21

1.8K 82 6
                                    

Papa menerobos kobaran api walaupun di sudah dihalangi beberapa orang tapi papa tak memperdulikan nya yang terpenting sekarang adalah keselamatan Mino, mama sudah menangis kejer.

"Adek Mino
Mino kamu Dimana sayang?"

"Mino, mino'

"Uhuk uhuk, sa...kit hiks"

Mino pea apa gimana sih udah tau sesak nafas dia malah nangis yah tambah sesak nafas lah tapi author juga sih bakalan nangis kaya Mino kalau diposisi dia, kebakaran ruangan penuh asap ditambah hawa panas menyeruap disemua ruangan akhirnya papa menemukan mino dengan kondisi sudah terduduk sambil menunjuk dadanya sungguh miris Mino bahkan tidak menutup mulutnya karena dia tidak bisa bernafas lewat hidung.

"Adek bertahan yah sayang ini papa"

"Sa...kit pa....pa hiks"

Papa langsung mengendong Mino keluar ruangan yang sudah penuh kobaran api.

"Sayang jangan tutup matanya yah sabar yah sayang"

"Mas Mino ayo cepat mas bawa Mino ke dalam ambulans" mama

Mino langsung dibawa mobil ambulans keruamah sakit, didalam ambulans Mino sudah dipakaikan masker oksigen tapi dia masih kesulitan bernafas, mama cuma bisa menangis sambil mengelap keringat Mino yang bercucuran,
Papa tidak menghiraukan luka bakar diberbagai tubuhnya pikirannya terlalu kalut akan kondisi putra pertamanya itu. Tanpa disadari papa juga menangis, om Xiumin juga langsung menunggu didepan rumah sakit untuk menolong keponakan nya, semua anggota keluarga juga langsung menyusul.

Kenapa Mino walupun sudah menggunakan masker oksigen masih sulit bernafas karena dia punya masalah paru paru ditambah imunnya rendah membuat tubuhnya langsung drop dilingkungan yang orang sehat saja bisa sesak nafas

Bankar yang ditiduri Mino segera didorong menuju IGD untuk mendapatkan pertolongan

Dengan terpaksa om harus memasukan selang ventilator kedalam mulut Mino Demi membantu Mino bernafas om juga tidak tega melakukan itu ponakan yang dicintai nya harus dipasangkan alat yang begitu menyakitkan dan membuat tidak nyaman itu keponakan pertamanya itu.

"Cepet sembuh yah adek om tidak suka kamu berbaring seperti ini apa lagi wajah dan tubuh mu jadi jelek jika ditempeli berbagai alat medis itu"

Om keluar dari ruang IGD

"Bagaimana kondisi putra sulung ku"

"Sabar bang kondisi adek sudah stabil tapi harus menggunakan ventilator untuk membantu adek bernafas, mending sekarang Abang aku obatin sini"

"Engga usah Abang mau ketemu adek"

"Jangan ngeyel gitu bang adek mana mau lihat papanya penuh luka bakar gini, Udah sini aku obatin gratis, oh iya bang adek mending aku tempatkan diruangan khusus aja yah dari pada ICU aku engga tega aja kalau ngelihat adek didalam ruangan tulisan nya ICU"

"Iya lakukan yang terbaik"

"Mba juga istirahat gih, kelihatan cake banget"

"Mana mungkin mba bisa istirahat sedangkan anak mba dalam kondisi seperti ini"

" Yah sudah mba nungguin baby diruangan nya saja yah sekalian istirahat, kalian jaga mama kalian, om mau obatin Mino gede dulu nih yang bandel sama aja sama adek engga mau diobatin padahal luka gini, nanti infeksi kita yang repot, mentang mentang mukanya fotocopy kelakukan nya juga sama"

Padahal mah om juga sama aja 🤣

"Iya om" jawab serempak Ten, Kun, Lisa karena mereka dari tadi cuma bengong dan nangis dalam diam

Oma dan opa dalam perjalanan kerumah sakit karena memang sedang berada diluar kota

TBC
Segitu dulu maaf pendek
Author encok habis nulis yang hanbin langsung gas ini
Maaf typo

Ada yang kangen author kaga?

sulung yang kembali Where stories live. Discover now