#2 Shoot: Failed

10 2 0
                                    

Setelah sesi foto tanda tangan, aku dan Papa dipersilahkan turun dari panggung menuju tempat duduk kami. Saat aku turun, Mama Kanaya langsung datang menghampiriku dengan muka berseri.

"Khaesa, apakah benar itu kamu? Kamu ke mana saja? Mama khawatir tidak mendengar kabar darimu selama 6 tahun ini" tanya Mama yang akhirnya meneteskan air matanya.

" Ma, ini aku Ma. Aku kuliah dan kerja di sini Ma (di Korea Selatan)"kataku sambil mengelus punggungnya perlahan.

" Kamu pulang ya Khaesa, Mama kangen sama kamu" minta Mama.

" Maaf Ma bukannya Khaesa mau menolak, tetapi sekarang Khaesa sudah punya apartement di sini Ma. Kalau Mama kangen, kapan-kapan Mama boleh mampir nanti hubungi Khaesa aja Ma. Aku akan kirim alamatnya. Nomer Khaesa ga pernah berubah Ma" kataku dengan raut sedih.

" Okey nanti Mama hubungi kamu ya ,Sa" kata Mama. 

Setelah itu aku kembali ke tempat dudukku menikmati acara hingga akhirnya selesai. Waktu menunjukkan pukul 20.05 KST, semua hadirin sudah membubarkan diri dari ruang auditorium menuju tempat parkir. Saat aku melangkah keluar dari Auditorium, Papa dan Mama kembali menghampiriku.

" Selamat ya Hujiko, semoga ke depan kita bisa menentukan siapa yang berhasil menguasai pasar website di Korea Selatan." kata Papa sambil mengulurkan tangan.

" Siap Pak Kaemon, semoga hubungan kerja kita akan terus berjalan dengan baik. Saya siap bertemu dengan anda 5 bulan lagi. Semoga sukses Pak Kaemon" kataku menyambut uluran tangannya. 

Setelah pertemuan itu aku kembali menjalani hari-hari ku di perusahaan ACCESS. Aku memantau terus kinerja para karyawan mulai dari tren apa yang menjadi kata kunci utama di mesin pencarian berita yang ada. Hingga akhirnya memantau  pemblokiran semua web dan narasumber yang menuliskan berita palsu dan pesan serta berita tidak senonoh.  Tidak terasa 5 bulan sudah berjalan dan ACCESS Company sudah berhasil meningkatkan pengguna sebesar 15% meskipun tidak banyak tetapi ini adalah perkembangan yang baik menurutku.

" Selamat siang, Pak Kaemon. Saya Hujiko dari ACCESS Company. Begini pak saya ingin bertemu dan melaporkan perkembangan di ACCESS Company seperti kesepakatan kita yang tertulis pada perjanjian bahwa kita akan bertemu setiap 5 bulan sekali. Bapak ingin bertemu di Indonesia atau di Korea Selatan?" tanyaku.

" Selamat siang juga Hujiko, kebetulan di sini siang dan di sana malam ya. Kebetulan juga saya sedang ada urusan di Indonesia dalam waktu dekat, dan kemungkinan akan dalam jangka waktu yang lam sehingga tidak memungkinkan untuk ke Korea Selatan. Kalau bertemu di kantor saya yang di Indonesia bagaimana? Kamu tahu kan perusahaan saya di Indonesia?" tanya Papa kepadaku.

" Tahu Pak. Baik lusa saya akan ke perusahaan Bapak yang ada di Indonesia. Selamat siang pak. Terima kasih atas kerjasamanya" kataku menutup telepon.

Setelah aku menelepon Papa, aku memutuskan untuk packing semua barang-barang yang kuperlukan untuk ke Indonesia mulai dari pakaian, alat mandi, perlengkapan yang aku perlu dan laptop serta data-data yang aku perlukan. Di saat aku mulai mempacking barang-barang aku memutuskan untuk menelepon Lee Gun Ho.

" Night,Gun Ho." kataku menyapa dalam posisi handphone dengan loudspeaker.

" Oh hai, Khaesa. Ada apa Sa menelpon malam-malam begini?" tanyanya dengan setengah menguap.

" Aku sedang packing untuk keberangkatanku besok ke Indonesia. Callista sedang memesankan tiket pesawatnya untukku." kataku.

" Lalu?" tanyanya dengan santai.

" Lalu.. lalu kamu mau ga besok ikut aku ke Indonesia. Kalau iya akan kuminta Callista memesankan 3 tiket untuk besok" kataku.

" Buat apa aku ikut? Aku malas harus ke Indonesia. Kamu tahu sendiri kalau ke Indonesia aku akan bertemu Karel" katanya.

Future of LifeWhere stories live. Discover now