033 : Jawaban Di Dalam Sebuah Gulungan Tua

569 67 4
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah

__________________________________

Beberapa saat kemudian kau bersama Mizutaro sampai di sebuah Padang rumput yang luas.

"Ini soal kejadian di babak penyisihan waktu itu." Ucap Mizutaro

"Jadi? Ada apa dengan babak penyisihan waktu itu?" Ucap (Name)

"Di saat kau berteriak kesakitan dan menyerangku. Membuat kita berdua tidak sadarkan diri selama 1 bulan. Ibuku bilang ketika dokter dan para medis memeriksaku, mereka sama sekali tidak menemukan luka pada tubuhku seakan tubuhku baru saja mengalami regenerasi." Ucap Mizutaro

"Begitu rupanya. Setidaknya aku senang kau baik-baik saja." Ucap (Name)

Kau merasa legah karena Mizutaro baik-baik saja dan tidak mengalami luka parah. Kau masih ingat kejadian di babak penyisihan itu walau itu bukan pertama kali sebap kau juga pernah alami saat masih berusia 5 tahun mengalami hal yang sama.

'kalau di pikir-pikir siapa perempuan yang aku pernah lihat itu? Di tambah lagi dia memiliki mata klan Hyuuga.' batin (Name) sambil berpikir.

Mizutaro yang melihat kau sedang berpikir mulai mengeluarkan sebuah gulungan warna hijau yang terlihat tua.

"Soal itu aku sedang mencari sesuatu tentang apa yang terjadi di babak penyisihan waktu itu. Dan ini yang aku temukan di sebuah perpustakaan." Ucap Mizutaro yang membuat pikiranmu langsung buyar.

"Maksudmu aku bisa menemukan sesuatu dengan apa yang terjadi di babak penyisihan waktu itu." Ucap (Name)

"Iya." Ucap Mizutaro sambil memberikan gulungan itu padamu.

Kau pun menerima gulungan itu dan mulai membacanya.

Cahaya emas dalam jutsu medis adalah teknik penyembuhan tingkat tinggi. Namun untuk mebangkitkannya ada 3 cara yaitu

1. mengaktifkan byakugou, chakra.
2. Memiliki chakra yang sangat banyak.
3. Rasa peduli atau khawatir melihat teman yang terluka. Namun sang pengguna akan kehilangan kesadaran dan tubuhnya akan di ambil ahli oleh jutsu medis itu untuk menyembuhkan teman yang terluka hingga sang pengguna tidak akan sadar dengan apa yang terjadi.

Kau menatap Mizutaro dengan tatapan bingung. Sementara Mizutaro sendiri yang sedang duduk santai di rumput cuma bisa melempat tatapan bingung ke arahmu.

"Kenapa?" Ucap Mizutaro yang melempar pertanyaan.

"Jadi aku mengeluarkan jutsu medis cahaya emas itu." Ucap (Name)

"Iya. Terus kau tidak mencari tau?" Ucap Mizutaro

"Tidak habisnya aku fokus pada pelajaran jutsu yang lain. Awalnya aku kira ini tidak penting di tambah lagi kak Hana menyuruhku untuk mencari tau tentang cahaya emas pada jutsu medis walau aku menolak untuk mencari tau." Ucap (Name).

"Emang kau selama ini tidak menyadarinya." Ucap Mizutaro

"Tidak kok. Awalnya saat aku berusia 5 tahun kak Hana bilang bahwa aku menyembuhkan seseorang dengan jutsu medis yang bercahaya emas itu namun aku merasa tidak pernah belajar jutsu medis itu. Dan sekarang aku tau penyebapnya. " Ucap (Name)

Mizutaro yang mendengar jawabanmu mulai berpikir sambil melipat ke 2 tangannya.

"Baiklah setidaknya ini bisa menolongmu. Namun maaf aku tidak bisa menemukan informasi tentang kejadian di saat kau memukulku itu." Ucap Mizutaro

"Tidak apa-apa kok. Tapi, kenapa kau memberiku informasi ini" Ucap (Name) sambil menggulung gulungan yang dia baca dan menatap ke arah Mizutaro.

Mizutaro sendiri tersentak dan mulai memainkan ke 2 jarinya juga memalingkan mukanya yang sedikit memerah.

