-11- THINGS I'LL NEVER SAY

619 82 19
                                    

40+ votes20+ comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40+ votes
20+ comments

Baru lanjut

°°°

"Hanya saja, soal perasaanku yang tertarik padamu itu nyata."

"Entah kau akan menolakku lagi atau tidak yang penting aku sudah mengatakan kalau itu semua nyata."

Kalimat yang dikatakan Sehun terngiang di kepala Yoona, bukan cuma itu — gadis manusia itu juga masih mengingat ciuman pertama yang Sehun daratkan di bibirnya. Sampai-sampai saat itu juga, gadis Lim mengusap bibir dengan pandang kosong entah ke mana arahnya. "Huh... aku bukan anak remaja yang dilanda cinta monyet tapi kenapa rasanya aku terus memikirkan makhluk yang bahkan bukan manusia itu." Yoona berkeluh sendiri dengan hangat embusan karbon dioksida yang keluar dari mulutnya. "Konyol, mana mungkin Dokter Oh benar-benar tertarik dan menyukaiku."

"Tapi..."

Getar di dada sebelah kiri Yoona terasa, Yoona mungkin bisa bohong dengan lidah yang tak bertulang — tapi soal perasaan bukankah sanubari tak akan bisa berbohong soal itu? "Ah sial, jangan bilang aku yang mulai tertarik dengannya!!" Yoona mengambil bantal lalu sengaja membuat wajahnya mendarat di bantal empuk sambil meringkuk di kasur. "Tidak... tidak, jangan sampai aku terjerat dengan tipu daya makhluk penghisap darah itu!"

"Oh Sehun sialan!!!"

Yoona memukul-mukul bantalnya seakan sedang menghajar musuh bebuyutan di hadapannya. "Kenapa kau membuatku tersiksa seperti ini sih, ah mengapa di antara banyak manusia berjenis kelamin pria yang normal dan jelas-jelas hidup aku malah terus terpikirkan soal makhluk pucat yang bahkan hanya 'mayat hidup' itu?!" Rasanya ingin marah tapi Yoona tidak tahu apa yang harus ia sesalkan kalau sudah begini. Perasaan kan memang datang sembarang dan tak menentu kepada siapa hati akan berlabuh nantinya.

Tok... tok...

"Yoona..."

"Yoona putriku!"

Tok... tok...

Di luar sana Hyunbin memanggil-manggil putrinya, "Apa yang sedang kau lakukan di dalam kamar sana hmm?" Yoona segera bangkit dari posisinya yang sedang duduk meringkuk seperti seekor trenggiling. "Apa kau tidak mau menemani appa makan malam, putriku?" Panggil Hyunbin berharap putrinya mau keluar dari kamar.

"Ah iya appa, maaf."

Saking terlalu banyak memikirkan Sehun, Yoona jadi lupa kalau ia harus menemani Hyunbin sekaligus mengisi perutnya juga dengan menu makan malam yang telah siap di meja makan. Yoona turun dari tempat tidur, memakai sandal rumah yang lembut dengan boneka kepala kelinci warna baby pink yang ada di bagian depannya. "Aku akan keluar sekarang!" Yoona membuka pintu kamar, ia lihat Hyunbin berdiri di sana.

"Tumben sekali akhir-akhir ini kau lebih banyak mengurung diri di kamar, ada apa putriku?"

Hyunbin terheran-heran dengan sikap putrinya yang mulai berubah akhir-akhir ini. "Apa kau tengah dihadapkan suatu masalah atau kegundahan hati?" Terka sang ayah yang tak biasa melihat sikap putrinya yang jadi lebih sering mengurung diri di kamar itu.

[M] I FELL IN LOVE WITH THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang