❝Nama dia itu unik, lo mau tau ngga?❞
❝Unik? emang siapa namanya?❞
❝Lee keumia.❞
Hah?! Leukemia, nama yang aneh. ❝Unik dari mananya? Nama penyakit lo bilang unik? Ck yang ada aneh, seperti orangnya.❞
Lee Keumia akan lebih menderita atau sebalikny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_Happy Reading_
Keumia menghampiri Coffee Shop. Mencari keberadaan Bibinya walaupun tutup, tapi ia sudah mengabari beliau kalau dirinya akan datang untuk bertemu dengannya. Menuntun Mozza menunggu di depan pintu dan ternyata pintu itu tak terkunci. Beberapa detik kemudian ada notification dari ponselnya, Bibinya itu menyuruh Keumia untuk langsung masuk saja.
Setelah itu Keumia masuk ke dalam coffee shop. Andai saja ia tidak bekerja di tempat ini, mungkin dirinya akan benar-benar kesepian di rumah. Berjalan menuju ke ruangan bibinya tetapi langkahnya terhenti sementara karena Mozza.
"Kak hoonie!" Panggil Mozza, antusias dan berlari kecil menghampiri seseorang yang ia panggil.
Keumia melihat seorang laki-laki yang sedang terfokus pada pekerjaannya, lansung mendongak saat dipanggil.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mi, kenapa bisa ke sini?" Tanyanya namun ia malah mendengus. "Mozza Kak, M-o-z-z-a," ejanya membenarkan.
"Iya Mozza, mau apa ke sini?"
Perempuan kecil itu menarik jemari Keumia untuk menghampiri Sunghoon.
"Aku ke sini sama Ka yaya," pamernya.
Mozza menyuruh Keumia sedikit tertunduk untuknya membisikan sesuatu, "Ka yaya dia sepupu aku, namanya Kak hoonie." Keumia lantas mengangguk kemudian menghampiri sepupu Mozza, hendak berjabat tangan dengannya namun terhenti.
"Mia." Bibi keumia menghampirinya, pikirnya Keumia masih berdiri di depan coffee shop. Keumia lantas menoleh, sampai lupa ada keperluan dengan bibinya.
"Oh iya mia, Bibi mau kenalin calon barista baru di sini. Namanya Sunghoon." Sunghoon dengan gugup menghampiri Keumia dan saling berkenalan satu sama lain.
Setelah keduanya sudah mengenal satu sama lain. Sunghoon kembali ke tempatnya, dia sedang memoles kembali skills-nya dalam meracik coffeeuntuk menjadi barista kedua di sini.