"A-aku me-melakukan i-ini ka-karena a-aku pi-pikir ka-kau pa-pasti bi-bingung de-dengan ke-jadian di ba-babak pe-penyisihan wa-waktu it-itu." Ucap Mizutaro lalu menatap ke arahmu. "Lebih tepatnya aku penasaran jadi aku mencarinya di perpustakaan dan aku menemukan sebuah gulungan setelah di baca aku jadi mengerti dan juga aku mengajakmu kesini karena aku kira kau mengetahui sesuatu lebih banyak. Ternyata tidak." Lanjutnya

Kau yang mendengar itu cuma bisa pasrah saja. Namun kau langsung memasang ekspresi serius.

"Apa kau tau tentang penyebab gempa waktu di babak penyisihan itu." Ucap (Name)

Mizutaro yang mendengar itu sontak menggeleng-geleng kepalanya pelan.

"Aku tidak. Aku mencoba mencari di perpustakaan namun sama sekali aku tidak menemukan informasi apapun." Ucap Mizutaro

"Begitu yah. Aku pikir kau menemukan sebuah informasi tentang gempa itu." Ucap (Name) wajah datar.

"Waoh kak (Name) sedang pacaran ya." Ucap Konohamaru

Sontak kau dan Mizutaro menoleh ke arah Konohamaru yang tidak sendirian, rupanya dia juga bersama dengan teman-temannya yang lain yaitu Udon, Moegi, dan Hotaka. Mereka berempat muncul di balik semak-semak.

"Ka-kami sa-sama se-sekali ti-tidak pa-pacaran kok." Ucap Mizutaro lalu menoleh ke arahmu. "benar kan (Name)." Lanjutnya.

"Iya itu benar sekali." Ucap (Name)

Konohamaru lalu berlari ke arahmu lalu melompat dan memelukmu. Sementara kau sendiri dengan cepat membalas pelukannya

"Kalau begitu kak (Name) adalah milikku." Ucap Konohamaru sambil mengusap wajahnya di dadamu.

Kau sendiri cuma bisa tersenyum kaku dengan aksi yang di lakukan oleh Konohamaru.

"Ngomong-ngomong kalian sedang apa disini?" Ucap (Name)

"Soal itu kami sedang mencari tempat untuk latihan. Kebetulan aku tau tempat yang bagus untuk latihan tapi, kami tidak sengaja melihat kalian berdua jadi kami memutuskan untuk mengikuti kalian berdua juga menguping pembicaraan kalian." Ucap Hotaka

"Jadi kalian mendengar percakapan kami tadi." Ucap (Name)

"Jutsu medis tingkat tinggi. Aku ingin sekali memilikinya andai saja aku memiliki chakra banyak." Ucap Moegi

"Sudah-sudah aku yakin kau pasti bisa asalkan banyak latihan dalam mengembangkan jutsu medis." Ucap (Name)

"Baiklah aku akan berusaha." Ucap Moegi dengan wajah semangat.

"Kalau begitu." Ucap Konohamaru sambil melepas pelukannya dan melompat turun. "Kami pergi dulu dan lagi silahkan di lanjutkan kencannya." Lanjutnya sambil berlari pergi sementara Moegi, Udon, dan Hotaka mengekor dari belakang.

Mizutaro dan kau yang mendengar itu sontak wajah kalian sedikit memerah mendengar perkataan dari Konohamaru.

"KAMI SAMA SEKALI TIDAK PACARAN!" Teriak Mizutaro

Sementara kau cuma bisa memasang muka malu. Namun kau segera mengembalikan gulungan itu pada Mizutaro.

"Bagaimana kalau kita pulang saja." Ucap (Name)

"I-iya kau benar." Ucap Mizutaro

Kemudian kalian pulang menuju rumah masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam harinya

Tiba-tiba kau terbangun dan menatap jam di kamarmu.

'ini kan masih tengah malam kok aku terbangun tapi, mimpi yang aku alami itu.' batin (Name)

Kau mulai mengingat bahwa di dalam mimpi itu kau bertemu dengan istri hokage ke 2 yang memiliki nama dan marga yang sama. Namun yang membedakan hanyalah wajahnya saja, dia menyuruhmu untuk bernyanyi di tebing patung hokage malam ini atau besok untuk melihat sesuatu yang hebat.

'dia pasti bercanda, masa iya aku harus bernyanyi malam ini. Lagi pula aku tidak tau lagu apa yang harus aku nyanyinkan lebih baik besok saja.' batin (Name)

Kemudian kau melanjutkan tidurmu.

Bersambung

Menjadi Shinobi [ Naruto X Oc ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang