alpha bocil(2)

33.8K 1.1K 41
                                    

27 juni '22

Hai:)
Sorry buat typonya










NanaNono














Bukan desahan nikmat yang kini terdengar di kamar sang alpha, melainkan rengekan dan tangisan pelan sang omega yang baru merasakan penyatuan tubuh. Kurang beradaptasi dan terlalu terburu-buru.

"Hiks alpha" sang omega tampan kembali merengek sembari memeluk tubuh sang alpha yang berada diatasnya. Meremas kuat punggung lebar sang alpha untuk menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan.

Tangan sang alpha menepuk pelan bahu omega yang ada diperlukannya. Berkali-kali ia mengecup wajah basah sang omega guna menenangkan. Jaemin sudah bilang jika itu akan sakit, tapi Jeno tetap memaksa agar Jaemin memasukkan semua penisnya. Dan sekarang, baru setengah yang masuk Jeno sudah menangis kesakitan.

"Masih sakit?" tanya sang Alpha pelan. Khawatir pada sang omega yang terus terisak.

Anggukkan pelan Jeno berikan, ia melonggarkan pelukannya. Menatap wajah tampan sang alpha. "Hiks sakit" bibir pink yang kini bengkak itu melengkung kebawah dengan sedikit bergetar menahan tangis.

"Keluarkan saja ya?" Jaemin tak tega jika harus melukai Jeno.

Sang omega menggeleng ribut, pipi basahnya diusap sendiri. Sedikit tergesa-gesa dan meringis ngilu saat ia kembali melebarkan kakinya. "Ayo alpha! Jangan berhenti" mata sabit itu kembali berbinar, membuat Jaemin terkekeh geli disela khawatirnya.

Pipi gembil yang masih basah itu Jaemin kecup dalam. "Mau digerakkan?" tanyanya manis sembari menatap wajah sang omega. Ia usap peluh yang membanjiri wajah tampan itu, menyingkirkan air asin itu dari wajah Jeno.

"Tapi jangan cepat-cepat" mohon sang omega dengan nada manja.

"Kalau sakit gimana, hm?"

"Kalau sakit... Cium alpha, nanti tidak sakit. Ayo!"

"Eh!" pekik Jaemin kaget saat tubuhnya ditarik oleh Jeno dengan kasar. Hampir saja wajahnya menghantam kuat wajah Jeno jika ia tak bisa mengontrol keseimbangan tubuhnya. "Pelan omega"

Jeno terkikik lucu. Dikecupnya bibir tipis sang alpha. "Alpha kiss"

Jaemin menurut, ia cium bibir pink omeganya. Melumat lembut meski pria itu sedikit terburu-buru mengimbangi permainannya. Mau tak mau Jaemin harus mendisiplinkan sang omega, ia keluarkan penisnya, lalu memasukkan lagi. Membuat Jeno mengerang dibalik ciuman.

Lidah Jaemin menerobos masuk, mengabsen rongga mulut Jeno. Menyesap kuat lidah sang omega. Ia gigit-gigit kecil untuk membuat sang omega kegelian. Puting Jeno kembali dijamah, diremas kecil sembari ditarik-tarik manja oleh Jaemin.

"Enghh" tubuh Jeno kegelian, diberi nikmat sana sini membuat omeganya minta lebih. Ingin segera dipuaskan oleh penis besar sang alpha yang sudah ada didalam lubangnya.

"Ahhh alpha~" dada Jeno membusung semakin tinggi, ia remas surai blonde sang alpha untuk menyalurkan rasa nikmatnya. Putingnya dihisap dan dimanjakan oleh bibir dan lidah Jaemin. Cairan pelumas alaminya sudah keluar banyak hingga Jaemin mudah mengeluarkan masukkan penisnya.

"Ahh.... hah... Alpha!" desahan Jeno kembali keluar, tak tahan dengan rasa nikmatnya. Lubangnya dijamah dengan lembut hingga rasa sakitnya Jeno lupakan.

"Dalam lagi alpha" sang omega memohon sembari melebarkan kakinya.

Jaemin menyudahi acara menyusunya, menatap wajah Jeno yang sepertinya keenakan. "Nanti sakit kalau dalam." sang alpa berucap pelan namun mampu membuat tubuh Jeno meremang. Suara berat Jaemin membuat darah Jeno mengalir deras didalam tubuh, jantungnya memompa dengan kuat.

❗Jual Mahal tapi Binal❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang