🔞 kata kasar 🔞 umpatan 🔞 desahan 🔞 kekerasan 🔞 adegan dewasa 🔞 bahaya 🔞 panjang banget, 7k kata:)
❗TYPO BERTERBARAN❗
Dah nulis tinggal pasang poto plus up, eh malah ilang 3000 kata terakhir. Nulis ulang sampe ganti alur. Hadehh wattpad, sudah tiga kali saya begini.
Disuruh pensiun apa ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NanaNono
Suara tembakan pistol saling beradu dalam gedung tua di ujung kota Jeju tersebut. Saling menembak untuk membunuh satu sama lain. Sama-sama tak ingin jika kalah dari sang musuh. Tak peduli akan baju kerja mereka yang kini sudah ternoda darah, sudah sobek terkena pisau dan goresan peluru. Bahkan kulit mereka ikut tersobek kala peluru kecil bersarang pada organ tubuh mereka.
Dor
Dor
Dor
"Taeyong hyung! Taeyong Hyung!" sang pria bermata tajam kini mencoba berkomunikasi dengan seseorang disebrang sana. Mencoba menghubungi sang anak buah tapi sayangnya tak ada sahutan dari sana. Fokusnya terbagi dua kala musuh banyak menyerang posisinya sekarang. Tangannya terus menembak si kepala musuh yang berani menembakkan peluru kearahnya.
"Sialan!" Lee Jeno, pria tampan bersurai biru gelap itu kini mengumpat kesal karna pelurunya habis. Pistol kosong itu dilempar kearah sang musuh yang berani mendekatinya dan ingin menimpuknya dengan balok kayu.
Tangan kosong? Baiklah. Jeno cukup ahli dalam bela diri tangan kosong.
Bugh!
Satu pukulan matang ia berikan pada mata musuh yang hendak memukulnya dari belakang. Buta? Apa peduli Jeno jika pria besar yang hendak melukainya itu menjadi buta karna pukulan kasarnya?
Bugh!
Tubuh besar itu Jeno tendang tepat di jantungnya, membuat pria itu terpental dan tak sadarkan diri.
"Bos! Bos! Dibelakangmu!"
Suara seseorang berbicara pada Jeno. Ia berbalik dan menatap pria tampan bersurai merah yang sedang bersembunyi dibalik box besar. Dasar sialan! Kenapa anak buahnya yang ini tak membantunya tadi?! Jeno hampir mati jika benar-benar terbukul balok kayu tadi.
Si tampan bersurai merah itu melemparkan dua pistol kearah Jeno. Ditangkap dengan mulus oleh sang ketua mafia itu.
