tampak ketakutan dalam dekapannya. Melody lagi-lagi mengingatkannya pada anak anjingnya.

"Kita bisa jalan ketempat yang agak jauhan gak dari Ella, takut dia ngenalin aku."

"Bisa." Archie masih saja irit bicara.

"Gimana?"

"Ya tinggal jalan aja." Archie cukup beruntung karena Melody memiliki stok sabar yang lumayan banyak. Jika tidak mungkin Archie akan terkena pukulan unyu dari Melody.

"Archie!"

"Jalan mundur sampai motor gue ntar gue pegangin lo biar nggak jatuh. Sekarang jalan!" Bak anak anjing yang mendapatkan perintah pemiliknya, Melody berjalan mundur dengan pose pelukan menurut orang-orang sementara bagi Melody dia sedang dalam keadaan menyelamatkan dirinya dari Ella.

"Stop!" Melody berhenti melangkah setelah mendapat perintah dari Archie. Sementara itu Archie mengulurkan tangannya untuk mengambil helm dan memasangkannya di kepala Melody.

Monolog RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang