Chapter 3. Di paksa nikah oleh kementrian!

411 35 3
                                    

Pertempuran di hogwarts dengan para Death eater begitu memanas, semua orang tengah berjuang untuk menyelamatkan dunia sihir dari kegelapan Voldemort.

Harry potter dengan sekuat tenaga berjuang mengalahkan Voldemort yang selama ini selalu mengincarnya. 

Perjuangan Harry membuahkan hasil Voldemort dikalahkan dan mati menjadi abu tak tersisa. Semuanya meneteskan air mata penuh haru perjuangan mereka selama ini tidaklah sia-sia.

Orang-orang yang bersekutu dengan Voldemort di amankan oleh kementrian siap untuk diberi hukuman.

Sedangkan bagi orang-orang yang kehilangan anggota keluarga, sanak saudara ataupun orang tercinta di peperangan tersebut tengah bersiap-siap mengantarkan mereka ke tempat peristirahatan terakhir.

Seperti Pansy tengah menatap datar ketika peti mati ayah dan ibunya di kubur, Pansy bersyukur masih ada orang yang sudi untuk memakamkan orang tuanya walaupun harus dibayar dengan sisa uang yang dimilikinya. Karena semua harta dimiliki keluarga Parkinson sudah disita oleh kementrian. 

Bukan itu saja Pansy merasa frustasi setengah mati karena ayahnya meninggalkan hutang cukup banyak, semua rekan-rekan bisnis sang ayah datang menemuinya meminta ganti rugi padanya atas timbulnya kerugian besar gara-gara tuan Parkinson diketahui seorang death eater dan itu berdampak besar pada bisnis mereka.

Tidak ada pilihan lain akhirnya Pansy menjual Manor Parkinson. Dan untungnya Manor itu ada yang mampu membelinya sehingga Pansy dapat membayar semua hutang-hutang yang ditinggalkan sang ayah. 

Pansy bekerja sebagai pemilik toko bunga sederhana di diagon alley masih untung baginya menemukan bangunan yang dijual dengan murah. Ia membeli bangunan sederhana tersebut dari sisa uang hasil dijualnya manor Parkinson. 

Pansy membalikan papan tergantung di depan pintu dari ‘Open’ ke ‘Closed’. Perempuan itu keluar dari toko dan menguncinya. Pansy berjalan di antara padatnya orang-orang berlalu lalang. 

Tidak banyak orang mengenal dirinya itulah membuat Pansy nyaman tinggal disini. 

Pansy ada janji dengan salah satu sahabatnya di hogsmeade maka dari itu perempuan itu harus cepat bergegas. 


….


The Three Broomstick tempat yang dijanjikan Daphne untuk bertemu dengannya. Pansy duduk di kursi yang kosong menunggu Daphne,  Madam Rosmerta datang membawa secangkir Butterbeer pesanannya.

“Thankyou” ucap Pansy sambil tersenyum

Madam Rosmerta tersenyum singkat sebagai bentuk balasan dari senyuman Pansy lalu pergi melenggang melayani pelanggan lain. 

Tidak ada yang berubah dari tempat ini dulu saat ia masih sekolah di Hogwarts. Dirinya, Draco, Blaise, Theo, dan Daphne akan singgah kemari hanya untuk minum secangkir Butterbeer.

“Hei lihat itu, bukankah mereka Golden trio! Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger. Mereka adalah iconic Hogwarts.” seruan heboh dari salah satu pengunjung atas kedatangan Harry potter dengan dua sahabatnya menarik perhatian pengunjung lain. 

Pansy diam-diam ikut memperhatikan dadanya terasa sesak ketika melihat Ron dan Hermione berpegangan tangan. Lalu pintu kembali terbuka menampilkan Ginny tengah berjalan menghampiri mereka bertiga. 

“Aku pikir mereka sedang Double date ini berita yang bagus” 

Pansy menggigit daging bibir bagian dalam ternyata itu bukan sekedar rumor bahwa Hermione tengah menjalin asmara dengan Ron. 

Daphne yang baru tiba sesegera mungkin menghampiri Pansy “Maaf aku terlambat” Ucap Daphne langsung duduk di kursi  yang kosong dekat Pansy.

Pansy mulai sadar akan kehadiran sahabatnya mulai mengalihkan perhatian. 

Come Back To Me ( Ron X Pansy) ☑️Where stories live. Discover now