[M] Ｉ ＦＥＬＬ ＩＮ ＬＯＶＥ ＷＩＴＨ ＴＨＥ ＤＥＶＩＬ

-7- ＤＡＲＥ ＴＯ ＬＯＶＥ ＭＥ

50+ votes
30+ comments

Ini belum 50 sih tapi ini dispensasi aja, selebihnya harus sesuai ketentuan

Ayo jangan siders biar updatenya lancar jaya wkwkwk

°°°

"Hoamh..."

Suasana masih terasa terlalu pagi, Tuan Lim pikir ia yang lebih dulu terbangun. Namun ternyata, Lim Yoona — gadis semata wayangnya sudah lebih dulu menyiapkan sarapan di dapur untuk hari ini. "Hoamhh..." Tuan Lim menguap sambil menggisik matanya, "Kau sudah bangun Yoona?" Tanya pria paruh baya yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk membesarkan Yoona sendirian setelah ditinggal mendiang istrinya karena sebuah insiden di hutan saat Yoona lahir.

"Oh hai appa, hari ini aku membuatkan menu untuk sarapan kita."

Jika biasanya Tuan Lim yang menyiapkan sarapan di pagi hari, kali ini anak gadisnya lah yang menyiapkan menu sarapan untuk pagi hari ini. "Wah, memangnya kau tidak siap-siap untuk bekerja hari ini, Yoona?" Tanya Tuan Lim melihat kebiasaan Yoona yang tidak seperti di pagi biasanya yang ribut harus siap-siap pergi ke rumah sakit demi menunaikan tugasnya sebagai seorang perawat.

"Aku mendapatkan hari liburku setelah sepanjang minggu ini lumayan padat pekerjaanku di sana."

"Aaah begitu ya... jadi hari ini kau ada rencana mau pergi?"

"Mmmm..."

Yoona menuang pancake yang sudah matang di atas piring, tak lupa sirup maple yang ia tuang di atas tumpukan panekuknya. "Hari ini kita sarapan dengan pancake dan sirup maple. Appa tidak apa-apa kan kalau pagi ini kita makan seperti orang-orang barat?" Walaupun dua tumpuk pancake sudah jadi untuk menu sarapan, Yoona tetap bertanya apakah Tuan Lim keberatan atau tidak dengan menu sarapan yang kebarat-baratan.

"Hahhaa itu tidak masalah buatku, kau tahu kan dulu appa dan eomma pernah tinggal di Kanada untuk beberapa waktu."

"Ya... tahun-tahun sebelum kelahiranku kan?"

Mengingat tentang negeri berlambang daun maple itu, sedikit netra Tuan Lim berkaca-kaca. "Ah appa, maafkan aku... apa kau jadi sedih karena membuatmu teringat akan eomma?" Karena sirup maple yang juga tertuang di atas panekuk, Yoona jadi merasa bersalah.

"Tidak Yoona, appa hanya sedikit teringat momen-momen indah saat masih ada eomma."

"Kau tidak perlu merasa bersalah, sudah keputusan eomma-mu agar kau tumbuh besar meski ia yang harus kehilangan nyawanya waktu itu."

Yoona memandang foto saat Tuan Lim masih hidup berdua dengan mendiang istrinya, tahun-tahun berikutnya ketika Yoona masih menjadi bayi tak berdosa yang ingin melihat dunia lebih luas — tahun-tahun itu hanya dilalui sendirian oleh Tuan Lim bahkan sampai Yoona tumbuh menjadi gadis yang cantik dan mandiri seperti sekarang. Gadis Lim berkaca-kaca memandangi sosok wanita yang tak pernah ia ingat wajahnya sepanjang hidup yang nyata, Yoona hanya tahu wajah sang ibu yang melahirkannya itu lewat potret wanita cantik yang menikah dengan Tuan Lim dan mengandungnya selama sembilan bulan di dalam perut.